Jorge Martin Kesal Jatuh di MotoGP Mandalika 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, begitu kesal gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Mandalika 2023, Minggu (15/10/2023). Dia merasa dihukum atas kesalahannya sendiri.
Padahal, start Martin begitu memukau. Dia berhasil memimpin sebelum tikungan pertama, saat memulai balapan dari posisi enam. Namun, petaka datang di lap 14.
"Ini adalah kesalahan saya," kata Martin dilansir Crash.
Baca Juga: Sprint Race MotoGP Mandalika 2023: Jorge Martin Berjaya!
1. Martin ungkap kronologi jatuh di tikungan 11
Martin sejatinya sudah memimpin dengan gap yang nyaman, saat mengasapi Maverick Vinales (Aprilia Racing) di belakangnya. Namun, pembalap kelahiran Madrid itu melakukan kesalahan di tikungan 11.
Pembalap Pramac Racing itu merasa terlalu lebar saat menikung. Situasi tersebut membuatnya gagal mengendalikan Desmosedici GP23 miliknya dengan baik.
"Saya mencoba untuk membuat celah sedikit lebih besar. Ketika saya melihat (keunggulan) 2,8 detik, saya benar-benar terkejut. Jadi, saya berkata 'oke' sekarang saatnya untuk tetap tenang," kata Martin.
Editor’s picks
"Saya sedikit lebar di tikungan 10 dan itu sedikit kotor. Jadi, ketika saya masuk ke (tikungan) 11, saya kehilangan (cengkraman) ban depan dan malah melakukan hal yang sama seperti putaran sebelumnya, dan hal buruk pun terjadi," tambah Martin.
2. Gegara Martin paksa ngebut
Martin mengaku, kesalahannya adalah tetap tancap gas saat ban depannya hilang cengkraman. Kesalahan itu membuatnya tak langsung kembali ke garasi dan memilih merenung di pinggir lintasan beberapa saat.
"Kesalahanku adalah berlari selebar 1 meter di tanah. Ini adalah kesalahan saya," ujar Martin.
3. Martin gagal amankan puncak klasemen
Kegagalan ini membuat pembalap 25 tahun itu turun ke peringkat dua klasemen sementara, dengan torehan 328 poin. Francesco 'Pecco' Bagnaia yang menjadi pemenang kembali mengambil alih puncak klasemen dan unggul 18 angka.
"Kita semua tahu bahwa Pecco lebih kuat pada hari Minggu. Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata Martin soal Pecco yang menang meski start dari posisi 13.