Kontingen Jawa Barat dalam upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Dalam rekap dana PON yang didapatkan "IDN Times" dari Kemenpora, total dana APBN yang tersedot mencapai Rp2 triliun lebih (Rp 2.242.969.480.201). Sementara, APBD yang digunakan hanya Rp1 triliun lebih (Rp 1.703.951.967.323).
Pemberian APBN kepada kebutuhan PON di daerah itu juga dilakukan dengan dua jalan. Pertama, disalurkan dari Kemenpora melalui bidang pertandingan, bidang upacara, dan bidang peralatan sebesar Rp 216.929.942.240.
Kedua, disalurkan via Kementerian PUPR untuk pembangunan Stadion Utama Sumut, jalan menuju ke stadion, dan jalan Kawasan gateball, MK, serta pengawasan senilai Rp 821.075.887.761. Dana ini lebih besar daripada di Aceh
Untuk Aceh, dana APBN yang digelontorkan Kemenpora melalui bidang pertandingan, bidang upacara, dan bidang peralatan sebesar Rp 270.322.010.400.
Kemudian via Kementerian PUPR untuk renovasi dan pembangunan venue di Banda Aceh, renovasi dan pembangunan venue dayung serta pacuan kuda, dan rehabilitasi juga renovasi venue tabahan di Aceh, pembangunan rumah susun, rehabilitasi waduk keuliling, peralatan rumah susun, dan meubelairnya senilai Rp904.447.994.800.
Kemenpora juga menggelontorkan APBN ke KONI Pusat untuk Panwasrah PON, Bagian Keabsahan, dan Bidang Pengawasan sebesar Rp30.193.645.000. Jadi, jika dibagi bantuan dana dari APBN yang disalurkan via Kemenpora, nilainya mencapai Rp517,4 miliar. Sementara, dari APBN yang disalurkan PUPR senilai Rp1,73 triliun.