4 Gaya Lompat Tinggi beserta Cara Melakukannya, Pahami Yuk!

2. Gaya gunting (scissors)

Gaya gunting atau scissors technique sebagai macam gaya lompat tinggi (canva.com)

Gaya gunting adalah gaya lompat tinggi yang paling klasik. Lantas seperti apa tahapan melakukannya? Langsung simak penjelasannya berikut ini.

1. Awalan

• Diawali dengan berlari dari arah depan atau agak ke kanan maupun kiri. Sesuaikan dengan kenyamanan dan keinginanmu.
• Gunakan kaki dominan saat melompat nantinya.
• Jika kaki dominan yang menjadi tumpuan adalah kaki kanan, maka lakukan awalan dari samping kanan, begitu pula sebaliknya.
• Usahakan melakukan awalan tidak terlalu jauh. Bisa dengan 3-9 langkah tergantung tinggi mistar.
• Ambil posisi awalan sekitar 30-40 derajat dari mistar.

2. Tumpuan

• Gunakan kaki tumpuan yang paling nyaman supaya saat melompati mistar menjadi lebih mudah.
• Usahakan gunakan kaki terjauh dari mistar.
• Saat melakukan tolakan, posisikan badan agak telungkup.
• Kaki yang bukan tumpuan harus diayunkan lurus ke depan dan ke atas secara menyilang.

3. Saat melayang

• Kaki tumpuan diayunkan ke samping kanan atau kiri tergantung posisi tubuh atlet.
• Kaki yang bukan tumpuan diayunkan ke arah belakang, sehingga membentuk seperti gunting untuk kemudian melewati mistar.
• Lalu diikuti gerakan badan memutar ke kiri atau kanan.
• Pandangan jangan melihat ke bawah karena bisa mengganggu konsentrasi.
• Saat sudah menuju pendaratan, segera luruskan kaki.

4. Saat mendarat

• Posisikan badan tetap rileks dan tidak terburu-buru untuk mendarat.
• Usahakan kaki belakang diangkat setinggi-tingginya agar tidak menyentuh mistar.
• Jika sudah berhasil melewati mistar, posisikan badan tetap tegak dan kondisi mistar harus di bawah panggul.
• Kemudian diikuti gerakan tolakan untuk mendarat dengan badan menghadap ke samping.

3. Gaya gunting sisi (western roll)

Gaya guling sisi atau western roll sebagai macam gaya lompat tinggi (canva.com)

Gaya guling sisi atau western roll ini dilakukan dengan melompati mistar dari samping. Namun, gerakan ini tidak lagi digunakan oleh atlet karena posisi kepala lebih rendah dari pinggul dan dianggap tidak sah.

Namun, jika kamu penasaran seperti apa cara melakukannya, simak penjelasannya berikut ini.

1. Awalan

• Lakukan awalan dari arah samping sekitar 35-40 derajat.
• Sama seperti sebelumnya, jika menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka lakukan awalan dari kanan. Begitu juga sebaliknya.
• Gunakan kaki dominan sebagai tumpuan.

2. Tumpuan

• Gunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar.
• Ayunkan kaki ke arah depan atas dengan posisi menyilang dari mistar.

3. Saat melayang

• Posisikan tubuh agak miring dan sejajar dengan mistar.
• Lakukan gerakan itu sambil menurunkan kepala hingga lebih rendah daripada pinggul.
• Lanjut dengan gerakan meluncur.

4. Saat mendarat

• Bisa dilakukan dengan satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan.
• Bisa juga dilakukan dengan menggunakan kedua tangan yang lebih dulu mendarat, baru diikuti dengan gerakan berguling.

Baca Juga: Lompat Galah: Pengertian, Peralatan, dan Peraturannya

4. Gaya fosbury flop

Gaya fosbury flop sebagai macam gaya lompat tinggi (canva.com)

Gaya lompat tinggi yang terakhir adalah fosbury flop. Gaya ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu saat melompat, tubuh harus membelakangi mistar dan melewatinya dengan punggung dihadapkan ke depan. Berikut penjelasan lebih detailnya:

1. Awalan

• Ambil langkah panjang dan cepat dengan posisi tegap.
• Gunakan kaki dominan sebagai tumpuan.

2. Tumpuan

• Gerakkan kaki tumpuan untuk melakukan tolakan.
• Gunakan salah satu kaki dengan memosisikan badan condong ke belakang.
• Setelah melakukan tolakan, luruskan kaki.
• Kedua tangan harus tetap berada di samping supaya lebih seimbang.

3. Mendarat

• Saat mendarat, tubuh dalam posisi telentang dengan seluruh anggota badan mendarat bersamaan.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang cara melakukan empat gaya lompat tinggi. Lakukan latihan secara rutin dan teratur dengan diawasi oleh pelatih atau rekanmu untuk berjaga-jaga jika terjadi cedera atau hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Lompat Jangkit: Pengertian, Sejarah, Peraturan, Gaya, dan Peralatan