Terpisah Dua Poin, Bagnaia: Situasiku Lebih Baik Ketimbang Quartararo

MotoGP akan kembali menggelar balapan di Phillip Island, Australia, pada 14--16 Oktober 2022. Sudah 2 musim beruntun GP Australia tak digelar lantaran pandemik COVID-19.
Jelang GP Australia akhir pekan ini, persaingan perebutan gelar juara dunia di kelas utama masih sengit. Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo kini terpisah dua poin.
Bagi Bagnaia, jarak poin makin dekat membuka peluangnya untuk mengudeta posisi puncak klasemen. Pembalap asal Italia itu merasa berada pada situasi yang lebih baik ketimbang Fabio Quartararo.
1. Bagnaia tampil cukup konsisten selepas jeda musim panas, apa buktinya?
Rasa yakin Francesco Bagnaia pada peluangnya dalam perebutan gelar juara tak muncul tanpa dasar. Jika merujuk pada hasil balap beberapa seri terakhir, Bagnaia mampu meraup poin lebih banyak daripada Fabio Quartararo.
Berdasarkan data Motorsport Stats, Bagnaia mampu meraup total 111 poin selepas jeda musim panas. Bahkan, ia mampu meraih tiga kemenangan beruntun jika dihitung setelah jeda pertengahan musim, yakni GP Inggris, Austria, dan San Marino. Sementara itu, Quartararo hanya meraup 47 poin pada periode yang sama.
Jika dikalkulasikan, sejak GP Inggris hingga GP Thailand, Bagnaia mampu memangkas jarak poin dari Quartararo hingga mencapai 64 poin. Jumlah tersebut terbilang besar dan menjadi tanda bahaya bagi Quartararo jika ingin tetap berada di posisi teratas klasemen.
2. Francesco Bagnaia merasa dalam performa terbaik hadapi sisa seri balap musim 2022
Performa Francesco Bagnaia yang jauh lebih cemerlang dalam beberapa seri balap sebelum GP Australia rupanya memacu semangat pembalap Ducati Lenovo Team tersebut. Ia merasa berada dalam kondisi terbaik untuk bertarung di barisan depan melawan pembalap lainnya.
"Aku dalam bentuk yang terbaik. Itu berbeda jika dibandingkan dengan saat di Moto2. Aku bertarung untuk kemenangan sepanjang waktu di barisan depan.
Benar-benar situasi yang sangat berbeda. Sekarang, aku jauh lebih baik dalam hal kecepatan dan mentalitas," kata Bagnaia dilansir Speedweek.
3. Francesco Bagnaia akui Desmosedici tampil kurang kompetitif pada awal musim 2022
Francesco Bagnaia turut menceritakan kesulitan yang dialami dirinya dan tim pada awal musim 2022. Desmosedici yang dikendarainya belum tampil maksimal sehingga perlu pembenahan. Akan tetapi, performa motornya kembali dalam kondisi prima saat balapan digelar di daratan Eropa.
"Pada awal musim ini motor kami tidak kompetitif. Aku mengalami banyak kesulitan. Kami butuh banyak waktu untuk memperbaiki situasi kami.
Saat kami akhirnya kembali ke Eropa, kami bisa memulai kembali. Sejak saat itu, kami bisa selalu berada di depan. Aku selalu finis di zona podium atau meraih kemenangan. Sayangnya, aku juga membuat banyak kesalahan sehingga kehilangan banyak poin," jelas Bagnaia.
4. Francesco Bagnaia percaya diri punya posisi lebih baik daripada Fabio Quartararo
Francesco Bagnaia tetap menaruh rasa hormat kepada Fabio Quartararo meski sedang bertarung dalam persaingan gelar juara dunia. Akan tetapi, pembalap bernomor motor 63 itu percaya diri posisinya jauh lebih baik karena performa yang lebih konsisten dibanding rival terdekatnya itu.
"Quartararo tentunya pembalap yang harus dikalahkan pada titik ini. Dia adalah pembalap terkuat. Dia adalah juara dunia musim lalu, tapi aku dalam posisi lebih bagus ketimbang dia.
Aku merasa baik dengan motorku. Aku merasa bahwa aku bisa mendorong dan menyerang. Dia lebih kesulitan dengan motornya dan itu benar bahwa motor kami mungkin adalah paket yang paling lengkap," ujar Bagnaia dikutip Motorcycle Sports.
5. Francesco Bagnaia finis ke-4 pada GP Australia 2019 saat masih memperkuat Pramac Racing
Berbicara soal GP Australia, Francesco Bagnaia punya catatan cukup oke dalam seri tersebut pada musim 2019. Walau memulai balapan dari posisi ke-15, Bagnaia dapat merangsek ke barisan depan dan melintasi garis finis di posisi keempat.
Perlu diingat, ketika itu Bagnaia masih berstatus sebagai pembalap Pramac Racing dan memakai motor Desmosedici GP18. Sementara itu, Jack Miller yang jadi rekan setimnya memakai motor versi terbaru.
Menarik untuk melihat akan seperti apa hasil yang didapat oleh Bagnaia di Phillip Island. Apakah akan jauh lebih baik ketimbang musim 2019?