Thailand, Jepang, dan Singapura Pecahkan Rekor di Kejuaraan Dunia 2021

Jakarta, IDN Times - Sederet rekor tercipta di ajang Kejuaraan Dunia 2021 yang bergulir pekan lalu di Huelva, Spanyol. Termasuk deretan gelar juara perdana untuk sejumlah wakil dan negara.
Thailand, Jepang, dan Singapura kompak koleksi gelar perdana. Thailand dan Jepang amankan gelar perdana untuk salah satu sektor, sementara wakil Singapura bawa pulang gelar Juara Dunia pertama sepanjang sejarah untuk negaranya.
1. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Dechapol/Sapsiree memenangkan gelar Juara Dunia 2021 usai menumbangkan unggulan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Dechapol/Sapsiree menang dua game langsung dengan skor 21-13, 21-14.
Gelar ini bawa Dechapol/Sapsiree pecahkan rekor untuk Thailand dengan membawa gelar Juara Dunia sektor ganda pertama untuk Negeri Seribu Pagoda itu.
"Kami sangat senang tahun ini dan berterima kasih pada pendukung kami. Kami bermain di banyak turnamen, kuncinya adalah untuk pulih lebih cepat usai tiap pertandingan dan beristirahat," ujar Sapsiree mengutip dari laman resmi BWF.
2. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi

Ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi bawa pulang gelar Juara Dunia 2021. Gelar ini jadi gelar juara dunia perdana sektor ganda putra untuk Jepang.
Hoki/Kobayasi memenangkan babak final usai taklukkan wakil China, He Ji Ting/Tan Qiang dengan skor 21-12, 21-18.
"Kami sangat senang dengan kemenangan kami. Kami harus tetap konsisten, kuncinya adalah mendominasi pengembalian servis," ujar Hoki.
3. Loh Kean Yew

Tunggal putra Jepang, Loh Kean Yew juga pecahkan rekor untuk negaranya, Singapura. Loh jadi pebulu tangkis Singapura pertama yang menangkan gelar Juara Dunia sepanjang sejarah.
Loh menaklukkan veteran bulu tangkis India, Kidambi Srikanth dalam dua game langsung di babak final. Loh taklukkan Kidambi dengan skor 21-15, 22-20.
Loh kini sudah selayaknya menjadi ancaman baru tunggal putra. Setelah ajang Olimpiade Tokyo 2020, performa Loh semakin apik. Pertahanan dan serangannya merepotkan lawan-lawannya.
Yang kerepotan bukan hanya deretan unggulan, namun juga peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen (Denmark).