Ada Apa dengan Prancis di Piala Dunia Basket 2023?

Prancis begitu suram di Piala Dunia Basket 2023

Jakarta, IDN Times - Prancis datang ke Piala Dunia Basket 2023 dengan status apik. Usai meraih medali perak Olimpiade 2020 Tokyo, mereka juga sukses menjadi runner-up EuroBasket 2022, di bawah Spanyol.

Dengan status macam ini, tak heran Prancis dijagokan sebagai kandidat juara. Plus, mereka juga diperkuat pemain-pemain yang mentas di NBA dan klub-klub besar di liga basket Eropa. Ada Rudy Gobert, Evan Fournier, hingga Nicolas Batum.

Akan tetapi, alih-alih meraih prestasi apik, Prancis justru melempem. Dari tiga laga yang mereka jalani di fase grup Piala Dunia Basket 2023, mereka hanya menang sekali atas Lebanon di laga pamungkas. Sisanya, mereka kalah dari Kanada dan Latvia.

Apa yang terjadi pada Prancis? Kenapa usai meraih catatan apik di EuroBasket dan Olimpiade mereka justru tumbang?

1. Diwakili kemarahan Nicolas Batum

Ada Apa dengan Prancis di Piala Dunia Basket 2023?Prancis di Piala Dunia Basket 2023. (Dok. FIBA)

Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan Latvia, Nicolas Batum sudah tak bisa menahan emosinya. Dengan raut muka yang kesal, dia meminta semua pihak introspeksi atas kegagalan Prancis di perhelatan ini.

"Semua harus merenung setelah kegagalan di Piala Dunia Basket 2023 ini. Pelatih, pemain, federasi, semua pihak. Apalagi, tim kami ini tidak diperkuat dengan para pemain terbaik karena situasi tertentu," ujar Batum.

Batum juga mengkritik keras Federasi Basket Prancis (FFBB) yang dinilai tidak mengizinkan Thomas Heurtel berlaga. Heurtel sendiri dilarang main oleh Timnas lantaran main di Rusia bersama Zenit St. Petersburg, selepas invasi ke Ukraina.

"Sekadar mengingatkan saja, tim ini sudah bermain bersama sejak lama. Di Piala Dunia dan Olimpiade ini, kami butuh tim terkuat kami. Saya tidak peduli dengan politik di luar sana. Kami butuh tim terkuat. Sayangnya, di Piala Dunia Basket 2023 ini kami kacau," ujar Batum.

Baca Juga: Piala Dunia Basket 2023 Rasa NBA, Atraktif bagi Para Fans

2. Ada ketakutan untuk pulang ke rumah

Ada Apa dengan Prancis di Piala Dunia Basket 2023?Prancis di Piala Dunia Basket 2023. (Dok. FIBA)

Batum mengaku, selepas kegagalan lolos ke babak kedua, mental para pemain Prancis terpukul. Khusus baginya, ini jadi kali pertama dia begitu malu mengenakan jersey Prancis dan pulang ke rumah.

"Kami benar-benar hancur secara fisik dan mental. Saya tidak pernah malu mengenakan jersey Prancis. Tetapi di Piala Dunia Basket 2023 ini, untuk pertama kalinya saya benar-benar malu mengenakan jersey Prancis," ujar Batum.

3. Pelatih Prancis ajak semua memperbaiki diri

Ada Apa dengan Prancis di Piala Dunia Basket 2023?Prancis vs Latvia di Piala Dunia Basket 2023. (Dok. FIBA)

Pelatih Prancis, Vincent Collet, bersikap lebih netral dalam kegagalan timnya di Piala Dunia Basket 2023 ini. Dia tidak ingin ada pihak-pihak yang saling menyalahkan, dan meminta semua untuk memperbaiki diri.

"Kami tidak mencari kesalahan. Memang kami tidak mampu bersaing di Piala Dunia Basket 2023 ini. Kami harus main lebih baik, dan di Olimpiade nanti, saya berharap Prancis bisa menunjukkan permainan yang lebih baik," ujar Collet.

Baca Juga: Ribuan Siswa SMA Meriahkan Piala Dunia Basket 2023

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya