Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Faktor Manchester City Beli Mahal Josko Gvardiol

Josko Gvardiol (twitter.com/ManCity)
Josko Gvardiol (twitter.com/ManCity)

Jakarta, IDN Times - Manchester City rela menebus Josko Gvardiol dengan harga yang begitu tinggi. Mereka membeli Gvardiol senilai 77,5 juta poundsterling atau setara Rp1,4 triliun dari Red Bull Leipzig.

Dengan mahar itu, ManCity berhasil menjadikan Gvardiol sebagai bek termahal kedua di dunia sepanjang sejarah. Dia hanya kalah dari Harry Maguire yang ditebus Manchester United seharga 80 juta poundsterling pada 2019 silam.

Lantas, apa yang membuat ManCity rela membeli Gvardiol dengan harga yang tinggi?

1. Masih muda

Josko Gvardiol (bundesliga.com)
Josko Gvardiol (bundesliga.com)

Gvardiol masih muda, baru 21 tahun. Potensinya juga begitu besar sebagai seorang bek tengah. Manajer ManCity, Pep Guardiola, merasa kalau Gvardiol masih bisa berkembang.

"Nama yang bagus bukan, Gvardiol. Kami kedatangan bek berkualitas sepertinya," ujar Guardiola dilansir Manchester Evening News.

2. Kemampuannya lengkap

potret Josko Gvardiol (instagram.com/@josko_gvardiol)
potret Josko Gvardiol (instagram.com/@josko_gvardiol)

Kemampuan Gvardiol yang lengkap juga menjadi alasan utama ManCity rela membelinya. Menurut Direktur Olahraga ManCity, Txiki Begiristain, bek Kroasia itu punya segala macam atribut untuk menjadi pemain kelas dunia.

Tak cuma tangguh dalam berduel, menurut Txiki, Gvardiol memiliki kecerdasan dan kecepatan ketika sedang menguasai bola. Txiki juga melihat Gvardiol memiliki visi permainan yang prima. Pun, penguasaan bolanya bagus.

"Dia cepat, kompetitif, suka bertarung, kuat di udara, impresif dalam menguasai bola, percaya diri, dan berkarakter. Kaki kirinya mematikan. Dia memberikan opsi yang bagus di lini belakang," ujar Txiki.

3. Investasi masa depan

potret Josko Gvardiol (instagram.com/josko_gvardiol)
potret Josko Gvardiol (instagram.com/josko_gvardiol)

Investasi, itu juga menjadi alasan di balik perekrutan Gvardiol. Dengan usianya yang masih muda, ManCity tak usah bingung akan masa depan lini belakangnya. Sebab, dia bisa jadi lebih matang jika main bareng Guardiola.

"Usianya masih muda, perkembangannya luar biasa. Dia sangat percaya diri bisa berkembang di ManCity bersama Pep dan stafnya," kata Txiki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us