Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia-Ukraina Memanas, PBSI Batal Kirim Atlet ke Turnamen Polandia

Ilustrasi Bulu Tangkis (Instagram.com/bwf.official)

Jakarta, IDN Times - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk menarik atletnya dari ajang Polish Open International Challenge 2022. Ajang ini akan digelar pada 24-27 Maret di kota Arłamów, Polandia.

Keputusan ini diambil lantaran memanasnya situasi Rusia dan Ukraina yang kian mencemaskan. Polandia sendiri merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina.

1. Atas rekomendasi Dubes RI untuk Polandia

Ilustrasi Bulu Tangkis (Instagram.com/bwf.official)

Keputusan menarik skuad Garuda dari Polish Open International Challenge menurut PBSI sudah sesuai dengan rekomendasi langsung dari Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Anita Luhulima. Rekomendasi tersebut disampaikan kepada PBSI lewat pesan singkat.

Melansir dari keterangan resmi PBSI, Anita meminta PBSI untuk membatalkan keikutsertaan tim bulu tangkis Indonesia menyusul invasi militer Rusia ke Ukraina.

"Ibu Duta Besar RI untuk Polandia menyampaikan bahwa kondisi Ukraina saat ini sedang memanas akibat serangan militer Rusia dan berimbas kepada negara-negara yang berbatasan langsung seperti Polandia ini. Situasi tidak menentu dan bisa berubah setiap saat," ujar Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy.

2. Keselamatan pemain jadi pertimbangan utama

PBSI menggelar rapat internal setelah menerima rekomendasi dari Dubes Indonesia untuk Polandia. Keselamatan atlet menjadi pertimbangan utama keputusan tersebut diambil.

"Untuk keamanan dan keselamatan atlet-atlet kita, maka kami menerima rekomendasi Dubes RI untuk Polandia dengan menarik keikutsertaan dari Polish Open," kata Broto Happy.

3. Garuda muda batal tampil

Semula, PBSI berencana untuk mengirimkan atlet-atlet pelapis dan junior ke ajang Polish Open International Challenge 2022 ini. Sayang, garuda muda batal tampil.

"Tadinya ajang ini akan dijadikan sebagai unjuk gigi para pebulutangkis pelapis dan junior. Tapi kami paham bahwa keselamatan dan keamanan adalah hal terpenting. Kami juga akan mencari alternatif turnamen lainnya setelah ini," kata Broto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us