PON XX, Momen Bagi Papua Tunjukkan Eksistensi pada Dunia

Persiapan jelang PON ini harus benar-benar matang

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko, mengungkapkan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 jadi momen yang pas bagi Papua untuk menunjukkan eksistensinya di mata dunia. Ajang ini juga bisa jadi momen untuk mengangkat nama Papua, khususnya di kawasan Asia-Pasifik.

"Maka pengelolaan PON XX (2020) harus disiapkan dengan matang, harus memberi kesan baik dari sisi politik, keamanan, kesejahteraan, dan ekonomi karena turut mengundang perwakilan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Jangan sampai mengabaikan keamanan,” ujar Moeldoko dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: 7 Ribu Atlet Akan Divaksin Jelang PON Papua

1. Moeldoko minta PB PON berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait

PON XX, Momen Bagi Papua Tunjukkan Eksistensi pada DuniaKepala Staf Kepresidenan didampingi Deputi I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta dan Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani audiensi dengan panitia pelaksana PON Papua di Bina Graha Jakarta, Rabu (31/3). (Dok. Kantor Staf Kepresidenan)

Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan PB PON harus memperkuat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, terutama dengan pihak TNI atau Polri. Ia juga memastikan, Kantor Staf Presiden (KSP) siap terlibat dalam pelaksanaan PON 2020 ini.

"Terutama jika masih ada masalah. Karena salah satu tugas KSP adalah debottlenecking yang berarti mengurasi masalah dan menyelesaikan masalah, khususnya yang berkaitan dengan lintas Kementerian/Lembaga,” ujar Moeldoko.

Baca Juga: Menpora Upayakan Atlet PON Papua Dapat Vaksinasi COVID-19  

2. Presiden instruksikan percepatan pemberian vaksin bagi warga sekitar venue

PON XX, Momen Bagi Papua Tunjukkan Eksistensi pada DuniaHumas Pemprov Papua

Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengungkapkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menginstruksikan agar ada percepatan pemberian vaksin bagi warga yang tinggal di sekitar venue. Hal itu sesuai dengan perintah Presiden dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dihelat pada 15 Maret 2021.

"Presiden juga menginstruksikan adanya percepatan pemberian vaksin bagi warga Papua terutama yang tinggal di sekitar venue. Mengingat, setidaknya terdapat 22.000 orang yang akan berkunjung ke Papua pada perhelatan tersebut,” tutur Jaleswari.

3. PB PON siap menggelar PON 2020 pada Oktober mendatang.

PON XX, Momen Bagi Papua Tunjukkan Eksistensi pada DuniaKetua harian PB PON, Yunus Wonda. (IDN Times/Dok. PB PON Papua).

Wakil Sekretaris II PB PON XX Papua, Longginus Sanggur mengungkapkan bahwa PB PON siap menghelat PON Papua pada Oktober 2021 mendatang. Namun, ia sadar, masih ada beberapa titik yang perlu penguatan, terutama masalah koordinasi.

"Sehingga kondisi sosial dan politik bisa sesuai harapan dan tidak ada kekhawatiran dari kontingen maupun tamu yang hadir,” ujar Longginus.

Jaleswari pun mengingatkan, agar pengaturan hal-hal yang bersifat teknis, tetap dikoordinasikan dengan Kementerian dan Lembaga terkait. Apalagi, PB PON berencana mengundang setidaknya 16 negara di kawasan Asia-Pasifik.

"Sehingga pengaturan teknis lebih lanjut mengenai penerimaan Tamu Negara Kepala Pemerintahan dari negara Pasifik terkait protokol kenegaraan perlu dibahas dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sekretariat Negara,” ujar Jaleswari.

4. Menpora sebut PON Papua digelar sesuai jadwal

PON XX, Momen Bagi Papua Tunjukkan Eksistensi pada DuniaAcara Festival Cahaya Papua pada Jumat (31/12/2020) malam. (IDN Times/Dok. PB PON Papua).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menegaskan Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua akan tetap digelar tahun ini dan tidak ada penundaan. Dia menyampaikan, PON XX digelar sesuai jadwal, mulai 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang.

"Pak Gubernur Lukas Enembe, beliau menyampaikan, prinsipnya semua sudah siap. Kami juga melaporkan, maka pelaksanaan PON XX pada 2 hingga 15 Oktober 2021," kata Zainudin dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).

Untuk pelaksanaan PON, pemerintah dan pelaksana akan mencari formula yang tepat terlebih dahulu.Ia juga menuturkan, saat ini pemerintah masih menyiapkan beberapa skenario untuk PON 2020, termasuk mempelajari sistem Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Kami belajar dari Olimpiade Tokyo, yang nanti akan dilakukan kita akan lihat penerapan seperti apa. Protokol kesehatan itu menjadi penting dan harus dilakukan disiplin," tutur dia.

Baca Juga: Instruksi Jokowi: Vaksin Buat Warga Papua Demi PON XX

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya