Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Penolakan Israel, NOC Indonesia Siap Jelaskan Langsung ke IOC

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • NOC Indonesia meminta bertemu dengan IOC sejak jauh-jauh hari, pertemuan baru bisa terlaksana setelah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 rampung.
  • IOC belum pernah menghubungi langsung NOC Indonesia untuk membahas dinamika yang sedang terjadi, Okto mengungkapkan bahwa bertemu langsung di Lausanne, Swiss, akan jauh lebih baik.
  • IOC memberikan sanksi berat pada Indonesia usai keputusan pemerintah menolak visa atlet Israel untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengaku siap menjelaskan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait situasi yang terjadi di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, terutama yang berkaitan dengan visa atlet Israel.

"Kami mengerti pasti ada konsekuensi atas kejadian terakhir, tapi kami ingin menjelaskan secara langsung sehingga informasi yang diterima IOC bisa lebih komprehensif," ujar Okto, sapaan karib Raja Sapta, dalam keterangannya.

1. NOC Indonesia sudah minta bertemu dengan IOC

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Okto menjelaskan, NOC Indonesia sebenarnya sudah meminta waktu untuk jumpa IOC sejak jauh-jauh hari. Namun, pertemuan itu baru bisa terlaksana pada 28 Oktober nanti, atau setelah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 rampung.

"Sejak jauh-jauh hari, NOC Indonesia memang sudah meminta waktu untuk bertemu IOC, kemudian IOC memberikan waktu pada 28 Oktober 2025. Banyak hal yang akan didiskusikan, sekaligus membahas keputusan terkini IOC," kata Okto.

2. IOC belum pernah menghubungi langsung

ilustrasi Olimpiade Paris 2024 (unsplash.com/Amada MA)
ilustrasi Olimpiade Paris 2024 (unsplash.com/Amada MA)

Okto mengungkapkan, sampai saat ini, IOC belum menghubungi NOC Indonesia secara langsung untuk membahas dinamika yang sedang terjadi. Namun, dia sadar bahwa bertemu langsung di Lausanne, Swiss, akan jauh lebih baik.

"Jadi sebaiknya memang harus datang bertemu di HQ (kantor pusat) IOC di Laussane, sehingga ada solusi terbaik terkait dinamika yang terjadi untuk saat ini dan yang akan datang," kata Okto.

3. IOC beri sanksi pada Indonesia

Ilustrasi olimpiade Tokyo yang akan diselenggarakan tanpa penonton luar negeri. Japantoday/AP
Ilustrasi olimpiade Tokyo yang akan diselenggarakan tanpa penonton luar negeri. Japantoday/AP

IOC menjatuhkan hukuman untuk Indonesia usai keputusan pemerintah Indonesia menolak visa atlet Israel untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Sanksi yang dijatuhkan tergolong berat.

IOC meminta federasi-federasi olahraga internasional tidak menjadikan Indonesia tuan rumah ajang-ajang yang akan mereka jalani. Termasuk menutup peluang menjadi tuan rumah Olimpiade di masa mendatang. Semua karena penolakan pada Israel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Menguji Ketajaman BP KW dan Jay Idzes KW Jelang Madrid vs Barcelona

25 Okt 2025, 11:58 WIBSport