3 Faktor Manchester City Bisa Keok dari Liverpool di Anfield

17 Okt 2022, 12:35 WIB

Potret pelatih Liverpool, Juergen Klopp saat mengalahkan Manchester City, Minggu (16/10/2022).

Jakarta, IDN Times - Manchester City menerima kekalahan pertamanya di Premier League musim 2022/23 usai bertamu ke markas Liverpool, Minggu (16/10/2022). Berduel di Anfield, The Citizens keok 0-1.

Manajer ManCity, Pep Guardiola, merasa kekalahan yang didapat anak-anak asuhnya berawal dari banyak faktor. Mereka gagal menjaga intensitas sepanjang pertandingan dan menuding Liverpool dibantu wasit.

"Itu adalah pertandingan ketat seperti biasanya. Kemudian, kami melakukan satu kesalahan," kata Guardiola melansir Liverpool Echo.

1. Liverpool dibantu wasit?

Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (mirror.co.uk)

Kemenangan Liverpool didapat berkat aksi Mohamed Salah menit 76. Bintang asal Mesir itu mencetak gol tunggal untuk The Reds usai menerima umpan jauh Alisson Becker. Dia melewati Joao Cancelo dan mengecoh Ederson Moraes.

Tapi, sebelum itu, ManCity sebenarnya mampu mencetak gol lebih dulu lewat tembakan Phil Foden menit 53. Gol itu dianulir setelah wasit Anthony Taylor meninjau ulang via video assistant referee (VAR).

Dari tayangan ulang, Erling Haaland memang terlihat menarik Fabinho sebelum gol terjadi. Momen ini yang buat Guardiola geram. Wasit membiarkan pertandingan berlanjut, tapi justru melihat VAR setelah Foden mencetak gol.

"Wasit mengatakan lanjut, lanjut, lanjut. Tapi, gol ini tidak diberikan. Itulah pertanyaannya. Tapi Anda tahulah, ini Anfield," kata Guardiola.

2. ManCity kurang tajam

Pep Guardiola terlihat gusar saat direpotkan Newcastle, Minggu (21/8/2022). (premierleague.com)

Guardiola juga menyoroti anak-anak asuhnya yang kurang tajam. Dia mencatat ada tujuh peluang bersih yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol.

"Kami memiliki empat, lima, enam, bahkan tujuh peluang di Anfield. Semuanya di depan kiper," ujar Guardiola.

3. Gagal antisipasi permainan Liverpool

Mohamed Salah saat cetak gol ke gawang Manchester City, Minggu (16/10/2022).

Arsitek asal Spanyol itu juga mengakui anak-anak asuhnya gagal mengantisipasi permainan cepat Liverpool. Sewaktu Alisson mengumpan jauh, Cancelo tak mampu menyulitkan Salah. Selain itu, Kevin De Bruyne juga dalam performa yang kurang baik.

"Kami tidak mengikuti transisi mereka, setiap kali Alisson bermain cepat. Kevin tidak mengikuti, Joao kalah dalam duel. Selalu sulit melawan, Salah karena memanfaatkan kekuatannya dengan baik. Ini yang harus kami pelajari," kata Guardiola.