Sirkuit Sepang Selalu Dipakai Tes Pramusim MotoGP, Kenapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tahukah kamu? Ada satu fakta unik dari gelaran MotoGP di setiap tahunnya. Sirkuit Sepang, Malaysia, selalu dipakai untuk tes pramusim MotoGP.
Dari sini, kamu bertanya-tanya gak sih, kenapa Sirkuit Sepang selalu digunakan di pramusim? Ternyata ada banyak alasan mengapa sirkuit yang dekat dengan Kuala Lumpur International Airport itu selalu dipakai di pramusim MotoGP.
Simak ulasannya, seperti dilansir berbagai sumber
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2024 dan Daftar Pembalapnya, Ada 22 Seri
1. Terdapat tricky slow corner
Tricky slow corner atau tikungan lambat, menjadi alasan mengapa Sepang selalu dipakai untuk pramusim. Tikungan ini terdapat di tikungan sembilan Sirkuit Sepang.
Dengan tikungan tipe ini, tiap tim bisa menguji sistem pengereman, terutama ketika melakukan hard braking. Dari sini, tim-tim bisa menguji kemampuan motor masing-masing saat melambat di tikungan.
Selain itu, tim juga harus memastikan motor bisa menikung dengan cepat tanpa mengalami goyang berlebih di ban belakang saat pembalap melakukan akselerasi setelah pengereman. Tim juga akan memantau kinerja beberapa komponen motor seperti rem, suspensi, dan ban.
2. Ada tikungan chicane
Alasan kedua adalah Sirkuit Sepang memiliki tikungan chicane berbentuk huruf S yang cukup sulit dilewati. Chicane di Sepang terdapat pada tikungan satu hingga tiga.
Untuk menaklukkannya, pembalap harus paham cara memilih apex dan mengerem dengan tepat. Perlu kombinasi teknik rem, insting, dan kesabaran untuk melewati exit corner di garis tercepat.
Editor’s picks
Selain itu, tikungan Chicane juga bisa digunakan untuk menguji keseimbangan motor dan getaran atau spin pada ban saat menikung. Oleh sebab itu, tim analis data biasanya akan mendapat informasi tentang kondisi keseimbangan motor di tikungan-tikungan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan cornering speed.
3. Cuaca yang sering berubah
Alasan yang ketiga adalah cuaca di Sirkuit Sepang yang sering berubah. Sirkuit Sepang memiliki tingkat kelembapan udara tinggi karena sering berganti dari panas ke dingin karena curah hujan yang tinggi.
Lantas, kenapa hal ini penting? Sebab kondisi cuaca dan lintasan yang berubah-ubah sangat cocok dipakai untuk menguji ban pada dua cuaca berbeda. Selain itu, cuaca yang berubah-ubah juga bisa menguji daya tahan mesin saat kondisi kering dan basah.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2024 dan Daftar Pembalapnya, Ada 22 Seri
4. Suhu aspal yang tinggi
Alasan yang keempat masih berkaitan dengan sebelumnya, yaitu Sirkuit Sepang memiliki suhu aspal tinggi, bahkan cenderung ekstrem. Suhu udara di Sirkuit Sepang bisa mencapai 34 derajat celsius dan suhu aspal bisa hingga 53 derajat celsius.
Hal ini cocok untuk menguji komponen motor, terutama pada mesin, rem, dan ban. Tim yang bertugas memantau ban akan melihat daya cengkeram dan tingkat keausan selama satu sesi tes.
Makin panas suhu aspal, maka tim makin mudah menguji kinerja rem motor. Dari hasil pengujian itu, tim bisa mengatur strategi untuk acuan saat sesi balapan yang sebenarnya.
Nah, itulah empat alasan kenapa Sirkuit Sepang selalu dipakai tes pramusim MotoGP. Menarik banget, ya!