Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Nottingham Forest mengalami kebangkitan sejak dilatih Nuno Espirito Santo pada Desember 2023. Di English Premier League (EPL) 2024/2025, sosok asal Portugal itu mampu membuat mereka bertarung di zona Liga Champions Eropa (UCL).

Nuno pun bakal berusaha keras untuk membawa The Tricky Trees kembali bermain di ajang antarklub terbesar di Benua Biru tersebut. Sejak terbentuk pada 1865, tim yang bermarkas di City Ground ini pernah merasakannya hingga tiga kali. Dua di antaranya berakhir dengan trofi.

1. Nottingham Forest berhasil menjadi juara saat debut di Liga Champions (1978/1979)

Terbentuk pada 1865, Nottingham Forest baru merasakan kesuksesan yang signifikan lebih dari 100 tahun kemudian. Semuanya dimulai dengan penunjukkan Brian Clough sebagai pelatih anyar pada awal 1975. Dalam jangka waktu 2 tahun, sosok yang lahir pada 21 Maret 1935 itu mampu membawa mereka kembali bermain di kompetisi teratas di Inggris.

Hebatnya, di Divisi Utama 1977/1978, Clough langsung mampu membuat Nottingham Forest keluar sebagai juara. Ini pun menjadi trofi Liga Inggris perdana mereka. Kesuksesan tersebut sekaligus mengantarakan Nottingham Forest lolos ke Liga Champions 1978/1979.

Clough lantas kembali menciptakan keajaiban dengan mempersembahkan trofi Si Kuping Besar pada musim debut mereka di kompetisi antarklub Eropa paling prestisius ini. Mereka berhasil mengalahkan Malmo FF dengan skor 1-0 di final. Sebelumnya, John McGovern dan kolega menaklukkan Liverpool (2-0), AEK Athens (7-2), Grasshoppers (5-2), dan FC Koln (4-3).

2. Nottingham Forest kembali menjadi juara di Liga Champions 1979/1980

Ketika menjadi juara Liga Champions 1978/1979, Nottingham Forest hanya bisa berakhir sebagai runner-up di Divisi Utama. Mereka kalah dari Liverpool. Namun, mereka tetap berhak untuk bermain di Liga Champions 1979/1980 karena berstatus sebagai juara bertahan.

Secara mengagumkan, Clough berhasil membawa Nottingham Forest kembali menjadi juara. Kali ini, mereka menang 1-0 atas Hamburger SV di final. Pada semifinal, Nottingham Forest menang dengan agregat 2-1 atas Ajax Amsterdam yang diperkuat Simon Tahamata, pemain Timnas Belanda keturunan Indonesia.

Sementara, saat perempat final, Nottingham Forest sebetulnya sempat kalah dari BFC Dynamo dengan skor 0-1. Namun, mereka membalikkan keadaan usai menang dengan skor 3-1 pada leg kedua. Sebelumnya, Nottingham Forest mengandaskan perlawanan FC Arges (4-1) dan Osters IF (3-1).

3. Nottingham Forest tersingkir pada babak pertama di Liga Champions 1980/1981

Dominasi Nottingham Forest akhirnya selesai pada 1980/1981. Di Liga Champions musim ini, langkah mereka langsung terhenti pada babak pertama. Mereka kalah dari CSKA Sofia dengan agregat 0-2.

Di Divisi Utama, mereka juga hanya bisa berakhir di posisi ketujuh. Prestasi tersebut makin menurun karena musim sebelumnya masih mampu bertengger di peringkat kelima. Brian Clough akhirnya berhenti sebagai pelatih Nottingham Forest pada akhir 1992/1993 ketika mereka terdegradasi dari Premier League yang menuntaskan musim perdananya.

Ketika kembali bermain di Premier League pada 1994/1995, Nottingham Forest yang dilatih Frank Clark bisa berakhir di posisi ketiga. Namun, saat itu, hasil tersebut tidak cukup untuk membawa mereka meraih tiket Liga Champions. Peluang terbesar akhirnya kembali datang pada 2024/2025 di bawah asuhan Nuno Espirito Santo.

Hingga pekan ke-34 atau 3 Mei 2025, mereka berada di posisi keenam dengan 60 poin. Nottingham Forest hanya kalah selisih gol dari Chelsea yang ada di atasnya. Untuk Liga Champions 2025/2026, Premier League memang mendapat jatah lima slot. 

Dengan empat pertandingan tersisa, Nottingham Forest bahkan masih bisa untuk berakhir di posisi kedua. Pasalnya, mereka hanya berjarak tujuh angka dari Arsenal yang menempatinya. Lantas, mampukah Nuno membawa Nottingham Forest kembali bermain di Liga Champions pada musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team