PR Putri KW Setelah Raih Medali Perunggu Kejuaraan Dunia 2025

- Tambah pengalaman bertanding dan siapkan strategi Putri KW tampil solid selama Kejuaraan Dunia 2025.
- Kondisi fisik jadi sorotan, butuh tambahan kekuatan fisik dan peningkatan ketajaman pukulan Putri KW.
- Penyelamat wajah Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025, menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang mendapatkan medali untuk Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani langsung dapat Pekerjaan Rumah (PR) setelah meraih medali perunggu dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Kesiapan strategi dan fisik menjadi sorotan utama untuk perbaikan penampilan Putri KW ke depannya.
“Putri menurut saya sudah berada di fase yang dia sudah yakin dengan pola permainannya sendiri,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian dalam keterangan tertulis.
1. Tambah pengalaman bertanding dan siapkan strategi

Putri KW tampil solid selama menjalani Kejuaraan Dunia 2025. Menurut Eng Hian, Putri KW bisa semakin mengasah kemampuannya dengan menambahkan pengalaman bertanding.
“Tinggal kita menambah pengalaman bertanding,” kata Eng Hian.
Selain itu, kesiapan strategi dalam menghadapi perubahan permainan lawan juga masih menjadi PR Putri KW. “Kemudian mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan, contohnya seperti kemarin pada saat menghadapi Akane Yamaguchi,” kata Eng Hian.
2. Kondisi fisik jadi sorotan

Tak hanya soal taktik di lapangan, Eng Hian juga menyoroti Putri KW perlu mendapat tambahan kekuatan fisik. Selain itu, ketajaman pukulan Putri KW juga diharapkan dapat ditingkatkan.
“Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pastinya juga akan menjadi bagian yang akan ditambahkan,” ujar Eng Hian.
3. Penyelamat wajah Indonesia

Putri KW menjadi penyelamat wajah Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025. Pada ajang tersebut, Putri KW jadi satu-satunya wakil Indonesia yang mendapatkan medali untuk Merah Putih.
Putri KW jadi satu-satunya wakil Merah Putih yang bertahan hingga semifinal. Sejatinya, skuad Garuda mengirimkan total 12 wakil ke ajang tersebut, namun tim Indonesia banyak gugur di fase-fase awal.