Rekor Terputus! 5 Fakta Menarik Kekalahan Liverpool dari West Ham

Pekan ke-11 Premier League menghadirkan banyak sekali drama, salah satunya kekalahan perdana Liverpool. Bertamu ke London Stadium, kandang West Ham, The Reds direpotkan dengan permainan efektif The Hammers. Meski hanya menguasai 31 persen bola, West Ham berhasil menaklukan Liverpool dengan skor 3-2.
Tiga gol tim tuan rumah dicetak oleh gol bunuh diri Alisson Becker (4'), Pablo Fomals (67') dan dan Kurt Zouma (74'), sedangkan gol balasan The Reds dilesatkan Trent Alexander-Arnold (41') dan Divock Origi. Penuh kisah, berikut lima fakta menarik di balik kemenangan West Ham atas Liverpool.
1. Mimpi buruk Liverpool, rekor terpatahkan dan posisi digeser West Ham

Rekor tak terkalahkan Liverpool musim ini akhirnya terhenti di tangan klub kuda hitam, West Ham United. Ini menjadi kekalahan perdana Liverpool dari 17 laga di semua ajang musim ini. Kekalahan ini pun membuat posisi mereka tergusur dari posisi runner up, dan turun ke posisi keempat dengan 22 poin. Sedangkan West Ham naik ke urutan ketiga dengan koleksi 23 angka.
Sementara posisi runner up diisi oleh Manchester City, yang berhasil memenangkan derby Manchester. Ini menjadi mimpi buruk bagi Liverpool setelah pekan lalu pun gagal menang usai ditahan imbang 2-2 oleh Brighton.
2. Catatan spesial David Moyes

Kemenangan ini tidak hanya spesial bagi West Ham, tetapi juga bagi sang pelatih David Moyes. Ini menjadi kemenangan perdananya atas Liverpool dalam 15 pertemuan terakhirnya di Premier League ketika menangani Man United, Everton dan Sunderland. Sebelumnya, ia menelan 10 kekalahan dan berakhir imbang sebanyak empat kali.
Ini juga menjadi kemenangan perdana West Ham dari 11 pertemuan terakhir kedua tim. Liverpool sebelumnya mendominasi dengan meraih delapan kemenangan dan dua kali imbang.
3. Bisakah West Ham menghidupkan kembali kisah sukses tim medioker di Premier League?

Musim ini West Ham menjadi tim kuda hitam yang paling berbahaya di Premier League. Dengan raihan 23 poin, mereka hanya berselisih tiga poin saja dari Chelsea, yang duduk di puncak klasemen. Prestasi West Ham ini pun berpeluang menghidupkan kembali kisah Leicester CIty di musim 2015/16. Saat itu The Foxes, yang berstatus tim medioker, justru keluar sebagai juara.
Sejarah ini bisa saja terulang di musim ini dengan West Ham menjadi aktor utamanya. Jika melihat 11 laga yang sudah dilewati, langkah The Hammes bisa dinilai sangat fantastis. Mereka berhasil mengalahkan tim yang lebih mapan seoerti Leicester, Tottenham, Everton dan Liverpool. Kompetisi memang masih sangat panjang, namun apa yang ditampilkan West Ham saat ini berpotensi melahirkan kejutan.
4. Man of The Match: Trent Alexander-Arnold

Meski menelan kekalahan, pemain Liveprool Trent Alexander-Arnold terpilih sebagai Man of The Match dalam pertandingan ini. Pemain yang berposisi fullback ini tampil impresif dalam bertahan dan membantu serangan Liverpool. Ia bahkan mencetak gol indah di luar kotak penalti, serta memberikan assist untuk gol kedua The Reds yang dicetak Divock Origi.
Satu gol dan assist ini menambah koleksinya menjadi 9 gol dan 37 assist dari 138 pertandingan Premier League. Luar biasanya, enam dari sembilan gol itu lahir dari luar kotak penalti. Berdasarkan laporan Opta, ia pun kini menjadi bek tertajam dalam sejarah Liverpool dengan keterlibatan dalam 46 gol, mengalahkan John Arne Riise dengan keterlibatan 45 gol (21 gol, 24 assist).
5. Pertandingan selanjutnya

Pekan ini kompetisi akan libur karena hadirnya laga internasional selama dua pekan. Ini bakal menjadi waktu yang tepat bagi kedua tim untuk menyusun ulang kekuatan mereka, dan melakukan perbaikan. Khusus bagi West Ham, laga-laga berat sudah menanti pasca laga internasional.
Pada empat laga Premier League berikutnya, mereka akan menghadapi Wolverhamtpon, Man City, Brighton dan Chelsea. Sedangkan Liverpool relatif mendapatkan lawan yang lebih muda dengan menghadapi Southampton, Everton, Wolverhampton dan Aston Villa. Ini akan menjadi titik krusial keduanya menjalani separuh musim ini.
West Ham kini membuktikan bahwa mereka tidak hanya tim kuda hitam. tetapi juga layak diperhitungkan dalam persaingan meraih gelar Premier League musim ini. Jika melihat konsistensi mereka sejak musim lalu, bukan tidak mungkin keajaiban akan terjadi di musim ini.