Fabio Di Giannantonio Lampaui Marquez di Qatar

Catatan waktu Diggia lebih baik ketimbang Marquez

Jakarta, IDN Times - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, menorehkan catatan impresif dalam hari pertama sesi pramusim MotoGP di Sirkuit Lusail, Qatar, Senin malam (19/2/2024). Catatan waktunya dalam pramusim terbaik keempat dan merupakan pembalap yang menunggangi Desmosedici GP23 tercepat kemarin.

Diggia menorehkan catatan waktu tercepat di satu menit 52,467 detik dan melahap 41 putaran. Torehannya didapat saat mencapai 33 putaran.

1. Kalahkan Marquez, modal kuat Diggia

Fabio Di Giannantonio Lampaui Marquez di QatarPembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46 Racing Team)

Apa yang ditunjukkan Diggia jauh lebih baik dari Marc Marquez. Pembalap Gresini Racing itu cuma duduk di peringkat 16 dengan catatan waktu satu menit 52,959 detik.

Tentunya, hal ini menjadi modal bagus buat Diggia. Sebab, catatan tersebut membuktikan perkembangannya selama mengendarai GP23 sejak pramusim di Sepang.

"Saya begitu senang dengan hasil di hari pertama. Momen krusial untuk memulainya dari sensasi yang sama di Malaysia dan kami sukses," ujar Diggia dalam rilis resmi Pertamina Enduro VR46.

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46 Waspada, Bezzecchi Diincar Aprilia

2. Tinggal kembangkan diri

Fabio Di Giannantonio Lampaui Marquez di QatarPembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46 Racing Team)

Kini, Diggia sudah mulai menemukan racikan dan gaya membalap paling cocok untuk dipakainya di musim depan. Pada hari kedua tes, Selasa (20/2/2024), Diggia fokus untuk menerapkan sejumlah hal berbeda dalam motor dan gaya berkendaranya.

"Kami fokus ke beberapa detail besok. Tapi, pada dasarnya kami sudah dalam bentuk terbaik," kata Diggia.

3. Masih ada kendala yang harus dibenahi

Fabio Di Giannantonio Lampaui Marquez di QatarRider Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (49), dalam sesi pramusim di Sirkuit Sepang (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Kendala yang masih dialami Diggia adalah perasaannya terhadap bagian depan motor. Belum ada keseimbangan dalam gaya berkendara dengan kemampuan motor ini.

"Data di tahun lalu juga kami bandingkan. Saya menciptakan langkah bagus dalam hal engine breaking. Memang, perasaan terhadap bagian depan motor belum terlalu maksimal," ujar Diggia.

Baca Juga: Diggia Buka-bukaan Susahnya Pakai Spare Parts Lama di GP23

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya