3 Pelatih Barcelona yang Memenangkan 7 Laga LaLiga Pertamanya

Gerardo Martino mulai melatih Barcelona pada musim panas 2013. Ia menggantikan posisi Tito Vilanova yang mengalami sakit keras. Martino sebelumnya meraih gelar juara Liga Argentina bersama Newell's Old Boys pada 2012/2013. Pelatih asal Argentina itu mengawali kiprahnya bersama Barcelona dengan memenangkan titel juara Supercoppa Espana 2013. Ia bahkan memberikan kesan positif di laga LaLiga pertamanya pada 2013/2014.

Martino membawa Barcelona mengalahkan Levante dengan skor 7-0. El Barca kemudian menang 1-0 atas pada pekan kedua. Martino lalu mencatat kemenangan dalam delapan pertandingan beruntun di LaLiga pada awal 2013/2014. Rekor tersebut terhenti ketika Barcelona ditahan imbang 0-0 menghadapi Osasuna pada pekan kesembilan. Sayangnya, Martino gagal mempersembahkan gelar juara LaLiga setelah kalah bersaing dengan Atletico Madrid.

Ernesto Valverde ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada musim panas 2017. Ia mengisi posisi yang ditinggalkan Luis Enrique. Valverde langsung mendapat tekanan dari media dan fans usai kalah dari Real Madrid dalam perebutan Supercoppa Espana. Namun, ia langsung menjawab kritik tersebut dengan meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan beruntun di LaLiga pada 2017/2018. Ia mengawali laga pertamanya di LaLiga bersama Barcelona dengan kemenangan 2-0 atas Real Betis.

Valverde kemudian mengalahkan lawan-lawan lainnya, seperti Deportivo Alaves, Espanyol, Getafe, SD Eibar, Girona, dan UD Las Palmas. Tren kemenangan Barcelona terhenti kala menghadapi Atletico Madrid pada pekan kedelapan LaLiga. La Blaugrana ditahan imbang Atletico Madrid dengna skor 1-1. Valverde akhirnya berhasil mempersembahkan dua gelar juara LaLiga dalam 2 musim beruntun pada 2017/2018 dan 2018/2019.

Hansi Flick dipercaya sebagai pelatih baru Barcelona menggantikan Xavi Hernandez pada musim panas 2024. Gaya permainan high pressing yang mengandalkan fisik merupakan ciri khas pelatih asal Jerman itu. Dengan pengalamannya meraih sextuple bersama Bayern Muenchen pada 2019/2020, ia diharapkan mampu mengangkat prestasi Barcelona baik di LaLiga maupun Liga Champions Eropa. Flick langsung menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih Barcelona.

Ia mengubah gaya permainan Barcelona yang pragmatis selama dilatih Xavi menjadi lebih menyerang dan kolektif. Flick sejauh ini telah mengembalikan identitas Barcelona sebagai klub dengan filosofi menyerang dengan mengandalkan penguasaan bola. Hal tersebut bisa terlihat dari performa apik Barcelona yang meraih tujuh kemenangan beruntun di LaLiga pada awal 2024/2025.

Dari tiga pelatih di atas, hanya Valverde yang berpaspor Spanyol. Ia memang sukses mempersembahkan dua gelar juara LaLiga, tetapi gagal total di Liga Champions Eropa setelah kalah dari AS Roma dan Liverpool. Sementara itu, Martino kurang begitu populer bagi publik Barcelona. Flick kini tengah membangun reputasinya di sepak bola Spanyol bersama Barcelona. Mampukah ia menggulingkan dominasi Real Madrid di LaLiga dan Liga Champions Eropa?