Juara Dunia Formula 1 dan MotoGP dalam Diri John Surtees

Satu-satunya pembalap yang sanggup memenangi keduanya

Jika ada yang pernah bertanya, apakah ada pembalap yang pernah menjadi juara dunia Formula 1 dan MotoGP? Jawabannya, ada! Pembalap tersebut bernama John Surtees. Ia merupakan sosok yang unik di dunia motorsport karena satu-satunya orang yang pernah memenangkan kejuaraan dunia baik di roda dua maupun roda empat.

John Surtees lahir di Tatsfield, Surrey, Inggris pada tanggal 11 Februari 1934. Dia memulai karier balapnya sebagai pembalap motor dan memenangi tujuh kejuaraan dunia antara tahun 1956 hingga 1960. Pada tahun 1961 ia beralih ke Formula 1 dan menjadi juara dunia pada 1964 bersama Ferrari.

1. Karier John Surtees belum bisa ditiru oleh pembalap motor manapun hingga saat ini

Juara Dunia Formula 1 dan MotoGP dalam Diri John SurteesJohn Surtees (motogp.com)

John Surtees merupakan seorang yang memiliki bakat alami di dunia balap motorsport. Lahir dari keluarga pembalap yang memiliki toko sepeda motor membuatnya dengan cepat memahami dunia otomotif. Pada usia 14 tahun, dirinya telah memenangi kompetisi balap motor lokal dunia bersama ayahnya sebagai penumpang sespan meski didiskualifikasi setelah penyelenggara mengetahui umurnya.

Ia pertama kali tampil di kejuaraan dunia Grand Prix (GP) 500cc pada 1955 bersama tim Norton. Namun, karena timnya mengalami masalah finansial, pada 1956 Surtees pindah ke tim MV Agusta. Pada tahun pertama, ia langsung menjadi juara dunia meski terbantu karena pesaing terberatnya, Geoff Duke, diskors karena saat itu mendukung aksi mogok bagi pembalap.

Tahun 1958—1960 menjadi puncak kesuksesannya sebagai pembalap motor. Dirinya secara fantastis berhasil memenangi kejuaraan dunia GP di kelas 500cc dan 350cc selama 3 tahun berturut-turut yang membuatnya mengoleksi 6 gelar juara dunia. Pada 3 musim yang sama, dirinya juga mengikuti kejuaraan Isle of Man TT Senior dan menjuarainya 3 tahun berturut-turut!

Baca Juga: Dipo Akbar Sukses Jadi Juara MotoGP eSport Rising Stars Series 2023

2. Prestasinya di dunia balap motor membuat para tim F1 tertarik merekrutnya

Juara Dunia Formula 1 dan MotoGP dalam Diri John SurteesJohn Surtees (twitter.com/F1)

Prestasi luar biasa John Surtees di dunia balap membuatnya menarik perhatian para tim Formula 1. Pada 1959, ia diberi kesempatan sebagai pembalap uji coba untuk tim Cooper di kompetisi Formula 3 di Sirkuit Goodwood, Inggris. Dalam balapan single-seater pertamanya, John Surtees berhasil finis di urutan kedua di belakang Jim Clark yang nantinya menjadi juara dunia F1 sebanyak dua kali.

Surtees kemudian direkrut oleh pemilik tim Lotus, Colin Chapman, untuk membalap di timnya selama 4 seri balapan terakhir pada musim 1960. Secara memuaskan ia berhasil finis kedua di GP Inggris dan meraih pole position di GP Portugal. Prestasinya sebagai pembalap debutan ini semakin membuatnya banyak diminati oleh tim-tim F1 saat itu.

3. John Surtees meninggalkan dunia balap motor dan beralih ke F1 hingga menjadi juara dunia

Juara Dunia Formula 1 dan MotoGP dalam Diri John SurteesPotret John Surtees saat membalap untuk Ferrari. (formula1.com)

Berkat prestasi cemerlangnya, John Surtees mulai mempertimbangkan untuk meninggalkan dunia balap motor dan beralih ke balap mobil Formula 1. Setelah pencapaiannya bersama tim Lotus, ia ditawari kontrak permanen oleh Chapman untuk membalap bersama Jim Clark di Lotus. Namun, dirinya lebih memilih bergabung ke tim Cooper pada 1961 dan tim Lola pada 1962 meski tidak menorehkan gelar di kedua tim tersebut.

Barulah pada 1963, Enzo Ferrari, pemilik tim Ferrari, merekrutnya sebagai pembalap utama dan mulai menunjukkan tajinya. Surtees memperoleh kemenangan pertamanya di GP Jerman di sirkuit legendaris Nurburgring setelah mengalahkan Jim Clark. Kemenangannya di GP Jerman ini membuatnya dielu-elukan para tifosi sebagai penyelamat Ferrari.

Tahun 1964 menjadi puncak karier Surtees, di mana ia meraih gelar juara dunia F1 untuk pertama kalinya. Dirinya mampu mengungguli pesaing terkuatnya, Graham Hill, dan memimpin klasemen akhir pembalap dengan selisih satu poin. Raihannya ini sekaligus menjadikannya satu-satunya pembalap yang meraih juara dunia di MotoGP dan Formula 1.

4. Sosoknya yang blak-blakan membuatnya menjadi salah satu pembalap kontroversial di F1

Juara Dunia Formula 1 dan MotoGP dalam Diri John SurteesJohn Surtees (twitter.com/F1)

Meski dengan prestasinya yang mengesankan, John Surtees dikenal sebagai salah satu pembalap F1 yang kontroversial kala itu. Ia dikenal karena sikapnya yang ceplas-ceplos dan berani melawan bos tim dan pembalap lain. Dirinya juga memiliki reputasi sebagai orang yang sulit diajak bekerja sama.

Kontroversi Surtees yang terkenal terjadi ketika ia berselisih dengan manajer tim Ferrari, Eugenio Dragoni. Perseteruan mereka memuncak pada balapan Le Mans 24 Hours dan ia keluar dari Ferrari pada 1965. Pada akhirnya, ia menyesali perpisahannya dengan Enzo Ferrari bahwa perselisihan mereka merupakan kesalahan besar bagi kedua belah pihak.

John Surtees meninggal dunia pada 2017 pada usia 83 tahun. Dia meninggalkan warisan kesuksesan dan semangat bagi dunia motorsport yang terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga: 5 Pembalap Brasil Terakhir yang Mengaspal di Formula 1

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya