George Russell Serukan agar para Staf F1 Tak Bekerja Penuh pada 2024

Russell tak ingin para staf mengalami kelelahan

Pembalap Formula 1 untuk tim Mercedes, George Russell, menyerukan para staf Formula 1 tidak diwajibkan menghadiri setiap balapan pada 2024. Ini karena format 24 balapan dengan jadwal yang padat akan membuat para pekerja mengalami kelelahan. Ia khawatir jika ini akan berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Kekhawatiran Russell bukan tanpa alasan. Pembalap asal Inggris ini mengaku bahwa dirinya pernah membalap dalam keadaan demam akibat jadwal balapan yang sangat ketat. Beberapa pihak, termasuk para bos tim Formula 1, juga telah menyuarakan kekhawatiran mereka. Mereka berpendapat bahwa F1 perlu menemukan cara untuk membuat jadwal yang lebih berkelanjutan bagi semua pihak.

1. George Russell ingin para staf tidak perlu hadir secara penuh pada balapan musim 2024

George Russell Serukan agar para Staf F1 Tak Bekerja Penuh pada 2024George Russell (formula1.com)

George Russell menyuarakan bahwa para staf yang terlibat di Formula 1 tidak perlu hadir secara penuh dalam 24 balapan musim 2024. Dirinya beralasan bahwa ini demi kesejahteraan para pekerja agar terhindar dari kelelahan yang luar biasa dan jet lag akibat pergeseran zona waktu karena jadwal F1 yang ketat. Salah satunya ketika saat pelaksanaan F1 2023 GP Las Vegas yang hanya berselang satu minggu dengan GP Abu Dhabi, di mana kedua tempat tersebut memiliki perbedaan waktu 12 jam.

Awalnya, kalender Formula 1 2023 akan dilaksanakan dalam 24 balapan. Namun, GP China dan GP Emilia Romagna terpaksa dibatalkan karena dampak COVID-19 yang masih berlangsung di China dan banjir yang melanda kota Imola pada Mei 2023. Bahkan, dari 22 balapan saja, para pembalap merasa sangat penat ditambah format sprint race yang baru diterapkan pada 2023.

Baca Juga: 7 Momen Podium Lewis Hamilton pada Formula 1 2023 

2. Pengalaman George Russell pada 2023 menjadi dasar atas seruannya tersebut

George Russell Serukan agar para Staf F1 Tak Bekerja Penuh pada 2024George Russell (formula1.com)

Saran George Russell mengenai staf yang tak perlu hadir terus-menerus pada 2024 didasari atas pengalaman pribadinya. Ia telah menyaksikan banyak insinyur dan staf yang jatuh sakit sehingga mendorongnya untuk mendesak pembatasan kehadiran staf di setiap balapan pada kalender 2024. Pembalap berusia 25 tahun itu juga mengakui bahwa dirinya mengalami demam selama beberapa minggu terakhir karena harus melakoni 7 balapan dalam 9 pekan.

"Cara kami melakukan perjalanan, kami berada dalam posisi yang sangat beruntung, tetapi (tidak dengan) semua orang di dalam dan di luar paddock. Saya mendapati begitu banyak mekanik yang sakit, orang-orang di manufaktur, mereka benar-benar berjuang dengan perubahan zona waktu yang konstan. Tubuh yang tidak tahu di mana Anda berada, makan di waktu yang berbeda, tinggal di hotel yang berbeda, lingkungan yang berbeda, iklim yang berbeda. Tubuh menjadi bingung," ungkapnya dilansir Racing News 365.

"Saya harap ada pembicaraan untuk tahun depan tentang pembatasan personel bahwa mereka tidak bisa mengikuti setiap balapan. Saya rasa tidak mungkin 4000 orang melakukan 24 balapan dalam satu musim, terutama jika Anda melihat bahwa secara geografis hal itu tidak masuk akal," imbunya.

3. Tanggapan para bos tim Formula 1 mengenai format 24 balapan pada 2024

George Russell Serukan agar para Staf F1 Tak Bekerja Penuh pada 2024Zak Brown, team principal McLaren F1 team (formula1.com)

Formula 1 2024 yang akan dilaksanakan dalam 24 balapan juga menuai tanggapan dari para team principal tim F1. Para bos setuju bahwa 24 balapan yang dijadwalkan untuk musim depan merupakan batas maksimum balapan dalam semusim. Dengan padatnya balapan pada musim mendatang, mereka mencoba menyiasati kebijakan rotasi staf. 

"Saya pikir 24 (balapan) merupakan batas maksimalnya. Stefano (Domenicali) mengatakan demikian. Ada permintaan untuk mungkin (melaksanakan) 30 Grand Prix. Jadi, saya ingin melihat hari di mana Anda memiliki 24 balapan. Tapi, untuk merangkul lebih banyak pasar, mungkin Anda memiliki 20 balapan tetap dan 8 rotasi sehingga Anda berada di 28 pasar 24 kali dalam setahun," kata Zak Brown, team principal McLaren, dikutip Motorsport.

Sementara Mike Krack, bos dari Aston Martin, tidak sependapat dengan Brown bahwa 24 balapan menjadi batas maksimal dalam semusim. "Jumlah 24 balapan sudah banyak diperdebatkan. Secara keseluruhan, saya pikir itu mungkin mendekati batas kemampuan atau penerimaan kami. Namun, saya pikir terserah tim untuk menemukan cara agar ini berkelanjutan bagi karyawan mereka. Sekarang kita harus menemukan cara untuk mewujudkannya secara berkelanjutan untuk semua orang."

Bos Williams, James Vowles, setuju bahwa merotasi staf secara efektif menjadi strategi utama bagi semua tim. "Ini adalah masalah optimasi. Jelas, kita tidak bisa terus-menerus menugaskan orang yang sama untuk menangani beban kerja yang berat. Kita perlu memikirkan kembali, hampir sampai batas tertentu, bagaimana kita menjalankan organisasi balap."

Kekhawatiran George Russell dan tanggapan para bos tim Formula 1 menunjukkan bahwa jadwal Formula 1 yang padat perlu dibuat lebih humanis bagi orang-orang yang terlibat dalam olahraga ini. Mengingat kekhawatiran yang telah disuarakan, F1 perlu menemukan cara untuk membuat jadwal yang lebih berkelanjutan bagi semua pihak, termasuk para staf masing-masing tim.

Baca Juga: 9 Rekor Impresif yang Dipecahkan Max Verstappen di Formula 1 2023

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya