Profil Khunying Patama Leeswadtrakul, Presiden BWF 2025–2029

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kini punya pemimpin baru. Khunying Patama Leeswadtrakul resmi terpilih menjadi presiden BWF 2025–2029. Ia menggantikan Poul-Erik Høyer yang telah memimpin BWF selama 12 tahun. Pemilihan presiden baru BWF ini sendiri dilakukan dalam acara BWF Annual Meeting ke-86 yang dihelat di Xiamen, China, pada Sabtu (26/4/2025) malam WIB.
“Bulu tangkis telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. Aku benar-benar berterima kasih atas fondasi kuat yang telah diletakkan oleh teman baikku, Poul-Erik Høyer. Terima kasih banyak atas semua yang telah Anda lakukan untuk bulu tangkis, sebagai juara di lapangan, manajer visioner, dan yang terpenting, sebagai orang yang luar biasa. Ini merupakan suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk menerima tongkat kepemimpinan dari Anda,” kata Leeswadtrakul, seperti dilansir laman resmi BWF.
Leeswadtrakul sendiri sebetulnya bukan nama asing dalam dunia olahraga. Sebab, sebelum menjadi presiden BWF, ia pernah mengemban beberapa jabatan strategis di sejumlah organisasi olahraga. Berikut profil Khunying Patama Leeswadtrakul yang resmi terpilih menjadi presiden BWF periode 2025–2029.
1. Lahir pada 16 Februari 1965
Khunying Patama Leeswadtrakul merupakan seorang perempuan asal Thailand. Ia lahir pada 16 Februari 1965. Saat ini, ia sudah berusia 60 tahun.
Leeswadtrakul merupakan sosok yang intelek. Ia pernah berkuliah S1 di jurusan Ekonomi di Ramkhamhaeng University, Thailand. Ia juga sudah menamatkan pendidikan S2 di jurusan Administrasi Bisnis di universitas yang sama. Selain itu, ia pernah berkuliah S2 di jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia di University of Manchester, Inggris.
2. Mengemban jabatan strategis di berbagai perusahaan
Sebagai perempuan karier, Khunying Patama Leeswadtrakul tercatat pernah mengemban jabatan strategis di sejumlah perusahaan. Dilansir Bloomberg, ia menjadi ketua Siam Jetty and Container Co, Ltd pada 1990 hingga 2006. Ia juga menjadi Direktur Eksekutif G Steel PCL pada 2003. Per April 2025 ini, ia masih menjabat sebagai Kepala Chief Corporate Social Responsibility di G Steel PCL dan anggota dewan perusahaan Arnoma Hotel Bangkok Co, Ltd.
Sebagai informasi, G Steel PCL sendiri merupakan sebuah perusahaan asal Thailand yang bergerak di bidang material. Perusahaan yang berdiri pada 1995 ini berfokus kepada produksi dan distribusi baja untuk kebutuhan industri. G Steel PCL saat ini punya dua anak perusahaan, yakni Siam Professional Holdings Co, Ltd (SPH) dan GS Securities Holdings Co, Ltd (GS Securities).
3. Mengisi jabatan penting di sejumlah organisasi olahraga
Selain di perusahaan besar, Khunying Patama Leeswadtrakul juga pernah mengisi jabatan penting di sejumlah organisasi olahraga. Dilansir laman resmi BWF, ia tercatat sebagai penasihat khusus Persatuan Bulu Tangkis Thailand (BAT) pada 2008 hingga 2013. Ia juga menjadi manajer tim bulu tangkis Thailand di Asian Games 2010 di Guangzhou, China dan Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Leeswadtrakul pernah didapuk sebagai ketua umum BAT pada 2013. Pada 2017, ia terpilih menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional. Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi anggota Dewan Eksekutif Olimpiade Asia dan anggota Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Nasional Thailand.
Sebelumnya, Leeswadtrakul juga menjadi wakil presiden BWF. Ia mendampingi Poul-Erik Hoyer yang menjabat sebagai presiden BWF selama 12 tahun. Bersama Hoyer, Leeswadtrakul berkontribusi untuk mengatur dan memajukan segala aspek bulu tangkis yang berada di bawah naungan BWF.
Khunying Patama Leeswadtrakul merupakan presiden perempuan kedua dalam sejarah BWF. Sebab, pada periode 1993 hingga 2001, BWF pernah dipimpin seorang perempuan. Saat itu, BWF dipimpin Lu Shengrong. Ia merupakan perempuan Asia sekaligus perempuan China pertama yang menjabat sebagai presiden BWF.