Seragam Tempur Keren Tim Paralimpiade Indonesia Ala Didiet Maulana

Sesuai dengan tema, kostum ini berhiaskan motif tenun ikat yang merepresentasikan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Terdapat juga, pola geometris yang beralur seperti gelombang laut dinamis, terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan.

Sesuai konsep besarnya, motif itu juga memasukkan inspirasi dari Garuda Pancasila. Berwujud bentuk bulu, motif itu mengandung filosofi tentang kekuatan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia.

Kombinasi warna pada desain motif juga terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila, terdiri dari merah yang melambangkan keberanian, putih kesucian, kuning emas bermakna kemegahan dan kejayaan, serta sentuhan abu-abu sebagai representasi tanggung jawab.

Efek kontras diaplikasikan dengan padu padan warna pada jaket dan celana berwarna krem muda lembut untuk memberikan unsur dinamis, namun tetap membumi, serta mempertemukan kesan modern harmonis dengan motif tradisional Ikat.

"Dari warna-warna ini, IKAT Indonesia by Didiet Maulana ingin menghadirkan nuansa energik, semangat baru, dan harapan bagi para atlet Indonesia yang telah berjuang dalam kompetisi," kata Didiet.

Direktur Utama Mills, Stevendy Tjen, memuji karya Didiet dalam kostum Indonesia untuk Paralimpiade 2024. Dia juga bangga Mills bisa berkontribusi dalam pembuatan kostum ini.

"Mills bangga bekerja sama dengan desainer internasional asal Indonesia. Desainnya juga keren, membuat para atlet lebih percaya diri untuk bersaing dengan kontingen-kontingen yang lain," ujar Stevendy.

Stevendy juga berharap, kostum gubahan Mills, bersama Didiet, Kemenpora, dan NPC bisa menjadi penambah semangat kontingen Indonesia di Paralimpiade 2024. Kostum ciamik ini juga jadi bukti Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.

"Ini menjadi sebuah bukti, Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Dengan kualitas Mills dan designer kelas internasional, membuat jersey atlet kita menjadi sorotan di Paralimpiade 2024 nanti," kata Stevendy.