Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Rekrutan Termahal Klub MLS pada Musim Dingin 2025

tampak atas Mercedez Benz Stadium di Atlanta, Georgia (unsplash.com/atlantadronespecialists)
Intinya sih...
  • Klub MLS terus merekrut pemain bintang dari Eropa
  • Pemain seperti Kevin Kelsy, Miguel Almirón, dan Myrto Uzuni didatangkan dengan harga mahal
  • Rekrutan termahal klub MLS di atas menunjukkan niat kuat klub di Amerika Serikat untuk meningkatkan kualitas tim

Pamor Major League Soccer (MLS) terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tak bisa dilepaskan dari peningkatan kualitas liga sepak bola di Amerika Serikat setelah kedatangan beberapa pemain bintang dunia, seperti Lionel Messi, Luis Suarez, dan lainnya.

Hingga kini, klub MLS masih mendatangkan pemain berlabel bintang untuk meningkatkan performa timnya. Mereka bahkan tak ragu mendatangkan pemain dengan harga mahal agar mampu bersaing dengan klub-klub di Eropa dan Amerika Latin. 

Tercatat ada enam pemain termahal yang direkrut klub MLS pada musim dingin 2025. Menariknya, mayoritas pemain tersebut didatangkan dari liga-liga di Eropa. Siapa saja pemainnya? Berikut daftarnya.

1. Kevin Kelsy dibeli untuk mengisi striker di skuad Portland

Kevin Kelsy memilih hengkang ke Portland setelah gagal mendapat tempat utama di skuad Shakthar Donetsk. Pemain berkebangsaan Venezuela itu dibeli Portland dengan banderol sebesar 6 juta euro (Rp102,2 miliar). Portland tertarik mendatangkan Kelsy setelah menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama Cincinnati pada 2024. Ia kemungkinan akan mendapatkan tempat utama di skuad asuhan Phil Neville. 

2. Miguel Almiron memilih berlabuh ke Atlanta United

Miguel Almirón menerima tawaran bermain dari Atlanta United setelah gagal masuk skuad utama Newcastle United pada paruh pertama 2024/2025. Pemain asal Paraguay ini diboyong dengan banderol sebesar 9,55 juta euro (Rp162,6 miliar). Kedatangan Almiron sebagai bagian dari rencana klub untuk merombak lini serang. Ia pun diprediksi akan mampu masuk skuad inti The Five Stripes. 

3. Myrto Uzuni bergabung untuk mempertajam lini serang Austin

Myrto Uzuni memilih hengkang dari Granada setelah mendapat tawaran dari Austin. Pemain berkebangsaan Albania itu dipermanenkan dengan tebusan mahal sebesar 12 juta euro (Rp204 miliar). Austin menawarkan kontrak hingga 2027 dan memberikan opsi 1 tahun perpanjangan jika penampilannya apik. Melihat kemampuannya selama membela Granada, Uzuni kemungkinan akan dimasukkan dalam tim inti asuhan Nico Estévez pada 2025. 

4. Hirving Lozano memilih bergabung dengan San Diego

Setelah berkelana di Eropa, Hirving Lozano akhirnya memutuskan untuk berlabuh ke klub MLS, San Diego pada musim dingin 2025. Stiker asal Meksiko itu dipermanenkan dengan harga sebesar 12 juta euro (Rp204 miliar) dari PSV Eindhoven. Eks pemain Napoli itu didatangkan untuk menambah posisi striker di skuad San Diego. Lozano kemungkinan akan diturunkan sebagai striker utama di skuad asuhan Mikey Varas. 

5. Kevin Denkey berfungsi mempertaham lini serang Cincinnati FC

Setelah dirumorkan berlabuh ke beberapa klub di Eropa, tak disangka Kévin Denkey malah memilih bergabung dengan Cincinnati FC. Pemain asal Togo itu sempat diperebutkan beberapa klub karena penampilan apiknya selama membela Cercle Brugge. Ia diboyong ke Amerika Serikat dengan banderol sebesar 15,3 juta euro (Rp260,6 miliar). Menilik kemampuannya selama ini, Denkey punya kans besar terpilih menjadi striker utama Cincinnati pada 2025. 

6. Emmanuel Latte Lath menjadi pembelian termahal di MLS pada musim dingin 2025

Emmanuel Latte Lath didapuk sebagai pembelian termahal Atlanta United pada musim dingin 2025. Pemain asal Pantai Gading itu dikenal luas berkat kiprahnya selama membela Middlesbrough pada paruh pertama 2024/2025. Alhasil, Atlanta United harus mengeluarkan dana sebesar 21,25 juta euro (RpRp361,9 miliar) untuk mendatangkannya. Latte Lath menjadi salah satu bentuk perombakan lini serang yang dilakukan Pelatih Ronny Deila untuk menghadapi MLS 2025. 

Keenam rekrutan termahal klub MLS di atas semuanya berasal dari klub liga Eropa. Ini menunjukkan adanya niat kuat dari klub di Amerika Serikat untuk meningkatkan kualitas tim. Selain itu, kesediaan pemain untuk bergabung di klub MLS membuktikan liga sepak bola di Amerika Serikat sudah mulai kompetitif dan tak kalah dibanding Eropa dan Amerika Latin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us