Tak Jadi Juara, Repsol Honda Gagal Hattrick di MotoGP Indonesia

Gelaran MotoGP Indonesia sukses digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Minggu (20/03/2022). Ini merupakan ajang Grand Prix ketiga yang digelar di Indonesia.
Pada dua gelaran MotoGP Indonesia sebelumnya yang berlangsung pada 1996 dan 1997, pembalap Repsol Honda menjadi juaranya. Namun, pada musim 2022, Miguel Oliveira dari tim Red Bull KTM Factory Racing yang keluar sebagai pemenang. Dengan kata lain, dominasi Repsol Honda di Indonesia terputus. Tim pabrikan Honda ini pun tak jadi mencetak hattrick.
1. GP Indonesia 1996 dimenangkan oleh pembalap Repsol Honda

MotoGP Indonesia 1996 dilaksanakan di Sirkuit Sentul. Saat itu Mick Doohan dari tim Repsol Honda sukses menjadi juara.
Pembalap asal Australia ini mengasapi Alex Baros dari tim Pileri Honda yang finis di posisi kedua. Ia pun mengalahkan Loris Capirossi dari tim Rainey-Yamaha yang raih podium ketiga.
2. Semua podium di GP Indonesia 1997 disapu bersih Repsol Honda

Pada 1997, tim Repsol Honda kembali berjaya di MotoGP Indonesia. Mengendarai NSR500, para pembalap Repsol Honda menyapu bersih podium kelas 500cc.
Tadayuki Okada jadi pemenang dan berhak menempati podium pertama. Sementara itu, Mick Doohan harus puas meraih podium kedua. Alex Criville, yang juga jadi pembalap tim Repsol Honda finis di posisi ketiga.
3. Marc Marquez cedera di GP Indonesia 2022, tak ikut balapan

Selang 25 tahun kemudian, dominasi Honda di MotoGP Indonesia ternyata tak berlanjut. Pembalap andalannya, Marc Marquez, dinyatakan tidak fit untuk mengikuti balapan. Pembalap Repsol Honda ini sebelumnya terjatuh beberapa kali, baik saat sesi latihan maupun kualifikasi.
Saat sesi pemanasan pada hari Minggu, Marquez kembali terjatuh. Kali ini ia terbanting cukup keras sehingga mendapatkan sejumlah benturan di kepalanya. Ia pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Mataram. Setelah dilakukan pemeriksaan, Marquez tidak dibolehkan mengikuti balapan. Dengan begitu, hilang sudah kesempatannya untuk merebut podium di MotoGP Indonesia.
4. Pol Espargaro finis di posisi ke-12

Pembalap Repsol Honda lainnya, Pol Espargaro, tak bisa bertarung di barisan depan. Start dari urutan ke-16, Pol menghuni barisan tengah dan berjuang hanya untuk masuk sepuluh besar.
Sayangnya, pembalap bernomor 44 ini harus puas finis di posisi ke-12. Pol menjadi rider Honda yang finis di posisi tertinggi pada gelaran MotoGP Indonesia 2022.
5. Tak ada Honda di sepuluh besar GP Indonesia

Dengan tak hadirnya Marc Marquez di MotoGP Indonesia, kesempatan Honda untuk merebut podium memang semakin kecil. Pol Espargaro tak bisa berbuat banyak setelah cuma mampu finis di posisi ke-12.
Adapun pembalap Honda lain, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, juga finis di urutan belakang. Alex finis tepat di belakang Pol, sementara Nakagami finis di urutan ke-19.
Para pembalap Repsol Honda tak bisa finis di barisan depan pada ajang MotoGP Indonesia. Meski begitu, masih ada kesempatan di tahun depan untuk merebut podium di Sirkuit Mandalika. Jika kondisi Marc Marquez sudah prima, bukan tak mungkin ia bisa tampil apik tahun depan.