Formula 1 Berencana Menggunakan AI untuk Memantau Track Limit

Akan pertama kali diterapkan di GP Abu Dhabi

Formula 1 berusaha terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas balapan. Salah satu aspek yang mendapat perhatian besar adalah penerapan track limit, yaitu aturan yang memastikan pembalap tidak keluar dari batas lintasan yang ditetapkan. Para steward saat ini masih mengandalkan cara konvensional untuk menilai pelanggaran batas lintasan, tetapi pendekatan ini menghadapi tantangan dalam hal konsistensi dan akurasi.

F1 dan Federasi Automobil Internasional (FIA) berencana menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi masalah ini. Teknologi ini diharapkan dapat membantu stewards dalam menganalisis data secara real-time sehingga memberikan hasil yang lebih objektif dalam mengambil keputusan pelanggaran. Pergeseran ke arah AI ini menandai langkah maju yang signifikan dalam memastikan keadilan dan menjaga integritas balapan jet darat ini.

1. Stewards akan menempatkan sensor pada mobil F1 dan kamera di bagian pinggir lintasan

Formula 1 Berencana Menggunakan AI untuk Memantau Track LimitMax Verstappen saat sesi latihan di Red Bull Ring, Austria. (formula1.com)

Implementasi dari sistem deteksi track limit yang didukung AI ini diharapkan dapat merevolusi cara pengawas balapan memantau dan memberlakukan batas lintasan. Inti dari inovasi ini terletak pada penerapan AI yang dilengkapi dengan algoritma canggih dan kemampuan machine learning. Sistem cerdas ini akan tanpa lelah menganalisis data secara real-time dari berbagai sumber, termasuk dari sensor pada bagian mobil dan kamera yang ditempatkan secara strategis di pinggir lintasan.

Dilansir ESPN, FIA mengatakan bahwa mereka juga akan menggunakan teknologi computer vision dengan menghitung dan menganalisis jumlah piksel gambar yang tertangkap kamera. Sistem AI akan memilah pelanggaran saat pembalap melewati garis putih di tepi lintasan dengan keempat rodanya. Teknologi Ini diharapkan bisa mengurangi beban kerja stewards dan mempercepat mereka dalam mengambil keputusan penalti.

2. Teknologi AI ini rencananya pertama kali akan diterapkan pada GP Abu Dhabi 2023

Formula 1 Berencana Menggunakan AI untuk Memantau Track LimitBalapan Formula 1 GP Abu Dhabi 2021 (formula1.com)

FIA berencana akan menggunakan teknologi computer vision pada GP Abu Dhabi yang akan menjadi seri penutup balapan Formula 1 2023. Hal ini menjadi salah satu langkah uji coba FIA untuk menerapkan teknologi ini pada F1 musim 2024 mendatang. Tim Malyon, Kepala Remote Operation Centre (ROC) dari FIA, mengatakan bahwa penggunaan AI ini lebih untuk meniadakan kejadian-kejadian yang tidak memerlukan kerja manusia dalam menilai pelanggaran.

"Teknologi ini mungkin terdengar aneh, tetapi metodologi yang digunakan dalam AI ini memiliki banyak kesamaan dengan diskusi yang sedang berlangsung dalam bidang kedokteran saat ini dan penggunaan computer vision, misalnya untuk memindai data dari skrining kanker. Kesimpulan mereka adalah mereka tidak menggunakan computer vision untuk mendiagnosis kanker, tetapi ingin menggunakannya untuk membuang 80% kasus di mana jelas tidak ada kanker untuk memberi waktu lebih banyak kepada orang yang terlatih untuk melihat 20% sisanya. Dan itulah yang kami targetkan," ungkapnya dilansir Motorsport.

3. Pelanggaran track limit sempat jadi masalah utama pembalap pada musim 2023

Formula 1 Berencana Menggunakan AI untuk Memantau Track LimitDua mobil Haas bertarung saat balapan GP Amerika Serikat pada Senin (23/10/2023) WIB. (formula1.com)

Formula 1 dan FIA berencana untuk menerapkan teknologi AI untuk mengawasi track limit karena keputusan stewards yang sering terlambat dan terlewatkan. Tim Malyon mengatakan bahwa salah satu pelajaran penting dari masalah batas lintasan ini muncul pada GP Austria 2023. Ini dikarenakan hanya empat orang pengawas balapan yang meninjau sekitar 1.200 potensi pelanggaran. Dengan beban kerja sebanyak itu membuat mereka banyak kecolongan, terutama di tikungan 9 dan 10 yang berkecepatan tinggi.

Puncak kekisruhan track limit terjadi saat GP Amerika Serikat saat Haas sampai harus mengajukan permohonan hak peninjauan ulang mengenai pelanggaran tersebut. Haas percaya bahwa pembalap lain, seperti Sergio Perez, Lance Stroll, Alex Albon, dan Logan Sargeant telah melanggar batas lintasan dan tidak diberikan penalti. FIA kemudian meninjau permohonan Haas dan memutuskan untuk menolaknya.

Meski permohonan Haas ditolak, FIA menjanjikan perbaikan sistem pengawasan batas lintasan. FIA berjanji bahwa mereka akan meletakkan kamera pengawas di beberapa sektor lintasan yang berpotensi terjadinya pelanggaran batas lintasan. Dengan sistem pengawasan yang lebih akurat dan konsisten serta peraturan yang lebih jelas, diharapkan keputusan stewards akan lebih adil dan tidak menimbulkan kontroversi.

Penerapan teknologi AI dalam pengawasan track limit di Formula 1 merupakan langkah yang signifikan dalam memastikan keadilan dan menjaga integritas balapan jet darat ini. Dengan sistem yang lebih akurat dan konsisten, diharapkan keputusan stewards akan lebih adil dan tidak menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Sanksi Track Limit Warning Jadi Momok Menakutkan Pembalap MotoGP

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya