Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Catatan Unik dari Kekalahan MU Lawan Kopenhagen

pemain Manchester United (instagram.com/manchesterunited)

Jakarta, IDN Times - Entah apa yang terjadi dengan Manchester United musim ini. Baru saja menang di Premier League akhir pekan lalu, MU justru takluk dari Kopenhagen di laga fase grup Liga Champions 2023/24, Kamis (9/11/2023) dini hari.

Bertempat di Parken Stadium, MU kalah 3-4 dari Kopenhagen. Kekalahan ini pun membuat langkah MU menuju fase gugur lebih berat, bahkan mereka bisa saja tidak lolos ke babak 16 besar.

Dari kekalahan ini juga, hadir beberapa catatan yang menarik untuk disimak. Apa saja itu?

1. Buruknya Erik ten Hag di Liga Champions bersama MU

Manajer Manchester United, Erik ten Hag saat menghadapi Sevilla, Jumat (14/4/2023). (uefa.com)

Bersama Ajax, Erik ten Hag pernah menorehkan catatan yang apik di Liga Champions. Saat melakoni laga tandang, mereka hanya kalah satu kali dari 16 laga. Bersama MU, hal itu tak terulang.

Dari dua laga tandang yang sudah dijalani Ten Hag bersama MU di Liga Champions, dia belum pernah membawa tim berjuluk Setan Merah itu menang. Ini juga jadi kali pertama, dia kalah dua kali beruntun dalam laga tandang Liga Champions.

2. Terlalu banyak hukuman penalti untuk MU

Manchester United saat menghadapi Everton pada pekan ke-30 EPL 2022/2023. (instagram.com/manchesterunited)

Di laga lawan Kopenhagen ini, salah satu gol yang bersarang ke gawang MU berasal dari sepakan penalti Diogo Goncalves. Torehan ini ternyata membawa mereka pada sebuah catatan spesial, yang baru hadir lagi setelah musim 2003/04.

Opta mencatat, MU jadi tim pertama setelah musim 2003/04 kena hukuman penalti dalam empat laga fase grup Liga Champions musim ini. Tendangan penalti jadi momok bagi 'Setan Merah'.

3. Risiko degradasi bagi MU?

Manchester United (dok. Instagram.com/manchesterunited)

Opta mencatat, kekalahan dari Kopenhagen ini jadi kekalahan sembilan bagi MU dari 17 laga di semua ajang. Rinciannya, mereka kalah lima kali di Premier League, tiga kali di Liga Champions, dan sekali di Carabao Cup (Piala Liga).

Opta mencatat, terakhir kali MU kalah sembilan kali dalam 17 laga di semua ajang terjadi pada musim 1973/74 silam. Ketika itu, mereka terdegradasi dari First Division. Akankah kekalahan dari Kopenhagen ini jadi tanda degradasi bagi 'Setan Merah'?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us