Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli Dakar

Pembalap Italia mantan polisi

Selain Valentino Rossi, MotoGP pun kehilangan satu pembalap lain. Ia adalah Danilo Petrucci, pembalap Italia yang sudah satu dekade membalap di kelas MotoGP.

Kontrak Petrucci dan tim Tech3 KTM Factory Racing berakhir pada 2021. Mulai tahun depan, pembalap berjuluk Petrux ini akan berkarier di Reli Dakar. Siapa Danilo Petrucci?

1. Pembalap Italia berprestasi dan mantan polisi

Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli DakarPetrucci di antara para pembalap Italia lain. (instagram.com/petrux9)

Danilo Carlo Petrucci lahir di Terni, Italia, pada 24 Oktober 1990. Petrucci sudah sejak kecil bersinggungan dengan dunia balap. Ayahnya merupakan seorang sopir truk di kejuaraan dunia Grand Prix. Bahkan, Valentino Rossi, pernah datang ke rumah Petrucci untuk mengambil motorhome pertamanya.

Petrucci kecil kemudian bercita-cita menjadi juara dunia. Ajang balap internasional yang kemudian ia ikuti adalah Superstock 600 pada 2008. Ia bisa menempati posisi empat klasemen pada tahun berikutnya.

Mulai 2010, Petrucci mengikuti FIM Superstock 1000 menggunakan Kawasaki. Setahun berikutnya, ia jadi runner-up bersama Ducati. Petrucci juga memenangi kejuaraan nasional Superstock 2011 di Italia.

Salah satu hal unik dari pembalap Italia ini adalah ia pernah menjadi polisi. Petrucci terinspirasi dan ingin mengikuti jejak Alessandro Lupino, seorang pembalap yang disonsori korps kepolisian.

Petrucci sudah mengikuti latihan kepolisian, tetapi tetap diizinkan untuk terus berkarier sebagai pembalap. Jika pensiun dari balapan, barulah ia berpeluang menjadi polisi penuh waktu. Hanya saja, Petrucci sendiri memilih mengundurkan diri dari kepolisian sejak Desember 2017.

2. Mengawali karier di MotoGP dengan motor CRT

Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli DakarDanilo Petrucci mengendarai motor Claiming Rules Team. (motogp.com)

Danilo Petrucci tidak pernah turun balap di kelas intermediate atau pun kelas junior, seperti 250cc atau 125cc. Petrucci datang dari dunia Supersport. Ia masuk MotoGP ketika kondisi sedang tidak baik-baik saja.

MotoGP pernah mengalami masa paceklik pembalap. Pada 2011, kelas MotoGP hanya memiliki 17 pembalap reguler dari 10 tim yang berpartisipasi. Situasi ini disebut-sebut akan makin memburuk. Pada tahun berikutnya, pabrikan Suzuki memutuskan hengkang dari MotoGP karena keterbatasan dana. Kompetisi ini hanya menyisakan pabrikan Honda, Yamaha, dan Ducati. Karena keterbatasan dana pula, para tim satelit hanya dibekali dengan mesin keluaran lama.

Akibatnya, kondisi balap jadi kurang kompetitif. Pembalap dengan motor pabrikan selalu tampil dominan. Sementara, pembalap tim satelit biasanya menghuni deretan belakang. Untuk mengatasi situasi ini, Dorna selaku penyelenggara MotoGP mengatur siasat. Pada 2012, Dorna memperkenalkan model tim baru bernama Claiming Rules Team alias CRT.

Sederhananya, CRT adalah tim independen yang diperbolehkan menggunakan mesin produksi massal yang setara mesin MotoGP 1000cc, dengan menggunakan sasis bebas. Misalnya, tim Came IodaRacing Project pada 2012 menggunakan mesin Aprilia RSV4 dengan sasis dari Ioda.

Motor itulah yang digunakan Danilo Petrucci saat pertama kali berlaga di MotoGP. Petrucci bertahan di tim Came IodaRacing pada 2012—2014. Pada tahun keduanya di MotoGP, pembalap berjuluk Petrux ini bisa mencetak poin sebanyak 11 kali, meski tanpa podium.

Baru tiga tahun turun balap, Petrucci sempat berpikir kariernya di MotoGP akan usai dengan singkat. Namun, Petrucci kemudian mendapat tawaran dari tim Octo Pramac Racing. Hasilnya cukup memuaskan. Bersama tim inilah ia berhasil mendapatkan podium pertamanya. Ia pun bisa menempati posisi top 10 di klasemen akhir.

Baca Juga: Cepat dan Hebat, Ini 12 Pembalap Perempuan di Ajang Grand Prix

3. Podium pertama di MotoGP berkat balapan basah

Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli DakarDanilo Petrucci di podium GP Inggris 2015. (motoblog.it)

Sejak 2015, Danilo Petrucci membalap di MotoGP bersama tim Octo Pramac Racing. Dengan tim satelit Ducati ini, Petrucci bisa menggeber Desmosedici GP14. Bukan motor terbaru, tetapi tetap bertenaga, terutama saat kondisi basah.

Selama awal musim, hasil terbaik Petrucci hanya finis di posisi sembilan. Namun, keberuntungan terjadi pada balapan di Sirkuit Silverstone, GP Inggris. Sejak awal, balapan yang rencananya kering berubah menjadi balapan basah.

Kondisi ini membawa kejutan bagi Petrucci. Sebenarnya ia start dari posisi ke-18. Namun, hujan yang terus mengguyur menjadi keuntungan tersendiri bagi pembalap bernomor 9 ini. Petrucci bisa merangsek hingga ke posisi enam pada awal lap. Tak sampai di situ, ia akhirnya terus maju ke barisan depan sampai bertarung memperebutkan posisi kedua dengan Andrea Dovizioso.

Saat melewati chequered flag, Petrucci berhasil finis kedua di depan Dovizioso dan di belakang Valentino Rossi. Ini adalah podium pertama bagi Danilo Petrucci.

4. Kemenangan pertama di MotoGP, pembalap Italia dengan motor Italia di sirkuit Italia

Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli DakarDanilo Petrucci memimpin balapan di Sirkuit Mugello, Italia. (motogp.com)

Petrucci bertahan dengan tim Pramac Racing pada 2015—2018. Pada 2019, Petrucci bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Ia menjadi rekan satu tim Andrea Dovizioso.

Secara statistik, tahun itu adalah tahun terbaik Petrucci. Di klasemen akhir, ia menempati posisi ke-6 dengan raihan 176 poin. Kecuali di tiga seri balap, Petrucci selalu finis di posisi 10 besar.

Namun, momen paling berharga terjadi saat balapan di Sirkuit Mugello, GP Italia. Di sinilah Petrucci mendapatkan kemenangan pertamanya.

Bukan hal mudah bagi Danilo Petrucci untuk mengikuti seri balapan ini. Ia datang dengan kondisi yang tidak prima karena flu. Meski begitu, Petrucci bisa tampil konsisten dari latihan bebas hingga sesi kualifikasi. Ia pun bisa start dari posisi ketiga.

Saat balapan, Petrucci sebenarnya sempat tercecer ke posisi tengah. Sementara, Andrea Dovizioso bisa menyalip ke depan, tetapi masih di belakang Marc Marquez. Saling tukar posisi selalu terjadi antara mereka. Saat balapan menyisakan putaran terakhir, posisi terdepan dikuasai Marquez dan Dovizioso. Memanfaatkan duel antara Marquez dan Dovizioso inilah Petrucci bisa menyalip dan meluncur ke depan garis finis.

Marquez harus puas di posisi kedua, sementara Petrucci sukses meraih kemenangan di kandangnya sendiri. Hari yang luar biasa karena balapan di sirkuit Italia dimenangkan pembalap Italia dengan mengendarai motor Italia.

5. Reli Dakar, arena petualangan baru Petrucci

Karier Danilo Petrucci, Dari Superstock ke MotoGP dan Kini Reli DakarDanilo Petrucci saat menjajal KTM untuk Reli Dakar. (instagram.com/petrux9)

Tahun 2021 menjadi tahun terakhir Danilo Petrucci di MotoGP. Tech3 KTM Factory Racing lebih memilih dua rookie sebagai pembalapnya pada 2022. Ini membuat Petrucci kehilangan tempat.

KTM pun menawarkan Petrucci untuk berlaga di arena lain. Pembalap Italia ini akan tetap dengan tim Tech3, tetapi mulai 2022, ia akan pindah ke lintasan berpasir Reli Dakar.

“Sejak tahun lalu, sebenarnya aku sudah sedikit berjuang. Aku mulai memikirkan cara lain untuk menikmati motor,” ujar Petrucci seperti dikutip Crash. “Untungnya kesempatan ini (Reli Dakar) datang, terima kasih kepada KTM.”

Nantinya, Petrucci akan menggunakan motor KTM 450 Rally. KTM di Reli Dakar adalah pabrikan yang prestisius. Merek ini selalu jadi juara selama 18 tahun beruntun (2001—2019).

Selama berkarier di MotoGP, Petrucci bisa mengumpulkan 2 kemenangan dengan total 10 podium. Sebuah pencapaian bagi pembalap di kelas premier MotoGP. Dengan motor dan lintasan yang berbeda, akankah petualangan Petrucci di Reli Dakar berbuah prestasi?

Baca Juga: 6 Pembalap Indonesia yang Pernah Berlaga di MotoGP, Siapa Saja?

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya