Sejarah Wushu, Seni Bela Diri China yang Mendunia

Wushu muncul sebagai salah satu kebudayaan China sekaligus menjadi seni bela diri yang cukup tua. Awalnya, wushu hanya dikenal di kalangan tertentu saja. Kemudian, oleh pemerintah China dikenalkan kembali pada tahun 1949. Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah China memberikan hasil hingga kini wushu akhirnya lebih banyak dikenal. Setelah itu, dibentuklah International Wushu Federation (IWUF).

Kejuaraan wushu tingkat internasional dilakukan untuk pertama kalinya pada tahun 1991. Pemenangnya adalah Yuan Wen Qing. Setelahnya, kejuaraan wushu tingkat dunia atau lebih dikenal dengan Wushu Championship dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Pada tanggal 10 November 1992, KONI secara resmi memperkenalkan wushu di Indonesia. PB Wushu Indonesia didirikan sebagai wadah untuk mengembangkan bakat wushu Indonesia agar mampu tampil secara internasional. Organisasi ini dibentuk menjelang perhelatan SEA Games 1993 di Singapura. Federasi ini didirikan oleh I Gusti Kompyang Manila yang sekaligus disebut sebagai bapak wushu Indonesia.

Pada tahun 1980, wushu sebenarnya sudah dikenal dengan baik oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, lho! Namun, pada saat itu memang belum ada wadah resmi untuk menampungnya. Menjelang perhelatan SEA Games di Singapura, PBWI pun akhirnya resmi dibentuk. Untuk penyebutan para atlet wushu Indonesia sendiri adalah wushuwan dan wushuwati, meski istilah sebenarnya adalah wushuyuan.

Biasanya ada dua jenis jurus yang dipertandingkan dalam perlombaan wushu, yaitu ilmu toulu dan sanda. Toulu merupakan sebuah gerakan yang memperlihatkan keindahan dari wushu itu sendiri. Atlet akan diberi beberapa waktu untuk memperlihatkan gaya secara eksternal maupun internal. Waktunya sendiri berkisar mulai dari 1 menit 20 detik hingga 5 menit.

Atlet wushu yang bertanding juga dituntut untuk menunjukkan teknik udara, di mana mereka harus berputar 5.40 hingga 7.20 derajat. Bahkan, ada atlet wushu yang pernah melakukan teknik udara hingga menyentuh 9.00 derajat, lho! Keren, kan?

Sedangkan untuk kompetisi bertarung, atlet wushu biasa menggunakan beragam jurus yang sudah dipelajari, baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan. Satu hal yang harus diingat saat melakukan kompetisi bertarung adalah tidak boleh menyerang bagian vital, seperti kepala dan beberapa area rawan lainnya. Atlet wushu juga dilarang mematahkan tulang dari lawan. Jika lawan sudah terjatuh, atlet dilarang terus menyerang dengan jurus atau metode apa pun, apalagi jika menyerang di bagian kepala.

Wushu Indonesia mengalami naik dan turun. Namun, pada perhelatan SEA Games 2023 di Kamboja, tim wushu Indonesia mendapatkan hasil terbaik. Bahkan, apa yang diraih kontingen cabor ini melebihi target yang diinginkan oleh Airlangga Hartanto selaku Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia saat ini.

Perolehan 14 medali merupakan sebuah kesuksesan setelah SEA Games 2011 di Palembang, Indonesia. Saat itu, tim wushu Indonesia juga mampu mengumpulkan 14 medali, lho! Faktanya, pada tiap perhelatan SEA Games, tim wushu Indonesia memang selalu rutin menyumbang emas untuk Indonesia.

Wushu merupakan jenis olahraga yang juga sangat menyehatkan. Selain untuk keperluan menjaga diri, wushu juga punya segudang manfaat yang bagus untuk menjaga stamina tubuh kamu. Berminat mencoba terjun setelah menyimak sederet fakta sejarah wushu?