Susy Susanti Bangga Gregoria Raih Perunggu Olimpiade

Jakarta, IDN Times - Legenda hidup tunggal putri Indonesia, Susy Susanti, ikut berbahagia atas capaian Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade 2024 Paris.
Gregoria dinyatakan berhak atas medali perunggu Olimpiade 2024 Paris setelah wakil Spanyol, Carolina Marin menyatakan mundur dari turnamen karena cedera.
Menurut Susy Susanti, Gregoria layak mendapatkan medali dari ajang olahraga terakbar dunia itu.
1. Susy Susanti ikut bangga

Di mata Susy Susanti, Gregoria tampil memukau sepanjang Olimpiade 2024 Paris. Gregoria dianggap memberi permainan terbaik hingga layak mendapat perunggu Olimpiade.
"Penampilan Grego sepanjang Olimpiade 2024 cukup bagus,saya senang melihat Grego memberikan permainan yang terbaik, dan bisa meraih perunggu. Selamat untuk Grego telah mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia. Saya ikut bangga," kata Susy kepada IDN Times, Miinggu (4/8/2024) sore WIB.
2. Ingatkan Gregoria bahwa dia tidak sendiri

Jelang Olimpiade 2024 Paris dimulai, sejumlah legenda bulu tangkis memberi pesan kepada enam wakil badminton Indonesia yang akan bertanding. Termasuk Susy Susanti.
Dalam pesannya kala itu kepada Gregoria, dia mengingatkan agar atlet kelahiran Wonogiri itu tak merasa berjuang sendiri di lapangan.
Pesan ini diberikan Susy bukan tanpa alasan. Sebab, dia sudah merasakan atmosfer pertandingan Olimpiade saat meraih emas Olimpiade 1992 Barcelona dan perunggu pada 1996 Atlanta.
"Karena saat kita bertanding, kita hanya sendirian, jadi pesan saya jangan merasa sendiri saat berjuang. Karena kita semua selalu ada di belakang untuk mendoakan dan memberikan support agar Grego lebih berani dan yakin di lapangan menghadapi lawan-lawannya," kata Susy.
3. Selamatkan wajah Indonesia dan akhiri penantian 16 tahun

Gregoria menyelamatkan wajah bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Maklum, sebagian besar wakil Indonesia tumbang di fase grup.
Meski skuad Merah Putih tak berhasil menjaga tradisi emas di Olimpiade kali ini, Gregoria memastikan tradisi medali tetap terjaga dari bulu tangkis Indonesia.
Gregoria juga mengakhiri penantian 16 tahun tunggal putri Indonesia untuk meraih medali Olimpiade. Terakhir, medali diraih Maria Kristin Yulianti dari Olimpaide 2008 Beijing.