10 Pemain yang Kawinkan Trofi dan Top Skor UCL, Haaland Terbaru

UEFA Champions League atau kerap disebut Liga Champions atau UCL saja merupakan kompetisi antarklub paling elite di Eropa. Banyak pemain yang bermimpi bisa berlaga di turnamen tersebut. Tidak sedikit pula yang mengharapkan mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Memang sudah ada banyak pesepak bola yang berkesempatan menjajal kompetisi ini. Di antara ratusan, mungkin ribuan, pemain tersebut, ada yang sukses mengawinkan trofi UCL dengan top skor turnamen. Lantas, siapa saja mereka?
1. Erling Haaland

Erling Haaland tidak cuma mengawinkan trofi dan top skor Premier League, ia juga sukses mempersembahkan gelar Liga Champions 2022/2023 untuk Manchester City sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak dengan 12 gol. Padahal, ini adalah tahun pertamanya berseragam The Sky Blues.
2. Karim Benzema

Selama membela Real Madrid, Karim Benzema tercatat lima kali memenangkan Liga Champions. Namun, raihan pada musim 2021/2022 terbilang spesial. Pasalnya, selain mengangkat trofi Si Kuping Besar, penyerang berpaspor Prancis itu juga menjadi top skor setelah melesakkan 15 gol.
3. Robert Lewandowski

Robert Lewandowski membawa Bayern Munich menggondol Liga Champions musim 2019/2020. Saat itu ia juga menjadi top skor setelah mencetak 15 gol. Penyerang asal Polandia tersebut sekaligus memutus dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam 12 tahun sebelumnya.
4. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo lima kali sukses merebut trofi Si Kuping Besar. Hebatnya, semua gelar tersebut disandingkannya dengan predikat top skor. Ia pertama kali mengukirnya pada musim 2007/2008 bersama Manchester United. Empat raihan lainnya tentu saja dihasilkan ketika membela Real Madrid.
5. Lionel Messi

Menurut laman resmi UEFA, Lionel Messi enam kali menjadi top skor Liga Champions. Dari catatan tersebut, tiga di antaranya sukses disandingkan dengan gelar juara. Ia mengukirnya pada musim 2008/2009 dengan 9 gol, musim 2010/2011 dengan 12 gol, dan musim 2014/2015 dengan 10 gol.
6. Neymar

Selain Lionel Messi, Neymar juga berperan penting saat Barcelona memenangkan Liga Champions musim 2014/2015. Saat itu ia sukses menjadi top skor kompetisi, bersanding dengan La Pulga dan Cristiano Ronaldo. Satu golnya tercipta kala menggulung Juventus di partai final.
7. Kaka

Tahun 2007 menjadi momen terbaik Kaka sebagai pesepak bola. Saat itu ia mengantarkan AC Milan juara sekaligus menjadi top skor Liga Champions dengan 10 gol. Ditambah trofi UEFA Super Cup dan FIFA Club World Cup, gelandang asal Brazil itu terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or.
8. Raul Gonzalez

Raul Gonzalez Blanco menjadi top skor Liga Champions musim 1999/2000 setelah mencetak 10 gol, bersanding dengan Mario Jardel dan Rivaldo. Namun, raihan striker Real Madrid tersebut lebih baik daripada pesaingnya. Pasalnya, Pangeran Bernabeu juga membawa Los Blancos merebut trofi Si Kuping Besar.
9. Dwight Yorke

Ole Gunnar Solskjaer boleh menjadi pahlawan Manchester United berkat gol dramatisnya di laga final Liga Champions 1998/1999 melawan Bayern Munich. Namun, peran Dwight Yorke tidak kalah penting. Striker asal Trinidad and Tobago itu adalah juru gedor utama dan menjadi top skor turnamen setelah melesakkan 8 gol.
10. Franck Sauzee

Marseille adalah juara Liga Champions musim 1992/1993 dan masih menjadi satu-satunya untuk klub Prancis tersebut. Di balik kejayaan Les Olympiens kala itu, ada nama Franck Sauzee. Pemain yang bisa diposisikan sebagai gelandang dan sweeper itu mencetak 8 gol sekaligus menjadi top skor kompetisi.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi seolah telah menjadi ikon Liga Champions dalam lebih dari satu dekade terakhir. Namun, dengan hengkangnya dua maestro tersebut dari Benua Biru, ini adalah era baru untuk para juara. Siapa yang bakal sukses menggantikan posisi mereka?