Tentang VR46 Academy yang Mulai Jadi Rujukan di Italia

VR46 Academy mulai harum di dunia balap

Jakarta, IDN Times - Pada suatu masa, pembalap Italia pernah menjadi sosok yang keren di MotoGP. Giacomo Agostini, Fausto Gresini, Max Biaggi, Loris Capirossi, dan tentunya Valentino Rossi dengan tagar VR46-nya, sempat menjadi buah bibir.

Dari sekian nama di atas, nama Rossi jadi salah satu sosok yang paling dikenal. Total, tujuh gelar MotoGP sukses dia rengkuh, baik saat dia berseragam Honda atau Yamaha. Gelar 'The Doctor' pun tersemat dalam dirinya.

Akan tetapi, setelah era Rossi tuntas, pembalap Italia sempat kehilangan taji di MotoGP. Mereka kalah saing dari para pembalap Spanyol macam Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Nama pembalap Italia sempat tenggelam.

Sampai akhirnya, kisaran 2014 silam, Rossi membentuk sebuah akademi balap bernama VR46 Academy. Sekarang, akademi tersebut jadi rujukan bagi para pembalap Italia.

Baca Juga: Kelindan Takdir VR46 Racing Team dan Pertamina Enduro di MotoGP

1. Semua karena Marco Simoncelli

Tentang VR46 Academy yang Mulai Jadi Rujukan di ItaliaMarco Simoncelli (motogp.com)

Dilansir Motosan, Rossi menyebut bahwa berdirinya VR46 Academy tak lepas dari peran mendiang Marco Simoncelli. Kisaran 2007 silam, Simoncelli pernah meminta Rossi untuk melatihnya agar jadi lebih baik.

"Semuanya dimulai secara kebetulan dengan Marco Simoncelli, sebagai murid yang pertama meskipun akademinya belum ada. Dia meminta bantuan saya pada masa sulit yang dialaminya, Marco adalah pria yang baik," ujar Rossi.

Lebih lanjut, Rossi menjelaskan bahwa VR46 Academy awalnya dibuat karena Simoncelli ingin memiliki partner untuk menguji kemampuannya. Kehadiran Simoncelli ini juga memberi efek positif bagi Rossi, lewat gelar juara MotoGP 2008 dan 2009.

Namun sayang, Simoncelli mengalami kecelakaan fatal di MotoGP Malaysia 2011 lalu, hingga membuat nyawanya melayang. Rossi pun sangat menyesali kejadian nahas yang menimpa murid pertamanya itu.

“Saya ingin memiliki teman latihan dengan kualitas pembalap yang berkelas dunia untuk memahami level saya dan membuat saya lebih kuat. Kemudian ceritanya datang Marco, dan saya berhasil juara dunia. Tapi sayang, kecelakaan itu terjadi,” ujar Rossi.

2. Perkembangan apik VR46 sebagai akademi

Tentang VR46 Academy yang Mulai Jadi Rujukan di ItaliaTim VR46 saat melakoni tes pasca musim MotoGP 2023 (dok. VR46)

Terinspirasi Simoncelli, Rossi pun akhirnya membentuk VR46 Academy pada 2014. Seiring dengan itu, dia juga membentuk VR46 Racing Team. Kedua brand ini pun menunjukkan perkembangan signifikan dari musim ke musim.

Secara akademi, VR46 sukses menelurkan beberapa pembalap apik. Beberapa di antaranya bahkan sudah mencicipi kelas MotoGP, seperti Marco Bezzecchi, Luca Marini, Franco Morbidelli, hingga Francesco Bagnaia.

Tidak cuma mencicipi kelas MotoGP, para pembalap lulusan VR46 Academy ini juga sudah bisa bersaing memperebutkan gelar juara. Ambil contoh Bagnaia, yang secara dua musim berturut-turut mampu menjadi juara MotoGP.

Secara tim, VR46 Racing Team juga mengalami perkembangan apik. Sejak debut di Moto3 pada 2014, mereka menapaki jalan panjang sampai akhirnya, pada MotoGP 2023, mereka jadi tim ketiga terbaik di bawah Pramac Racing dan Ducati Lenovo Team.

3. Jadi acuan bagi para akademi lain di Italia

Tentang VR46 Academy yang Mulai Jadi Rujukan di ItaliaPembalap VR46, Fabio Di Giannantonio. (Dok. Pertamina Lubricants).

Berkat torehan apik yang dicatatkan dalam beberapa tahun terakhir, VR46 Academy pun jadi acuan bagi para akademi lain di Italia. Hal itu diungkapkan langsung oleh lulusan mereka, Franco Morbidelli.

"Ada banyak hal yang menjadikan akademi VR46 itu hebat. Kami adalah referensi di Italia. Akademi ini mampu melahirkan banyak juara dan juga banyak pembalap hebat, yang hampir semuanya berasal dari Italia," kata Morbidelli.

4. VR46 Academy mengangkat derajat pembalap Italia

Tentang VR46 Academy yang Mulai Jadi Rujukan di Italiaselebrasi Francesco Bagnaia bersama tim Ducati Corse (instagram.com/pecco63)

Berkat sumbangsih VR46 Academy, para pembalap Italia mulai berbicara banyak di beberapa ajang, tak terkecuali di MotoGP. Pada musim 2023 saja, dua pembalap Italia lulusan VR46 Academy mampu menghuni peringkat tiga besar klasemen akhir pembalap, Bagnaia dan Bezzecchi.

Pada 2022, lulusan VR46 Academy mampu meraih gelar juara, yakni Bagnaia. Pada 2021, Bagnaia juga mampu menghuni posisi runner-up di bawah Fabio Quartararo. Akademi ini sudah mengharumkan nama Italia kembali di kancah MotoGP.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya