Joan Mir Sebut Kriteria Pengganti Marquez, Cepat dan Berpengalaman!
Joan Mir (instagram.com/joanmir36official)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Performa Joan Mir merosot pada 2024. Semenjak berbaju Repsol Honda, juara dunia MotoGP 2020 ini hanya sekali finis di urutan lima besar. Momen tersebut diraih pada gelaran MotoGP India.
Catatan buruk juga kerap menghantui Mir sepanjang musim. Pada paruh kedua MotoGP 2023, ia tercatat lima kali mengalami insiden. Belum lagi ditambah insiden paruh pertama musim ini. Dari 8 balapan, Mir hanya 1 kali menyentuh garis finis, 2 kali crash, dan 4 seri tak membalap. Hal ini ditengarai oleh kesulitan Mir beradaptasi dengan motor Honda RC213V.
Naas, Mir yang baru semusim membalap di Honda ini harus merelakan kepergian penggawa utama mereka, Marc Marquez. Joan Mir tentu akan makin kelimpungan mencari referensi dan setingan terbaik Honda RC213V. Berdasarkan kondisi itu, Mir membeberkan kriteria tandem yang ia harapkan musim 2024.
1. Repsol Honda tanpa Marc Marquez
Joan Mir dan Marc Marquez (instagram.com/joanmir36official)Kepergian Marc Marquez mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, kontrak kerja sama antara Marquez dan Honda mestinya berlangsung hingga akhir musim 2024. Namun, Marc Marquez memutuskan hengkang pada akhir musim ini karena ingin merapat ke Gresini Racing.
Joan Mir tentu merasa kehilangan. Seperti diketahui, Marquez merupakan pembalap yang memiliki pengalaman panjang bersama Honda. Tanpa Marquez, Mir berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan, apalagi proses adaptasinya dengan motor RC213V belum maksimal.
Baca Juga: Joan Mir Bakal Bertahan di Honda, Tak Mau Merasa Gagal
2. Joan Mir ingin tandemnya sarat pengalaman
Joan Mir (instagram.com/joanmir36official)Editor’s picks
Sebagai pembalap tim pabrikan Honda, Joan Mir tentu memikul beban yang sangat berat. Mir yang diharapkan tampil impresif di atas motor Honda malah kesulitan berebut podium. Kondisi ini tentu membuatnya muak.
Bercermin pada kondisi saat ini, Mir berharap mendapat angin segar. Ia ingin tandemnya musim depan memiliki kecepatan dan pengalaman yang mumpuni agar dapat bersama-sama mengembangkan proyek terbaru motor Honda. “Pengalaman akan sangat membantu. Aku yakin pengalaman dapat membantu proyek motor RC213V. Aku sebenarnya tidak peduli dengan pembalap lain, tetapi kehadiran pembalap yang cepat dan berpengalaman dapat membantuku menjadi lebih cepat. Itulah yang keharapkan,” katanya seperti dikutip Speedweek.
3. Komentar Casey Stoner kepada Repsol Honda
Joan Mir (instagram.com/joanmir36official)Berbeda dengan Joan Mir, menurut Casey Stoner, Honda perlu pembalap muda. Stoner sendiri merupakan salah satu pembalap Honda yang berhasil merebut gelar juara dunia pada 2011. Pengalamannya pun tak perlu diragukan.
Stoner merasakan kesulitan Honda dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, hal yang dibutuhkan Honda saat ini adalah pembalap muda. Baginya, pembalap berpengalaman tentu memiliki cara kerja dan ideologi terkait apa yang mereka harapkan.
Di tengah kondisi tim saat ini, Repsol Honda perlu memiliki pembalap muda yang cepat dan lapar. Mentalitas ini dibutuhkan karena pembalap muda akan melakukan berbagai cara agar dapat tampil maksimal. Cara kerja tim pun tentu akan berubah.
“Mudah untuk mengatakan bahwa kami butuh pembalap berpengalaman untuk memimpin pengembangan. Namun, hanya sedikit pembalap yang mau melakukan segalanya. Sangat mudah menjadi egois dan mengatakan itu tidak sesuai dengan apa yang pembalap harapkan,” pungkas Stoner dikutip Crash.
Repsol Honda masih memiliki satu kursi kosong pada 2024. Sebagai pembalap tim pabrikan, Joan Mir berharap sosok tandemnya musim nanti dapat dapat membantu proyek motor RC213V. Siapa sosok yang tepat mengisi posisi itu?
Baca Juga: Para Pembalap MotoGP Pamer Foto di Mandalika, Joan Mir: ini Surga!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
