Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Menarik Jelang Duel Real Betis vs Chelsea di Final UECL

ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Duel panas Real Betis vs Chelsea di final Liga Konferensi Eropa (UECL) akan berlangsung di Polandia.
  • Chelsea difavoritkan karena skuad bintang dan performa konsisten, sementara Betis bermain di partai puncak kompetisi Eropa untuk pertama kalinya.
  • Pertemuan antara Betis dan Chelsea bakal menjadi reuni antarpelatih, dengan Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea yang pernah menyakiti Betis saat masih aktif bermain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Duel panas akan tersaji di Miejski Stadium, Wroclaw, Polandia pada Kamis (29/5/2025) dini hari WIB. Real Betis dan Chelsea akan saling sikut demi memperebutkan trofi Liga Konferensi Eropa (UECL).

Bentrokan ini diprediksi akan berjalan ketat dan panas. Chelsea tentu lebih difavoritkan, karena memiliki skuad bertabur bintang dan performanya yang lebih konsisten.

Sebelum menyaksikan duel panas itu, ada baiknya menyimak fakta menarik laga ini. Dikutip dari laman resmik UEFA, berikut IDN Times sajikan untuk kamu!

1. Final pertama Real Betis di kompetisi Eropa

Laga ini begitu spesial, khususnya bagi Betis. Sebab, untuk kali pertama dalam sejarah, Los Verdiblancos dapat bermain di partai puncak kompetisi Eropa.

Namun, misi Betis untuk menyabet trofi Eropa perdananya tentu akan sulit. Itu karena Chelsea tampak seperti penantang gelar sejak awal league phase, dengan hanya menelan satu kekalahan hingga final.

2. Enzo Maresca jumpa sang guru

Pertemuan antara Betis dan Chelsea di final bak ajang reuni antarpelatih. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca sempat ditangani Manuel Pellegrini ketika masih berseragam Malaga, pada musim 2011/12.

Kemudian, Maresca juga sempat menjadi asisten Pellegrini di West Ham, musim 2018/19. Pellegrini bukan sekadar guru bagi Maresca, melainkan seorang ayah.

"Dia seperti ayah profesional saya," kata Maresca di laman resmi UEFA.

3. Maresca pernah sakiti Betis

Saat masih aktif bermain, Maresca pernah menyakiti Betis. Momen itu terjadi saat Maresca bermain untuk Sevilla dan menghadapi Betis dalam derby pada November 2005.

Kala itu, Maresca mencetak satu-satunya gol yang mengantarkan Sevilla menang. Maresca sadar, publik Betis masih membencinya.

"Saya tahu mereka tidak menyukai saya," ujar Maresca.

Menarik untuk dinantikan, apakah Maresca dapat membuat rasa benci itu semakin besar?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us