Toumani Camara, Pemain Muda Potensial Portland Trail Blazers
Portland Trail Blazers masih berada dalam fase merombak ulang tim pada 2024/2025. Per 23 Februari 2025, mereka menduduki peringkat 13 di klasemen Wilayah Barat dengan rekor 23-33. Meski begitu, masa depan Blazers mulai terlihat menjanjikan. Dalam kurun waktu 19 Januari hingga 6 Februari 2025, Blazers berhasil memenangi 10 dari 11 pertandingan.
Toumani Camara merupakan salah satu pemain Blazers yang menjadi sorotan musim ini. Masih berusia 24 tahun, ia sudah berhasil memberikan kontribusi yang besar di lapangan pada musim keduanya. Camara pun diprediksi akan menjadi salah satu bintang utama Blazers pada masa depan.
1. Terbang ke Amerika Serikat untuk menggapai mimpinya
Toumani Camara lahir pada 8 Mei 2000 di Brussels, Belgia. Sejak kecil, ia sudah mengorbankan jam tidurnya hanya untuk bermain basket. Sebab, Camara dan teman-temannya baru bisa bermain pada malam hari setelah para pemain sepak bola selesai menggunakan lapangan. Selain itu, Camara juga sering menyaksikan pertandingan liga mahasiswa Amerika Serikat (NCAA) Divisi I serta laga-laga NBA pada dini hari.
Seiring berjalannya waktu, Camara berkembang menjadi prospek yang menjanjikan. Dengan tinggi 203 cm, namanya masuk ke Tim Nasional Belgia untuk FIBA U-16 European Championship Division B pada 2016. Sang pelatih akhirnya membantu Camara dengan mencarikannya sekolah di Amerika Serikat. Ia bergabung dengan Chaminade-Madonna College Preparatory School di Hollywood, Florida.
Camara kemudian mendapatkan 30 tawaran beasiswa dari kampus-kampus Divisi I NCAA dan memilih University of Georgia sebagai tempat untuk menimba ilmu. Ia menghabiskan 2 tahun di sana sebelum berpindah ke University of Dayton untuk menuntaskan 2 tahun terakhirnya di NCAA. Pada 2022/2023, Camara mencatat rataan 13,9 poin dan 8,6 rebound dengan akurasi tembakan 54,6 persen. Ia berhasil terpilih masuk ke All-Atlantic 10 First Team dan Defensive Team.
2. Berkembang secara konsisten bersama Portland Trail Blazers
Setelah bermain selama 4 tahun di NCAA, Toumani Camara akhirnya memutuskan bergabung ke NBA Draft 2023. Ia dipilih oleh Phoenix Suns di urutan 52. Namun, pada September 2023, ia masuk paket pertukaran pemain yang melibatkan tiga tim untuk memindahkan Damian Lillard dan Jusuf Nurkic. Dengan itu, Camara memulai kariernya di NBA bersama Portland Trail Blazers.
Camara mencatat rataan 7,5 poin dan 4,9 rebound pada musim pertamanya di NBA. Performanya terus meningkat pada 2024/2025 ini. Per 23 Februari 2025, Camara memiliki rataan 10,3 poin, 5,9 rebound, dan 1,5 steal pada musim ini. Camara juga telah dipercaya untuk menjadi seorang starter permanen. Ia memiliki waktu bermain 32,4 menit pada 2024/2025, naik signifikan daripada musim lalu yang hanya 24,8 menit.
Pada 14 Januari 2025 melawan Brooklyn Nets, Camara tampil solid dengan mencetak 23 poin, 5 rebound, 2 steal, dan 2 blok. Saat berhadapan dengan Oklahoma City Thunder, tim nomor satu di Wilayah Barat, performa Camara meledak dengan 24 poin, 9 rebound dan 4 assist. Ia juga mencatat akurasi tembakan 72,7 persen. Camara berhasil memasukkan semua lima tembakan tripoinnya.
3. Mulai jadi salah satu pemain bertahan terbaik di NBA
Sebagai pemain yang terpilih di urutan 52 NBA Draft, Toumani Camara berhasil tampil jauh melebihi ekspektasi. Ia telah menjadi seorang pemain yang hebat di kedua sisi lapangan. Namun, aspek bertahan Camara lebih sering jadi pusat perhatian banyak orang. Dengan kemampuannya yang hebat itu, ia digadang-gadang menjadi aset yang krusial untuk masa depan Blazers.
Camara memiliki wingspan hingga 213 cm. Ditambah dengan badannya yang atletis, ia bisa menjaga semua posisi di lapangan. Camara juga memiliki IQ yang luar biasa di sisi bertahan. Ia kembali menjaga lawan utamanya dengan cepat setelah membantu rekan setimnya di sisi lain.
Kehebatan Camara ini memang tidak terekam dalam statistik. Meski begitu, ia tetap memberikan pengaruh yang cukup besar. Blazers dapat bermain kompetitif secara konsisten di lapangan.
Toumani Camara jelas telah menjadi salah satu pemain kunci bagi Blazers. Performa bertahannya yang hebat dapat terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Camara merupakan tipe pemain yang dibutuhkan siapa pun untuk menjadi juara NBA pada masa depan.
