Tiru Sepak Bola, IBL Bekerja Sama dengan B.League Jepang

Ada empat pilar dalam kerja sama IBL dan B.League

Jakarta, IDN Times - Basket Indonesia meniru langkah yang dilakukan sepak bola, yakni bekerja sama dengan Jepang. Terbaru, Indonesia Basketball League (IBL) resmi bekerja sama dengan B.League Jepang, sebagai upaya pengembangan basket tanah air.

Kerja sama antara IBL dan B.League ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, dengan bos B.League Shinji Shimada di Jakarta, Selasa (5/12/2023). Kerja sama ini berlangsung selama lima tahun.

"Tujuan kerja sama dari IBL dan B.League ini adalah untuk menjaga sustainability (keberlanjutan) klub dan juga memperbaiki pengelolaan liga. Kami ingin jadi lebih baik dengan berorientasi pada bisnis," ujar Junas dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

1. Tiga pilar dalam kerja sama IBL dan B.League

Tiru Sepak Bola, IBL Bekerja Sama dengan B.League JepangKonfrensi pers IBL Tokopedia 2022 di Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhair)

Ada tiga pilar yang disepakati dalam kerja sama ini. Tiga pilar tersebut adalah format liga kandang-tandang, program pengembangan minat usia muda, dan bisnis klub di tiap kota bermodalkan fanatisme pendukung.

Per musim 2024, IBL memang akan menerapkan format kandang-tandang. Junas berkata, dari B.League, mereka akan mempelajari lebih jauh mengenai format ini, yang nantinya akan bersilang sengkarut dengan fanatisme pendukung.

"Karena kandang-tandang ini sebetulnya bukan sekadar memindahkan kewajiban penyelenggaraan ke klub, tapi lebih dari itu setiap klub harus mengembangkan fanatisme pendukungnya, kemudian harus mengembangkan fasilitas, pemain dan sebagainya, sehingga bisnisnya bisa terjadi," ujar Junas.

Baca Juga: Intip Aturan Baru Pemain Asing di IBL Musim 2024, Makin Seru!

2. Alasan di balik kerja sama IBL dan B.League

Tiru Sepak Bola, IBL Bekerja Sama dengan B.League JepangDirektur utama Liga Bola Basket Indonesia, Junas Miradiarsyah (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Junas berujar, alasan di balik kerja sama ini, karena B.League adalah liga yang dekat dengan IBL. Apalagi, B.League juga baru melakukan restrukturisasi liga tujuh tahun lalu. IBL sendiri baru memasuki tahun ke-20.

Selepas restrukturisasi, B.League kini tercatat memiliki total 46 tim yang berkompetisi di tiga level kompetisi. Rinciannya, 24 tim di B.League 1, 14 tim di B.League 2, serta 18 tim di B.League 3.

"Ketika kami bicara, diskusi, banyak sekali perkembangan, inovasi yang dilakukan B.League ini, yang rasanya kami tidak boleh sok tahu, jadi kami harus belajar, melihat benchmark mana yang cocok untuk kami adaptasi," ujar Junas.

3. Sama seperti sepak bola

Tiru Sepak Bola, IBL Bekerja Sama dengan B.League JepangKetua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu Presiden JFA, Tashima Kohzo, Kamis (16/3/2023). (Dok. PSSI).

Apa yang dilakukan basket ini tidak jauh berbeda dengan sepak bola. Sebelumnya, PSSI dan JFA juga resmi menjalin kerja sama. Salah satu poin dari kerja sama mereka adalah benchmarking pengelolaan kompetisi dan Timnas Indonesia.

Kini, basket lewat IBL melakukan langkah yang sama seperti sepak bola. Mereka menjalin kerja sama dengan B.League Jepang, dengan salah satu pilar kerja samanya adalah pengembangan liga. Apakah Negeri Matahari Terbit sudah jadi acuan bagi Merah Putih?

Baca Juga: Sambut IBL 2024, RANS Simba Bogor Hadir Sebagai Nama Baru

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya