Susunan Pembalap Impian untuk Cadillac Versi Guenther Steiner
Cadillac akan meramaikan persaingan di Formula 1 2026. Mereka telah resmi menjadi tim kesebelas dalam kejuaraan tersebut. Cadillac juga merilis logo tim dalam acara yang digelar pada 4 Mei 2025.
Sejumlah persiapan dilakukan Cadillac sebelum berkompetisi. Tim asal Amerika Serikat itu telah menunjuk Graeme Lowdon sebagai team principal. Selain itu, Cadillac akan menggunakan mesin Ferrari hingga 2029 sebelum memakai buatan General Motors (GM).
Namun, Cadillac belum mengumumkan susunan pembalap untuk musim depan. Sejumlah pihak menyoroti hal tersebut, tak terkecuali Guenther Steiner. Ia punya susunan pembalap impian yang dapat jadi pertimbangan Cadillac. Lalu, siapa pembalap pilihan Steiner?
1. Mario Andretti mempertimbangkan Sergio Perez untuk jadi pembalap Cadillac
Cadillac masih mencari pembalap untuk Formula 1 2026. Sejumlah pembalap dikaitkan dengan tim tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu yang mencuat adalah Sergio Perez.
Mario Andretti mengonfirmasi Perez masuk dalam pertimbangan tim. Pria yang menduduki posisi di dewan direksi Cadillac itu mengakui pilihan pembalap yang tersedia untuk timnya agak terbatas. Namun, ia belum mau membocorkan pembalap yang akan dipilih Cadillac untuk musim depan.
“Hal yang bisa aku katakan adalah dia (Perez) tentunya menjadi salah satu pembalap yang dipertimbangkan. Aku tak bisa membocorkan posisi kami dengan komitmen apa pun. Aku pikir kami ingin menyimpan itu untuk diri kami sampai kami merasa telah menelisik seluruh ketersediaan,” kata Andretti dalam wawancara dengan Fox Sports dilansir Motorsport.
2. Guenther Steiner memilih Valtteri Bottas dan Sergio Perez untuk mengisi kursi balap Cadillac
Guenther Steiner angkat bicara perihal susunan pembalap yang cocok untuk Cadillac. Mantan team principal Haas itu menyebut Valtteri Bottas dan Sergio Perez sebagai pilihan ideal. Alasan yang mendasari ialah sepak terjang kedua pembalap tersebut di Formula 1. Cadillac bisa memanfaatkan pengalaman Bottas dan Perez guna membantu tim melangkah maju.
“Jika aku bertanggung jawab untuk Cadillac, aku akan mencari pembalap berpengalaman. Itu alasan yang sama seperti yang kukatakan sebelumnya,” kata Steiner masih dikutip Motorsport. “Dalam tim baru, hal terbaik adalah mendapatkan pengalaman dari orang-orang yang telah melakukannya dan membantu tim untuk membuat kemajuan lebih cepat ketimbang pembalap pemula. Bagiku, susunan ideal adalah Bottas dan Perez.”
3. Sepak terjang Sergio Perez dan Valtteri Bottas selama berkiprah di Formula 1
Sergio Perez memang tak punya kursi balap di Formula 1 2025. Meski begitu, pengalaman pembalap berkebangsaan Meksiko itu tak bisa dipandang sebelah mata. Ia berkiprah di kejuaraan selama 14 musim sejak 2011--2024.
Perez menjadi bagian penting bagi Red Bull selama 4 musim di sana. Ia bersama Max Verstappen membantu tim merengkuh gelar juara konstruktor pada 2022–2023. Perez juga berhasil menduduki posisi runner-up di klasemen pembalap pada 2023. Itu merupakan pencapaian tertinggi Perez hingga saat ini.
Tak hanya Perez, Valtteri Bottas juga punya pencapaian yang terbilang oke. Itu dibuktikannya dengan menduduki peringkat kedua di klasemen pembalap pada 2019–2020. Pembalap asal Finlandia itu turut berkontribusi terhadap kesuksesan Mercedes meraih titel juara konstruktor pada 2017–2021.
Perez dan Bottas punya salah satu kesamaan, yaitu pernah mengemudikan mobil bermesin Ferrari. Perez pernah merasakannya saat menjadi pembalap Sauber pada 2011–2012. Sementara itu, Bottas mengendarai mobil bermesin pabrikan asal Italia itu ketika membela Kick Sauber pada 2022–2024.
Selain Perez dan Bottas, ada beberapa pembalap lain yang dihubungkan dengan Cadillac. Mereka adalah Mick Schumacher, Zhou Guanyu, Colton Herta, dan Alex Palou. Menarik untuk menantikan pembalap pilihan Cadillac untuk menghadapi Formula 1 musim depan.
