Perkasanya Pedro Acosta, selama 3 Tahun Rebut 2 Gelar Juara Dunia

Juara termuda Moto3 dan Moto2

MotoGP 2024 kedatangan rookie spektakuler. Pedro Acosta, satu-satunya pembalap debutan musim ini, jadi pembalap muda yang patut diperhitungkan. Rider yang berseragam tim GASGAS Factory Racing Tech3 itu punya karier balap cemerlang.

Sejak berlaga di kelas ringan pada 2021, Acosta selalu menjadi buah bibir. Terang saja, Acosta mengukir banyak rekor. Meski terhitung masih muda, pencapaiannya tak bisa dianggap remeh.

1. Pembalap muda sarat prestasi

Perkasanya Pedro Acosta, selama 3 Tahun Rebut 2 Gelar Juara Duniapotret Pedro Acosta (motogp.com)

Saat berlaga di Moto3, Pedro Acosta sudah langganan menjadi pemenang. Ia bahkan menjadi pembalap paling muda yang meraih tiga kemenangan beruntun di GP Qatar, GP Portugal, GP Spanyol. Semua itu ia raih saat berusia 16 tahun dan 342 hari. Ini menjadikannya pembalap termuda yang dapat menang tiga kali beruntun dan mengalahkan rekor usia Marco Melandri (17 tahun dan 29 hari).

Acosta juga mencatatkan diri sebagai rookie pertama yang mampu menang lima kali balapan pada musim pertamanya. Ia menyamai rekor Alex Criville pada 1989. Jika ditambah kemenangan pada GP Algarve, pembalap muda yang mengidolakan Kevin Schwantz ini tentu melahirkan sejarah baru.

Sebelum resmi menjadi Moto3, kelas junior di MotoGP ini bernama kelas 125cc. Penamaan Moto3 baru resmi diumumkan pada tahun 2012. Jika dihitung dari musim itu, pembalap yang kala itu berseragam tim Red Bull KTM Ajo ini merupakan rookie pertama yang berhasil menjadi juara dunia Moto3.

Namun, jika digabung dengan kelas 125cc, Acosta adalah rookie juara dunia kedua setelah Loris Capirossi tahun 1990. Selisih usia mereka hanya berbeda satu hari. Saat itu usia Loris Capirosi 17 tahun dan 165 hari, sedangkan Acosta berusia 17 tahun dan 166 hari.

Prestasi Acosta di kelas intermediate tak kalah cemerlang. Ia menjadi juara dunia termuda sejak Dani Pedrosa meraihnya pada 2004. Setelah berganti nama menjad Moto2, Acosta tentu menjadi yang termuda, melampaui Marc Marquez. Acosta merupakan juara dunia termuda di Moto3 dan Moto2, sekaligus menjadi satu-satunya pembalap pada era MotoGP yang merebut kedua gelar tersebut dalam tiga tahun pertamanya di ajang Grand Prix.

2. Pedro Acosta punya mental yang matang

Perkasanya Pedro Acosta, selama 3 Tahun Rebut 2 Gelar Juara Duniapotret Pedro Acosta (motogp.com)

Pencapaian Pedro Acosta tersebut menuai decak kagum dari beragam pihak. Aki Ajo, bos balap tim Red Bull KTM Ajo di Moto3 dan Moto2, menyebut bahwa Acosta punya mental yang matang. Bagi Ajo, Acosta punya semua hal yang dibutuhkan seorang pembalap juara.

"Ia mengerti seberapa beruntung dirinya bahwa ia punya talenta dan kesempatan untuk berada di sini. Ayahnya adalah seorang nelayan yang punya kapal dan ayahnya pernah beberapa kali mengingatkan Acosta saat kecil, 'kamu sebaiknya balapan dengan baik atau kapal ini menunggumu di laut'. Acosta bilang nelayan bukan pekerjaan buruk, tetapi 'aku beruntung ada di sini, aku lebih menikmatinya'. Ia menapak ke tanah, itu penting. Ia punya itu," kata Aki Ajo dikutip Motorsport.

3. Acosta disebut sebagai pembalap bertalenta yang lahir satu dekade sekali

Perkasanya Pedro Acosta, selama 3 Tahun Rebut 2 Gelar Juara Duniapotret Pedro Acosta (instagram.com/37pedroacosta)

Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, juga melihat Pedro Acosta secara kagum. Pencapaian Acosta selama tiga tahun membuatnya tercengang. Pada 2021, Acosta juara dunia Moto3 sekaligus Rookie of the Year Moto3. Setahun berikutnya, pembalap berjuluk El Tiburon itu juga merebut titel Rookie of the Year Moto2. Pada 2023, ia akhirnya merebut gelar juara dunia Moto2. Lorenzo menganggap Acosta pembalap hebat yang lahir satu dekade sekali.

“Aku yakin pembalap seperti Pedro Acosta adalah satu atau dua pembalap yang lahir setiap sepuluh tahun. Ia benar-benar punya semuanya. Ia punya bakat, ia disiplin, ia bekerja keras, ia mendorong dirinya sendiri, ia memenangkan balapan seolah-olah itu seperti makan atau berjalan. Ia melihat itu seperti hal normal,” kata Lorenzo seperti dikutip Crash.

Pedro Acosta memang layak menjadi nama yang diperhitungkan di MotoGP. Dengan talenta dan keunikannya, tak heran jika Acosta tampil sangat perkasa. Prestasi apa yang bakal dicetak pembalap bernomor 31 itu pada musim 2024, ya?

Baca Juga: Aki Ajo Sebut Pedro Acosta Bakal Punya Karier Bagus di MotoGP

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya