Sempat Terbawa Nafsu, Ana/Tiwi ke 8 Besar Korea Masters 2024
Jakarta, IDN Times - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengunci tiket ke perempat final Korea Masters 2024.
Ana/Tiwi menang mudah dalam laga 16 besar atas pasangan Taiwan, Jiang Yi-Hua/Li Zi Qing dengan skor 21-9, 21-10, Kamis (7/11/2024).
Ana/Tiwi menjadi wakil Indonesia ketiga yang lolos ke perempat final Korea Masters 2024. Sebelumnya, ada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) dan Putri Kusuma Wardani (tunggal putri).
1. Kunci kemenangan dua gim langsung
Ana/Tiwi bermain dominan sejak gim pertama. Nyaman memimpin 14-5, mereka sempat kecolongan empat angka beruntun sebelum mengunci gim pertama dengan skor 21-9.
Pada gim kedua, Ana/Tiwi semula tertinggal 5-8. Mengubah pola bermain, Ana/Tiwi menyalip keduduhan hingga berbalik unggul 14-8.
Kembali memegang kendali pertandingan, Ana/Tiwi mengunci gim kedua dengan kemenangan 21-10 pada menit ke-34.
2. Terbawa Nafsu di gim kedua
Ana/Tiwi mengevaluasi permainan mereka di babak 16 besar Korea Masters 2024. Mereka mengaku sempat terbawa nafsu saat menjalani gim kedua.
Hasilnya, mereka sempat kehilangan kendali pertandingan dan tertinggal jauh di awal gim kedua.
"Di gim kedua saat start kami merasa kami terlalu terbawa nafsu, jadinya mau cepat dan kencang terus. Padahal melawan dia harus atur tempo. Setelah itu kami mencoba lebih tenang, memainkan lagi ritme permainan yang kami terapkan seperti di gim pertama," kata Tiwi mengutip keterangan PBSI.
3. Jumpa wakil Taiwan lagi di delapan besar
Pada babak perempat final, Ana/Tiwi akan berhadapan dengan pasangan Taiwan, Lin Xiao Min/Wang Yu Qiao. Laga delapan besar Korea Masters ini akan jadi pertemuan perdana Ana/Tiwi kontra Lin/Wang.
Pasangan Lin/Wang juga menjadi ganda putri Taiwan ketiga yang mereka hadapi di turnamen ini. Sebab, pada babak 32 besar, Ana/Tiwi juga sudah memulangkan pasangan Taiwan lainnya, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu.
Meski sudah dua kali berduel melawan pasangan Taiwan, Ana/Tiwi tetap mewaspadai lawan mereka di delapan besar nanti.
"Kami harus tetap waspada. Pelajari video permainan mereka seperti apa karena belum pernah bertemu sebelumnya," kata Ana.
