Raih Emas Asian Game, Jafro Megawanto Pernah Jadi Tukang Lipat Parasut
Jakarta, IDN Times - Atlet paralayang Indonesia Jafro Jafro Megawanto berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 dari nomor akurasi tunggal putra dalam pertandingan yang berlangsung di Puncak Mas, Bogor, Kamis (23/8). Satu emas dari Jafro ini membuat Indonesia kini mengoleksi 7 medali emas. Yuk, kenali Jafro lebih dekat!
1. Salah satu atlet paralayang termuda
Jafro merupakan salah satu dari dua atlet termuda yang mewakili Indonesia pada cabang olahraga paralayang. Ia masih berusia 22 tahun sama dengan atlet paralayang lainnya Roni Pratama. Masih muda tapi prestasinya sudah mendunia. Usia kamu berapa, guys?
2. Dulu, Jafro hanya para boy
Siapa yang sangka atlet andalan Indonesia ini dulunya adalah seorang pelipat parasut atau biasa disebut para boy. Ia mulai bekerja sebagai para boy saat berusia 13 tahun. Kegigihannya membawa Jafro ke tingkat yang lebih tinggi: atlet nasional!
3. Berawal dari PON
Awal mula perjalanan Jafro dimulai saat ia mewakili Jawa Timur pada cabang olahraga ini. Pada PON 2016 ia berhasil meraih emas pertamanya bagi Jawa Timur. Kesuksesan ini membuat banyak orang mulai memperhitungkan namanya.
4. Urutan kedua di kompetisi bergengsi
Nama Jafro semakin berkibar saat ia menempati peringkat kedua dalam ajang bergengsi Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2017 di Kanada. Prestasi yang sungguh membaggakan, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga buat Indonesia!
5. Meraih 1 emas pada Asian Games 2018
Hari ini (23/8) Jafro melengkapi prestasinya dengan meraih medali emas dalam kategori akurasi tunggal putra di Puncak Mas, Bogor. Prestasi yang membuat Indonesia kini bertenggar di peringkat 5 klasemen Asian Games 2018.
