3 Gelandang Inggris yang Pernah Masuk 3 Besar Nominasi Ballon d'Or
Beberapa pemain Inggris pernah masuk dalam tiga besar nominasi Ballon d'Or. Sebut saja Michael Owen yang keluar sebagai pemenang pada 2001, David Beckham edisi 1999, dan Alan Shearer pada 1996. Dari total 15 pemain Inggris yang menembus tiga besar nominasi Ballon d'Or, ada tiga pemain yang berposisi sebagai gelandang.
Uniknya, mereka merupakan gelandang bertipe box to box. Performa ketiga gelandang asal Inggris itu mampu mengangkat prestasi klub yang dibelanya, baik melalui gol, assist, maupun umpan-umpan progresif. Berikut tiga gelandang Inggris yang pernah masuk tiga besar nominasi Ballon d'Or.
1. Frank Lampard finis di peringkat kedua Ballon d'Or edisi 2005
Frank Lampard merupakan pemain yang identik dengan klub asal London Barat, Chelsea FC. Ia berseragam The Blues selama 13 tahun pada 2001--2014. Lampard telah menuai segudang prestasi kala memenangkan trofi bergengsi, seperti English Premier League (EPL), Liga Champions Eropa, dan Liga Europa. Salah satu periode terbaik dalam perjalanan kariernya bersama Chelsea kala menjuarai EPL pada 2004/2005. Pencapaian ini begitu spesial bagi Chelsea setelah terakhir kali menjuarai liga Inggris pada 1954/1955. Chelsea yang kala itu baru ditangani Jose Mourinho sukses meruntuhkan dominasi Manchester United dan Arsenal dengan menjuarai liga Inggris dalam format EPL untuk pertama kalinya.
Lampard menjadi pemain kunci dalam kesuksesan Chelsea pada musim tersebut. Ia mencetak 19 gol dan 22 assist dalam 58 pertandingan di semua kompetisi. Selain meraih gelar juara EPL, Chelsea juga menjuarai Piala Liga Inggris dan menembus semifinal Liga Champions Eropa pada 2004/2005. Performa apik Lampard mengantarkannya masuk ke tiga besar nominasi Ballon d'Or 2005. Sayangnya, ia kalah dari Ronaldinho yang terpilih sebagai pemenang.
2. Steven Gerrard menempati urutan ketiga dalam nominasi Ballon d'Or 2005
Steven Gerrard sudah dianggap sebagai gelandang legendaris Liverpool dan Timnas Inggris. Ia merupakan pemain binaan akademi Liverpool yang melakoni debutnya di tim utama dalam laga EPL pada November 1998. Gerrard kemudian ditunjuk sebagai kapten tim utama Liverpool pada Oktober 2003. Ia dinilai memiliki jiwa kepemimpinan di dalam dan luar lapangan. Hal tersebut Gerrard tunjukkan saat membela Liverpool pada Liga Champions Eropa 2004/2005.
Ia mencetak gol penting ke gawang Olympiacos dalam laga terakhir babak grup. Liverpool menang 3-1 dalam laga itu. Gerrard kemudian menorehkan gol keduanya di UCL saat menghadapi AC Milan di laga final pada Mei 2005. Ia menorehkan gol untuk memperkecil ketertinggalan Liverpool 1-3 dari AC Milan pada awal babak kedua. Aksinya itu sukses mengangkat motivasi para pemain The Reds yang akhrinya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Liverpool akhirnya keluar sebagai juara setelah menang dalam babak adu penalti.
Gerrard secara keseluruhan menorehkan 13 gol dan 6 assist dalam 43 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool pada 2004/2005. Performa fantastisnya itu mengantarkannya masuk ke tiga besar nominasi Ballon d'Or 2005. Gerrard akhirnya menempati peringkat ketiga di bawah Lampard.
3. Jude Bellingham finis di urutan ketiga dalam nominasi Ballon d'Or 2024
Jude Bellingham menampilkan performa fantastis saat baru menjalani musim perdananya bersama Real Madrid pada 2023/2024. Ia sejatinya merupakan gelandang bertipe box to box. Namun, Bellingham memiliki daya jelajah tinggi serta naluri mencetak gol. Ia berhasil membuat fans Real Madrid melupakan kepergian Karim Benzema ke Al-Ittihad pada musim panas 2023.
Sebab, Bellingham mampu mencetak 19 gol dan 6 assist dalam 28 laga LaLiga Spanyol pada 2023/2024. Ia menjadi top skor Real Madrid di LaLiga pada musim tersebut. Kontribusi Bellingham begitu penting dalam pencapaian Real Madrid menjuarai LaLiga dan Liga Champions Eropa pada 2023/2024. Berkat penampilan memuakunya itu, ia masuk dalam tiga besar nominasi Ballon d'Or 2024. Bellingham menempati urutan ketiga dalam hasil akhir pemilihan pemenang Ballon d'Or.
Ketiga gelandang asal Inggris di atas menunjukkan performa apik yang berkontribusi besar bagi pencapaian klubnya. Mereka juga membuktikan posisi gelandang box to box juga bisa menembus tiga besar Ballon d'Or. Meski gagal memenangkan Ballon d'Or, tetapi ketiga pemain ini layak disebut sebagai gelandang terbaik yang pernah dimiliki Inggris.
