Punya Banyak Talenta Muda, Bos KTM: Itu Malah Jadi Masalah yang Mewah

Pedro Acosta jadi talenta paling fenomenal

KTM punya modal kuat untuk jadi pabrikan sukses di MotoGP. Selain berusaha mengembangkan motor yang kompetitif, pabrikan asal Austria ini diperkuat pembalap muda.

Tak tanggung-tanggung, pada 2021 lalu, KTM merebut gelar juara dunia di kelas Moto3 dan Moto2. Tinggal satu kelas lagi yang harus mereka taklukkan, yaitu MotoGP. Namun, KTM punya masalah dalam menjaga talenta mudanya agar tak dibajak kompetitor.

1. KTM punya banyak talenta muda di MotoGP

Punya Banyak Talenta Muda, Bos KTM: Itu Malah Jadi Masalah yang MewahMiguel Oliveira dan Brad Binder (motogp.com)

KTM memang diisi oleh para pembalap muda berbakat, terutama di kelas MotoGP dan Moto2. Para pembalapnya sudah membuktikan dominasinya.

Di kelas MotoGP, KTM punya empat pembalap andal. Tim pabrikan Red Bull KTM diperkuat Brad Binder dan Miguel Oliveira. Masing-masing sudah mengumpulkan 2 dan 3 kemenangan di kelas premier.

Selain tim pabrikan, KTM punya tim satelit yang dibekali motor berspesifikasi pabrikan. Tim Tech3 KTM mengandalkan rookie Remy Gardner dan Raul Fernandez. Keduanya adalah pembalap yang pada 2021 lalu mendominasi kejuaraan Moto2. Gardner adalah juara dunia, sementara Fernandez adalah runner-up.

Paling fenomenal adalah Pedro Acosta. Ia merupakan rookie di kelas Moto2 yang bergabung dengan tim Red Bull KTM Ajo.

2. Para pembalap di tim KTM relatif masih muda, bahkan ada yang berusia 17 tahun

Punya Banyak Talenta Muda, Bos KTM: Itu Malah Jadi Masalah yang MewahPedro Acosta (twitter.com/KTM_Racing)

Dilihat dari segi usia, para pembalap KTM masih relatif muda. Paling tua adalah Miguel Oliveira. Itu pun usianya masih 27 tahun. Rekan setimnya, Brad Binder, berusia 26 tahun. Keduanya ada pada usia yang kaya akan pengalaman.

Untuk Remy Gardner, pembalap asal Australia ini masih berusia 23 tahun. Sedangkan, rekan setimnya, Raul Fernandez, berusia lebih muda. Pembalap asal Spanyol ini berusia 21 tahun dan menjadi pembalap termuda di kelas MotoGP 2022.

Pedro Acosta berusia jauh lebih muda. Pembalap andalan KTM di kelas Moto2 ini lahir pada 25 Mei 2004. Itu artinya, ia masih berusia 17 tahun.

Baca Juga: Tak Lagi Tegang, Hubungan Raul Fernandez dan Remy Gardner Kini Mencair

3. Pedro Acosta jadi yang paling fenomenal

Punya Banyak Talenta Muda, Bos KTM: Itu Malah Jadi Masalah yang MewahPedro Acosta (motogp.com)

Meski tergolong muda, prestasi Pedro Acosta sudah gemilang. Juara umum Red Bull Rookies Cup 2020 ini langsung merebut gelar juara dunia pada tahun pertamanya di kelas Moto3. Acosta jadi rookie pertama yang keluar sebagai juara dunia Moto3 setelah Loris Capirossi pada 1990.

Tak aneh jika Pedro Acosta langsung dipromosikan ke kelas Moto2. Lagi-lagi, pembalap bernomor 51 ini membuat sensasi. Pada tes pramusim Senin (21/2/2022) di Sirkuit Portimao, Acosta mencetak rekor lap tercepat untuk kelas intermediate.

4. Banyak pabrikan lain yang tertarik kepada telenta muda KTM

Punya Banyak Talenta Muda, Bos KTM: Itu Malah Jadi Masalah yang MewahRaul Fernandez (motogp.com)

Punya banyak talenta muda berbakat merupakan kebahagiaan KTM. Namun, menurut Pit Beirer, Direktur KTM Motorsport, hal ini juga bisa jadi sebuah masalah.

Pasalnya, pabrikan lain akan mulai melirik dan merayu para pembalapnya untuk bergabung. Jika mereka hengkang, hasil dari upaya panjang KTM membina para pembalapnya akan dinikmati pabrikan tersebut.

“Itu masalah mewah yang kami punya. Kami banyak mengembangkan talenta muda hingga menjadi pembalap yang hebat. Itu sebuah penghargaan bahwa pabrikan lain tertarik kepada pembalap kami. Setiap kali kami menyiapkan kontrak baru, itu menjadi sebuah ujian,” kata Pit Beirer dikutip Speedweek.

5. KTM berusaha keras agar para pembalapnya betah

Punya Banyak Talenta Muda, Bos KTM: Itu Malah Jadi Masalah yang MewahRaul Fernandez dan Remy Gardner (motogp.com)

Mau tak mau KTM harus berupaya keras untuk mempertahankan talentanya. Cara yang akan mereka tempuh adalah dengan membuat para pembalapnya betah bergabung dengan pabrikan asal Austria ini.

“Sama halnya dengan Pedro Acosta. Ia masih sangat muda dan sangat berbakat, tentu saja orang lain menginginkannya. Aku tak tahu berapa lama kontraknya, aku pikir ia punya kontrak beberapa tahun. Namun, aku tidak ingin ia bertahan karena itu.

Aku ingin ia bertahan karena melihat kami sebagai mitra yang baik, dan aku harap dia memiliki perasaan itu ketika pabrikan dan tim lain menyerang (menawarkan kontrak). Akan tetapi, kami tidak bisa memaksa para pembalap. Kami hanya bisa melakukan yang terbaik agar membuat mereka merasa nyaman. Kami berusaha keras untuk itu,” ungkap Beirer dilansir Speedweek.

KTM sedang menapaki jalan panjang untuk bisa sukses di kelas MotoGP. Setelah berhasil merebut kemenangan dan lepas dari status konsesi, KTM mulai membidik target baru. Apalagi kalau bukan menjadi juara dunia di kelas premier. Bisakah mimpi itu terwujud?

Baca Juga: Wow! Pedro Acosta Ternyata Punya Kesempatan Lompat ke MotoGP 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya