3 Pelatih Denmark yang Pernah Menukangi FSV Mainz 05

Bo Henriksen menjadi salah satu kunci kesuksesan FSV Mainz 05 di Bundesliga Jerman 2024/2025. Hingga pekan ke-25, sosok yang lahir di Denmark pada 7 Februari 1975 tersebut mampu membawa mereka tetap konsisten berada di zona empat besar. Dengan begitu, Mainz pun berpeluang tampil untuk pertama kalinya di Liga Champions Eropa (UCL) pada 2025/2026.
Henriksen sendiri merupakan pelatih ke-45 yang menukangi Mainz sejak klub terbentuk pada 1905. Ia merupakan orang non-Jerman kesembilan yang memimpin tim yang bermarkas di MEWA Arena ini. Dari jumlah pelatih asing tersebut, tiga di antaranya berasal dari Denmark. Belum ada negara di luar Jerman yang pernah mengirim pelatih lebih dari satu orang untuk Mainz selain Denmark. Termasuk Henriksen, berikut daftar ketiga pelatih Mainz yang berasal dari Denmark.
1. Bo Henriksen membawa Mainz berkembang pesat dalam waktu singkat
Kesuksesan yang diraih oleh Mainz di Bundesliga 2024/2025 bersama Bo Henriksen terbilang mengejutkan. Pasalnya, mereka baru menjalin kerja sama sejak 13 Februari 2024. Saat itu, Mainz ditunjuk untuk menggantikan Jan Siewert. Ia dikontrak selama 2 tahun.
Pada akhir 2023/2024, Henriksen mampu membuat Mainz terhindar dari degradasi. Mereka berakhir di posisi 13. Sementara, pada musim ini, ia berhasil membentuk mereka menjadi tim yang solid di lini belakang sehingga mampu bersaing di papan atas.
Tercatat, hingga 8 Maret 2025, Mainz hanya baru kebobolan 26 gol. Bayern Munich sebagai pemuncak klasemen menjadi satu-satunya tim yang memiliki rekor pertahanan lebih baik dari Mainz. Tim yang dilatih oleh Vincent Kompany itu baru kebobolan 20 gol.
Mainz sendiri menjadi tim Jerman pertama yang dilatih oleh Henriksen. Sebelumnya, ia pernah bekerja untuk Bronshoj BK (Denmark, 2006—2014), AC Horsens (Denmark, 2014—2020), FC Midtjylland (Denmark, 2021—2022), dan FC Zurich (Swiss, 2022—2024). Henriksen hanya baru meraih satu trofi sepanjang karier kepelatihannya. Ia membawa FC Midtjylland menjadi juara Piala Denmark pada 2021/2022.
2. Bo Svensson melatih Mainz cukup lama
Bo Svensson tercatat sebagai pelatih Mainz pada Januari 2021 hingga 2 November 2023. Ia memimpin klub dalam 104 pertandingan. Selama 3 musim, pria yang lahir pada 4 Agustus 1979 ini mampu membuat Mainz bersaing di papan tengah. Ia membawa mereka berakhir di peringkat 12 pada 2020/2021, peringkat 8 pada 2021/2022, dan peringkat 9 pada 2022/2023.
Sebelum menjadi pelatih tim utama Mainz, Svensson memang sudah menjalin kebersamaan yang sangat erat dengan mereka. Ia tercatat sebagai pemain selama 7 tahun pada 2007 hingga 2014. Setelah gantung sepatu, Svensson pun langsung bergabung dengan tim kepelatihan klub.
Ia memulainya dengan posisi official tim pada Juli 2014 hingga Februari 2015. Setelah itu, Svensson diminta untuk menjadi asisten tim utama hingga Juni 2015. Pada musim berikutnya (2015/2016), ia memulai kariernya sebagai pelatih kepala di tim junior Mainz.
Pada Juli 2019, Svensson meninggalkan Mainz untuk menerima pekerjaan pertamanya sebagai pelatih kepala tim senior di FC Liefering. Ia bertahan di klub ini sampai Januari 2021. Setelah itu Svensson pun akhirnya ditunjuk sebagai pelatih Mainz. Kini, ia tengah menganggur setelah melatih Union Berlin pada Juli 2024 hingga Desember 2024.
3. Kasper Hjulmand dipecat sebelum musim berakhir
Kasper Hjulmand menjadi pelatih asal Denmark pertama yang menukangi Mainz. Pria yang lahir pada 9 April 1972 ini ditunjuk sebagai pelatih Mainz pada awal 2014/2015. Sayangnya, Hjulmand dipecat sebelum musim berakhir.
Ia hanya memimpin klub dalam 24 pertandingan. Hasilnya, mantan pelatih Timnas Denmark ini hanya bisa mempersembahkan 5 kemenangan dan 10 keimbangan serta menelan 9 kekalahan. Saat itu, Hjulmand meninggalkan Mainz di posisi 14.
Berdasarkan performa Mainz di Bundesliga 2024/2025 sejauh ini, Bo Henriksen sudah berhasil melewati pencapaian yang ditorehkan oleh Bo Svensson dan Kasper Hjulmand. Ia bisa membuat namanya makin harum jika mampu membawa Mainz lolos ke Liga Champions pada musim depan. Jika berhasil melakukannya, Henriksen dipastikan akan masuk buku sejarah klub sebagai salah satu pelatih tersukses mereka.