Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi balap MotoGP era 1960-an (commons.wikimedia.org/Anefo)

Intinya sih...

  • Sirkuit Hedemora jadi trek MotoGP pertama di Swedia, dengan Geoff Duke sebagai pemenang di kelas 500cc.

  • Sirkuit Kristianstad menggelar balapan Grand Prix pada 1959 dan menjadi tempat Mike Hailwood meraih gelar juara dunia pertama bagi Honda.

  • Sirkuit Anderstorp paling sering menggelar balapan MotoGP, dengan sembilan pembalap yang berhasil menang di sana selama periode 1971-1990.

Selain Finlandia, negara di Eropa Utara lainnya yang pernah jadi tuan rumah MotoGP adalah Swedia. Negara Skandinavia ini setidaknya menggelar 21 balapan kelas premier di 4 sirkuit berbeda. Periodenya merentang panjang antara tahun 1958 hingga 1990.

Keempat sirkuit tersebut punya momennya masing-masing. Ada yang hanya sekali, ada juga yang berkali-kali jadi lintasan balap ajang Grand Prix. Apa saja nama sirkuitnya dan siapa saja kampiunnya? Berikut ini ulasannya!

1. Sirkuit Hedemora jadi trek MotoGP pertama di Swedia

Lintasan di Swedia yang pertama kali menggelar MotoGP adalah Sirkuit Hedemora. Sirkuit jalanan ini punya desain cepat dan mengalir. Panjang lintasannya mencapai 7,24 km dengan 11 tikungan. Pada balapan yang digelar pada 1958 itu, Geoff Duke yang memacu Norton jadi pemenang di kelas 500cc.

Geoff Duke tak hanya menang di kelas utama. Pembalap asal Inggris itu juga berjaya di kategori lebih ringan. Di kelas 350cc, ia jadi kampiun di depan kompatriotnya, Bob Anderson dan Mike Hailwood.

2. Sirkuit Kristianstad juga menggelar balapan Grand Prix

Setelah Sirkuit Hedemora, balapan Grand Prix musim berikutnya beralih ke Sirkuit Kristianstad. Namun, balapan yang berlangsung pada musim 1959 tak melombakan kelas premier. Baru pada 1961 balapan kelas 500cc digelar di sini. Gary Hocking jadi pemenang di lintasan jalanan sepanjang 6,53 km itu.

Bagi Honda, Sirkuit Kristianstad termasuk bersejarah. Pasalnya, di trek inilah Mike Hailwood mengunci gelar juara dunia kelas 250cc. Itu adalah gelar juara dunia pertama bagi pabrikan asal Jepang tersebut.

3. Sirkuit Anderstorp paling sering menggelar balapan MotoGP

Setelah absen hampir 1 dekade, MotoGP kembali ke Swedia pada 1971. Sirkuit Anderstorp dipercaya sebagai lintasan untuk menghelat balapan paling populer sejagat ini. Di antara sirkuit lainnya di Swedia, sirkuit ini paling lama masuk kalender.

Sirkuit Anderstorp atau dikenal juga sebagai Scandinavian Raceway memiliki panjang 4,03 km dengan 9 tikungan. Menariknya, lintasannya merupakan kombinasi antara sirkuit balap dan landasan pacu bandara. Selama periode 1971—1977 dan 1981—1990, ada sembilan pembalap yang bisa menang.

Para kampiun tersebut adalah Giacomo Agostini (1971 dan 1972), Phil Read (1973), dan Teuvo Lansivuori (1974). Lalu ada Takazumi Katayama (1982), Freddie Spencer (1983 dan 1985), Wayne Gardner (1987), dan Wayne Rainey (1990).

Barry Sheene jadi salah satu pembalap dengan kemenangan terbanyak di trek ini. Rider asal Inggris itu memborong empat kemenangan pada 1975, 1976, 1977, dan 1981. Selain Sheene, Eddie Lawson juga menang empat kali. Lawson yang asal Amerika Serikat menang pada 1984, 1986, 1988, dan 1989.

4. Sirkuit Karlskoga pernah dua kali melombakan balapan kelas premier

Sirkuit Karlskoga atau Karlskoga Motorstadion menghelat balapan MotoGP pada 1978 dan 1979. Sirkuit jalan raya ini memiliki lintasan sepanjang 2,4 km dengan 11 tikungan. Pada kedua momen balapan kelas premier, Barry Sheene finis sebagai pemenang.

Pada 1978, Sheene unggul di depan Wil Hartog dan Takazumi Katayama. Sedangkan pada 1979, Sheene finis di depan dua pembalap Belanda, Jack Middelburg dan Boet van Dulmen. Jika dijumlahkan dengan kemenangan di Sirkuit Anderstorp, Sheene adalah pemenang enam kali beruntun di seri GP Swedia.

Sirkuit Hedemora, Sirkuit Kristianstad, Sirkuit Anderstorp, dan Sirkuit Karlskoga mewarnai sejarah ajang Grand Prix. Balapan motor di Swedia pernah begitu mendunia. Mungkinkah MotoGP kembali ke negara Skandinavia ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team