Minim Keluhan, Palembang Klaim Lebih Siap daripada Jakarta

Di Palembang tidak ada atlet yang menemukan kecoa

Palembang, IDN Times- Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC), Bambang Supriyanto, mengatakan bahwa Palembang lebih siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dibanding Jakarta. "Memang kami lebih siap dibanding Jakarta karena kami memang lebih fokus," katanya kepada IDN Times, Rabu (22/8). 

Pernyataan senada sempat dilontarkan oleh Gubernur Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, pada acara Mata Najwa. Ia menyampaikan, bila Jakarta sudah siap 100 persen, maka "Kota Pempek" itu lebih dari 100 persen siap untuk menjadi tuan rumah  

Penyelenggaraan Asian Games di Jakarta memang sempat disorot. Sejumlah atlet melontarkan protes soal fasilitas di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebut saja komentar dari atlet Korea Selatan yang menyebut ukuran tempat tidurnya terlalu kecil, fasilitasnya tidak berstandar internasional, bahkan ada yang menemukan kecoa di dalam kamarnya, lho.  

Sebaliknya, Palembang dinilai lebih siap. Apalagi, semua lokasi pertandingan beserta wisma atletnya berada di satu lokasi seluas 325 hektare yang dinamakan Jakabaring Sport City. 
 

1. Seluruh fasilitas di JSC berstandar internasional

Minim Keluhan, Palembang Klaim Lebih Siap daripada JakartaIDN Times/Vanny El Rahman

Bambang selaku pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan JSC mengatakan, seluruh fasilitas mulai dari venue pertandingan, wisma atlet, rumah ibadah, transportasi, hingga sport science sudah berstandar internasional. "Kami di sini skalanya sudah bukan lagi nasional, tapi internasional," tambah Bambang.  

Salah satu lokasi pertandingan yang mendapat sorotan dunia adalah venue mendayung (rowing). Berkat itu, Palembang dengan salah satu distrik di Cina akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menjadi sister city.  

"Bahkan, kemarin sport complex yang ada di Cina, mayornya Yang Ji itu studi banding ke Palembang. Dan mereka sudah ambil MoU denga Palembang untuk kerja sama sister city. Karena mereka memiliki danau dan mereka ingin belajar dari kami bagaimana mengelola dan mengadakan kompetisi untuk rowing," beber dia.  

2. Venue petandingan di Palembang lengkap dan selalu ditingkatkan setiap tahun

Minim Keluhan, Palembang Klaim Lebih Siap daripada JakartaPenonton Asian Games 2018 di Palembang (ANTARA FOTO/INASGOC/Muhammad Adimaja)

Sebelumnya, Palembang pernah menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2014. Menurut Bambang, fasilitas di JSC selalu ditingkatkan seiring dengan terpilihnya Palembang sebagai tuan rumah untuk event multinasional.  

"Artinya itu kan gradual. Ada peningkatan dari PON, Sea Games, sekarang Asian Games. Bahkan beberapa multi event yg kelasnya lebih banyak, seperti Islamic Solidarity Game yang ada 59 negara. Artinya, venue-venue kami sudah sangat bagus," beber dia.  

Lebih dari itu, Palembang bersama Singapura telah memantapkan venue bowling untuk kejuaraan bowling dunia 2019.   

 

Baca Juga: Ini Rute Bus untuk Pengunjung di Kompleks Jakabaring

3. Atlet Thailand puas dengan fasilitas di Jakabaring

Minim Keluhan, Palembang Klaim Lebih Siap daripada JakartaPenyanyi Andien di "Welcoming Night" pembukaan Asian Games 2018 di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang

Salah satu petenis unggulan Thailand, Peangtarn Plipuech, mengaku puas dengan segala fasilitas yang diberikan kepada atlet. Terlebih, wisma yang ditempati para atlet sangat bagus untuk memulihkan tenaga setelah bertanding.  

"Saya pikir semuanya bagus ya, gak ada masalah. Istirahat saya cukup dan nyaman," terang Peangtarn kepada IDN Times.  Meski begitu Palembang juga memiliki masalah soal tempat tinggal atlet. Imbas dari kebijakan "dua banding satu", yaitu wisma atlet yang harus ditinggali oleh dua atlet dengan satu ofisial, adalah beberapa atlet tuan rumah harus mengalah supaya menggunakan hotel di luar JSC.  

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc), Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan bila hal itu sudah diprediksi. Ia juga menjamin bahwa atlet yang dipindahkan juga mendapat fasilitas seperi mereka yang tinggal di JSC.  

"Tetapi haknya atlet yang ada di hotel juga bisa dipenuhi saat berada di Jakabring. Contohnya apabila ada makan siang, di samping dari hotel mengirim makanan, mereka juga boleh ke dinning hall baik pagi, siang maupun malam. Jadi ini sebetulnya double treatment atlet yang di hotel," tuturnya saat meninjau JSC. 

 

Baca Juga: Kerennya Jakabaring Sport City, Terapkan Konsep Hijau Nih

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya