Profil Chico Aura Dwi Wardoyo, Atlet Bulu Tangkis Kelahiran Papua

Isu mundurnya Chico Aura Dwi Wardoyo dari pelatnas akhirnya terjawab. Chico bersama dengan Jonatan Christie memutuskan untuk keluar dari pelatnas dan berlatih dengan basis mode klub. Walaupun berkarier di jalur mandiri, dia masih di bawah payung PBSI dan tetap mewakili Indonesia di turnamen internasional.
Dalam kejuaraan internasional, Chico sendiri pernah membawa pulang medali emas di Piala Thomas 2020. Dia juga pernah meraih medali perak di SEA Games Kamboja 2023. Bahkan, Chico sempat duduk di peringkat 19 dunia di tunggal putra BWF.
Belakangan mengalami penurunan dan mendapatkan kritikan, Chico sebenarnya termasuk atlet bulu tangkis yang punya segudang prestasi. Yuk, simak selengkapnya, perjalanan karier hingga medali yang dia bawa pulang.
1. Chico Aura Dwi Wardoyo tidak hanya jago bermain bulu tangkis, tetapi juga musik
Chico Aura Dwi Wardoyo lahir di Jayapura, Indonesia, pada 15 Juni 1998. Atlet bulu tangkis dengan pegangan menggunakan tangan kanan serta tinggi badan 180 cm ini tumbuh di lingkungan bulu tangkis. Adiknya, Ester Nurumi Tri Wardoyo, juga merupakan pemain bulu tangkis. Kakaknya, Chikitha Alviano Eka Wardoyo, sempat bekerja di lingkungan bulu tangkis sebagai wakil sekretaris umum PBSI Banten.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini tak hanya jago dalam bermain bulu tangkis. Dia juga memiliki kemampuan di bidang musik. Chico bisa memainkan gitar dan piano. Bahkan, dia pernah membuat video bernyanyi sembari bermain gitar di media sosialnya.
2. Perjalanan karier dari Papua menembus benua Eropa
Sejak 2013, Chico Aura Dwi Wardoyo mulai berkarier sebagai atlet bulu tangkis. Sebelum terjun menjadi pebulu tangkis profesional, dia terlebih dulu bergabung dengan PB Pemda Papua yang sekarang berganti nama menjadi PB Cendrawasih. Setelah itu, Chico bergabung dengan klub Exist dan berpindah ke Jakarta pada 2013. Dua tahun berlatih di Jakarta, dia bergabung dengan timnas sebagai anggota tidak tetap.
Tak menunggu lama, Chico segera bergabung dengan tim Junior Indonesia dan bertandang ke Kejuaraan Dunia Junior BWF 2016. Dia berhasil membawa medali perak dengan skor 19-21 dan 12-21 melawan Sun Feixiang dari China. Debutnya menuai pujian, dia kembali membawa medali perak dalam kejuaraan tur dunia BWF melawan Toma Junior Popov dari Prancis dengan skor 15–21 dan 17–21.
Dalam perjalanan kariernya di bulu tangkis, Chico telah mengikuti tur dunia BWF dan mendapatkan empat medali. Dia mendapatkan medali emas dalam Malaysia Masters 2022 dan Taipei Open 2023. Dia juga mendapatkan medali perak dalam Spain Masters 2021 dan Indonesia Masters 2023.
Selain itu, Chico dikirim mewakili Indonesia dalam SEA Games. Dia berhasil menyabet 3 medali untuk 3 kejuaraan. Medali itu di antaranya 1 medali emas beregu putra di Kamboja 2023, 1 medali perak tunggal putra di Kamboja 2023, dan 1 medali perunggu beregu putra di Hanoi 2021.
3. Chico Aura Dwi Wardoyo mengalami kemunduran performa
Sayangnya, performa Chico Aura Dwi Wardoyo perlahan menurun sejak 2024. Pada All England 2024, dia harus rela dikalahkan Shi Yu Qi dari China pada babak 16 besar. Dalam kejuaraan itu, Chico sempat menyamai kedudukan, tetapi harus kalah dengan skor 19-21 dan 10-21.
Chico kembali mengalami kekalahan pada Indonesia Open 2024. Saat itu, Chico melawan Kantaphon Wangcharoen yang merupakan perwakilan dari Thailand. Chico mengalami kekalahan dalam dua set dengan skor 19-21 dan 9-21.
Pada Korea Open 2024, Chico terpaksa harus tunduk dari perwakilan Hongkong berdarah Indonesia, Jason Gunawan. Chico kalah dua set dengan skor 17-21 dan 15-21. Dia juga pernah gagal melawan Jason pada Malaysia Masters 2024.
Pada 2025, posisi Chico kembali kandas pada Badminton Asia Championships (BAC) 2025. Ia berhenti pada 32 besar setelah gagal melawan perwakilan Singapura, Loh Kean Yew, yang unggul dua set. Skor dalam pertandingan itu adalah 12-21 dan 20-22.
Selain melawan perwakilan negara tetangga, Chico pernah melawan temannya sendiri dari Indonesia, yaitu Jonatan Christie. Mereka bertanding di Muntinlupa Sports Complex 2022 dan Indonesia Masters 2023. Sayangnya, Chico harus menerima kekalahan melawan Jonatan.
4. Chico Aura Dwi Wardoyo berprestasi di SEA Games 2023
Chico Aura Dwi Wardoyo telah meraih banyak prestasi sebagai atlet bulu tangkis. Saat berlatih di pelatnas, dia pernah duduk di peringkat 19 tunggal putra BWF walaupun poisisinya turun ke-42 per 16 Mei 2025. Chico juga menyabet medali emas, perak, dan perunggu di berbagai kejuaraan. Termasuk pada Badminton Asia Championships Manila 2022, Chico membawa pulang medali perunggu.
Untuk lebih lengkapnya, berikut prestasi lengkap Chico Aura Dwi Wardoyo:
Prestasi Tunggal Putra
- Kejuaraan Dunia Junior BWF Bilbao 2016.
- Medali perunggu Badminton Asia Championships Manila 2022.
- Medali perak SEA Games Kamboja 2023.
Prestasi Beregu Putra
- Medali emas Piala Thomas Aarhus 2020.
- Medali perunggu SEA Games Hanoi 2021.
- Medali perak Badminton Asia Team Championships Selangor 2022.
- Medali emas SEA Games Kamboja 2023.
Chico Aura Dwi Wardoyo kini harus lebih berusaha keras. Performanya yang menurun bisa menjadi hambatan untuk kariernya pada masa depan. Namun, keputusannya untuk berkarier di jalur mandiri bisa jadi upaya untuk meningkatkan performa menjadi lebih baik.