Jakarta, IDN Times - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara resmi membubarkan tim Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou. Pembubaran tim yang dipimpin oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini dilakukan oleh Ketua KOI Raja Sapta Oktohari.
"Dengan mengucap alhamdulillahirobbil alamin, pada hari ini secara resmi tim CdM Hangzhou 2023, kita nyatakan dibubarkan," kata Okto di Auditorium Kementerian PUPR pada Jumat (20/10/2023).
Menyudahi tugasnya sebagai CdM kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou, Basuki mengucapkan terima kasih telah diberi kesempatan menjadi CdM untuk skuad Merah-Putih.
Banyak pengalaman yang didapatnya, dan menjadi lebih dekat dengan olahraga. Pun, dengan raihan kontingen Indonesia yang meraih tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu, Basuki merasa ada kenangan yang indah buatnya.
"Terima kasih kepada Ketua KOI yang telah menugaskan kami sebagai CdM. Ini tugas yang menyenangkan, walaupun sedikit melelahkan," ujar Basuki.
Hadir mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, mengakui capaian skuad Indonesia di Asian Games 2022 tak sesuai harapan. Surono meminta agar setiap cabor evaluasi diri dan langsung menggelar pelatnas.
Itu diperlukan agar cabor-cabor potensial bisa meloloskan banyak atlet ke Olimpiade 2024, Paris.
"Dengan catatan prestasi ini, kami sudah lakukan evaluasi. Rencananya dari evaluasi itu kami akan fokuskan cabor-cabor yang akan mengikuti babak kualifikasi Olimpiade, akan disegerakan kembali (menggelar) pelatnas secepatnya," ujar Surono.
Okto mengatakan, tak ada yang perlu disesali dari hasil yang diraih Pasukan Merah-Putih dari Asian Games 2022 lalu. Capaian medali Indonesia di Asian Games 2022, disebut Okto, terbaik sepanjang sejarah Indonesia saat bertandang di pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Kalau kita lihat sejarah, ternyata perolehan ini yang tertinggi untuk Indonesia selain kita menjadi tuan rumah," ujar Okto.