10 Penjualan Pemain Termahal yang Pernah Dilakukan Juventus

Nama Leonardo Spinazzola cukup menggaung kala ia tampil solid di posisi bek kiri Timnas Italia pada Piala Eropa 2020. Sayangnya, penampilan gemilangnya harus terhenti akibat cedera pada laga melawan Belgia di babak perempat final. Namun, cederanya justru membuat teman-temannya semakin termotivasi hingga akhirnya menjadi juara.

Spinazzola mengawali kariernya bersama Juventus pada musim 2012. Namun, ia lebih banyak dipinjamkan ke berbagai klub lain dan hanya memainkan sepuluh laga bersama Si Nyonya Tua. Pada peminjaman terakhirnya bersama Atalanta ia cukup sering tampil dan mulai dilirik beberapa tim.

Pemain berusia 28 tahun itu kemudian memilih berlabuh ke AS Roma dengan mahar £25m juta atau sekitar Rp500 miliar. Bersama tim Serigala Ibu Kota, ia mulai menunjukkan kelasnya dengan tampil reguler, bahkan dipanggil Roberto Mancini ke Timnas Italia.

Perjalanan Alvaro Morata di Juventus memang terbilang unik. Ia dibeli dari Real Madrid pada musim 2014, namun dua musim kemudian ia kembali ke Los Blancos yang saat itu harus membayar senilai £25m juta atau sekitar Rp500 miliar.

Menariknya, kala kembali ke tim lamanya, harga jualnya semakin melambung. Bahkan, saat dibeli Chelsea ia bernilai £60 juta atau berkisar Rp1,19 triliun meskipun penampilannya bersama The Blues jauh dari kata impresif. Morata kemudian dipinjamkan ke Atletico Madrid pada musim 2019 sebelum dipermanenkan semusim berselang. Menariknya lagi, kini ia kembali membela Juventus untuk kedua kalinya setelah Juve meminjamnya dari Los Rojiblancos.

Filippo Inzaghi sempat menjadi andalan di lini depan juventus bersama Zinedine Zidane dan Alessandro Del Piero. Bersama La Vecchia Signora ia berhasil mencetak 57 gol dalam 120 penampilannya di Serie A. Keputusan menjualnya ke AC Milan pada tahun 2001 dirasa kurang tepat.

Saat itu Rossoneri harus membayar senilai £31 juta atau berkisar Rp619 miliar. Bersama Milan hingga pensiun pada tahun 2012, kariernya bisa dibilang lebih bersinar. Super Pippo berhasil meraih 2 gelar Scudetto, 1 Copa Italia, dan 2 trofi Liga Champions. Bahkan, pada final Liga Champions musim 2003 ia mengalahkan tim lamanya, Juventus.

Mattia Caldara bisa dibilang pembelian sia-sia yang dilakukan oleh AC Milan. Dibeli dari Juventus pada musim 2018 dengan harga mencapai £31 juta atau setara dengan Rp619 miliar, ia tak pernah sekali pun turun ke lapangan.

Bahkan, hal tersebut membuatnya dipinjamkan ke Atalanta. Ini merupakan kali ketiga ia berkostum La Dea. Caldara memang mengawali karier bersama klub asal Bergamo ini pada musim 2012. Kemudian ia dibeli Juventus pada tahun 2017 tanpa sekali pun bermain dan kembali dipinjamkan ke Atalanta.

Arturo Vidal bisa dibilang menjadi pemain kunci pada awal dominasi Juventus di Serie A. Namun, ia kemudian dijual ke Bayern Munchen pada musim 2015, padahal saat itu pria asal Chile ini masih berada pada puncak permainannya.

Die Roten harus membayar sebanyak £34 juta atau setara dengan Rp679 miliar kepada Juventus untuk memakai jasanya. Bersama Bayern ia berhasil meraih tiga trofi Bundesliga sebelum dijual ke Barcelona pada tahun 2018. Kini ia kembali ke Serie A, namun dengan kostum Inter Milan.

Langkah mengejutkan dilakukan Leonardo Bonucci kala memilih hengkang ke tim rival, AC Milan, pada tahun 2017. Kala itu Juventus berhasil mendapat dana £36 juta atau berkisar Rp719 miliar dari Rossoneri.

Namun, kariernya di San Siro tak berkembang dan hanya berlangsung singkat. Semusim berselang ia kembali ke Juventus. Setelah pulang ke pangkuan La Vecchia Signora ia berhasil kembali menemukan performa terbaiknya dan bahkan kembali merasakan Scudetto.

Juventus dan Barcelona sepakat menukar Arthur Melo dengan Miralem Pjanic pada awal musim 2020 lalu. Pjanic berlabuh ke Camp Nou dengan mahar mencapai £51 juta atau setara dengan Rp1 triliun. Namun, setelah semusim ia dinilai gagal mengembangkan kariernya di Barcelona.

Pemain asal Bosnia dan Herzegovina ini tak mempunyai banyak konribusi untuk tim asal Catalan ini. Bahkan, musim lalu ia hanya turun sebanyak 19 kali di LaLiga yang kebanyakan dimulai dari bangku cadangan.

Joao Cancelo cukup sering menjadi pilihan utama Pep Guardiola untuk mengawal lini belakang Manchester City musim lalu. Dibeli dari Juventus dengan harga £56 juta atau berkisar Rp1,1 triliun, ia mampu membawa City meraih gelar juara Liga Inggris musim lalu.

Memang kala itu Pep menilai permainan bek asal Portugal ini cocok dengan sistem permainan timnya. Meskipun pada awal kedatangannya ia tampil tak terlalu baik, seiring berjalannya waktu penampilannya semakin membaik dan bahkan kerap menjadi starter.

Salah satu gelandang terbaik dunia, Zinedine Zidane, dibeli Real Madrid dari Juventus pada tahun 2001 dengan mahar mencapai £66 juta atau senilai dengan Rp1,3 triliun. Sebelumnya bersama Juventus ia berhasil meraih dua gelar Scudetto.

Bersama Real Madrid pemain asal Prancis ini semakin melengkapi gelarnya dengan meraih satu gelar LaLiga. Ditambah bersama Los Blancos Zidane akhirnya dapat mengangkat trofi Liga Champions. Mengingat waktu membela Juventus ia takluk dua kali di laga final.

Paul Pogba sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia kala berkostum Juventus. Bersama La Vecchia Signora, ia sukses meraih empat gelar Scudetto dan dua Copa Italia. Bahkan, bersama Timnas Prancis ia meraih penghargaan pemain muda terbaik Piala Dunia 2014.

Manchester United pun tak ragu membelinya dengan harga tinggi mencapai £90 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. Menariknya, ini bukan kali pertama Pogba membela The Red Devils sebab pada tahun 2011 ia sempat satu musim bermain untuk Manchester United.

Juventus terbukti sukses dalam menjual pemain mereka dengan harga tinggi meskipun beberapa pemain tak dapat memberi kontribusi sesuai harganya.