Soal Kontroversi Bendera Merah Putih untuk Zohri, Ini Penjelasan KBRI

Jakarta, IDN Times - Saat ini Indonesia sedang berbangga, pasalnya pelari asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri dinobatkan sebagai pelari tercepat di dunia U-20. Gelar tersebut diraihnya setelah berhasil memenangkan kejuaraan dunia lari jarak 100 meter di Finlandia.
Dalam sebuah kemenangan kejuaraan olahraga, biasanya sang atlet akan dengan bangga memamerkan bendera dari negaranya masing-masing. Tidak terkecuali dengan keinginan Zohri untuk membentangkan bendera Indonesia di mata dunia.
Dubes Indonesia untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman menjelaskan mengapa saat kejuaraan tersebut berlangsung, tidak ada yang menyodori Zohri bendera Merah Putih, walau sebenarnya tim dan ofisial sudah menyiapkan. “Tampaknya masih banyak orang awam yang berpikir bahwa pelatih atau siapapun bisa masuk ke lintasan atau arena lari untuk memberikan bendera,” ujarnya.
1.Garis finis hanya untuk wartawan TV khusus
Wiwiek mengatakan di arena garis finis tersebut hanya bisa diakses oleh wartawan TV yang memang memiliki akses khsusus. Salah satunya wartawan dari Amerika Serikat yang memang sengaja mengirimkan media mereka untuk siap meliput di garis finis.
“Mereka juga membawa bendera karena yakin bahwa Amerika Serikat bisa selalu memenangkan sprint 100 m. Sementara itu, media dari Indonesia tidak satu pun yang hadir, bahkan pelatih pun duduk di tribune dan tidak boleh masuk di area lari,” ujarnya.