Menteri PUPR Ungkap Beberapa Kekurangan Indonesia Arena
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkata, masih ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi dari Indonesia Arena. Setidaknya, ada dua hal yang menjadi perhatiannya.
Pertama, Basuki menyoroti sound system yang kurang. Kedua, dia juga menyoroti soal penanda (signage) yang menurutnya masih kurang jelas dan harus dibenahi.
1. Suara vokal Kikan tidak terdengar
Basuki mengaku, masalah sound system di Indonesia Arena ini tampak saat vokalis Cokelat, Kikan, bernyanyi. Suara Kikan tidak keluar, meski dia sudah bernyanyi kencang.
"Kalau sound system-nya masih ada kurang, kayak Mbak Kikan tadi kan tidak keluar tuh, vokalnya. Vokalnya tidak keluar, susah, keras sekali dari atas itu," ujar Basuki kepada para jurnalis, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Indonesia Arena, Venue Piala Dunia Basket 2023
2. Penanda tempat juga masih kurang jelas
Editor’s picks
Selain sound system, Basuki juga menyoroti penanda tempat (signage) yang masih kurang terang dan jelas. Hal ini juga nanti akan masuk fokus pembenahan dari PUPR selaku pemelihara venue.
"Lalu juga untuk signage (penanda tempat) masih kurang kreng gitu (kurang jelas dan terang). Namun, fasilitas lain saya rasa sudah optimal," ujar Basuki.
3. Pemeliharaan masih di tangan PUPR
Basuki berkata, untuk pemeliharaan Indonesia Arena ini, selama enam bulan ke depan masih berada di tangan PUPR. Namun, untuk pengelolaan, sudah diserahkan sepenuhnya ke PPK-GBK.
"Sementara ini untuk pengelolaannya sudah kita serahkan penuh kepada GBK. Tetapi, untuk enam bulan ke depan masih tanggung jawab kami untuk pemeliharaan (Indonesia Arena)," ujar Menteri PUPR itu.
Baca Juga: Jokowi Lebih Senang Indonesia Arena untuk Acara Olahraga