Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain EPL yang Cetak Gol dalam 5 Laga Kandang UCL Beruntun

Mohamed Salah (liverpoolfc.com)

Sebagian pemain yang membela klub-klub papan atas English Premier League (EPL) berhasil menorehkan rekor apik kala mencetak gol dalam laga kandang di Liga Champions Eropa (UCL). Mereka mampu menorehkan gol dalam lima laga secara beruntun. Rekor ini terbilang susah untuk diciptakan.

Tidak ada pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Didier Drogba, atau Gareth Bale dalam daftar ini. Hanya tiga pemain EPL ini yang mampu mencetak gol dalam lima laga kandang secara beruntun di UCL. Salah satunya masih aktif bermain di Liga Champions pada 2024/2025.

1. Thierry Henry menorehkan gol dalam tujuh laga kandang beruntun di UCL

Thierry Henry (x.com/ChampionsLeague)

Thierry Henry merupakan salah satu striker top yang kariernya menanjak kala membela Arsenal pada 1999--2007. Berbagai rekor terkait capaian gol telah ia torehkan salah satunya ketika bermain di Liga Champions. Henry memegang rekor sebagai pemain Premier League yang mampu mencetak gol dalam tujuh laga kandang secara beruntun di UCL. Belum ada bintang EPL lain yang mampu melampaui catatan apik ini. Henry melakukannya di UCL pada Maret 2001--Februari 2002.

Ia mengawalinya lewat torehan satu gol kemenangan untuk Arsenal kala mengalahkan Spartak Moscow dengan skor 1-0 pada 6 Maret 2001. Henry mencetak satu gol lagi saat Arsenal menang 2-1 atas Valencia pada leg pertama perempat final UCL April 2001. Ia kemudian menciptakan brace ketika Arsenal menang 3-2 atas Schalke 04 dan 3-1 atas Panathinaikos pada September serta Oktober 2001. Henry melanjutkan konsistensinya dengan masing-masing menorehkan satu gol dalam kemenangan Arsenal 3-1 atas RCD Mallorca serta Juventus dan 4-1 atas Bayer Leverkusen.

2. Ruud van Nistelrooy membobol gawang lawan dalam enam laga kandang beruntun di UCL

Ruud van Nistelrooy (manutd.com)

Ruud van Nistelrooy mengukir rekor mencetak gol dalam enam laga beruntun di Liga Champions saat membela Manchester United pada April 2002--2003. Pemain asal Belanda itu mengawalinya kala menorehkan satu gol saat MU ditahan imbang Bayer Leverkusen 2-2 pada leg pertama semifinal UCL April 2002. Nistelrooy kemudian mencetak satu gol kala MU membantai Maccabi Haifa dengan skor 5-2 dan 2-0 atas Bayer Leverkusen pada laga pertama dan ketiga fase grup F UCL September serta November 2002.

Ia melanjutkan konsistensinya dengan mencetak brace kala mengalahkan Deportivo La Coruna 2-0 pada Desember 2002. Nistelrooy lalu membobol gawang Juventus sekali ketika MU menang 201 atas Juventus pada Februari 2003 serta 4-3 atas Real Madrid pada April 2003. Sayangnya, ia gagal mencetak gol kala MU mengalahkan Panathinaikos 5-0 di Old Trafford pada laga pertama grup E September 2003.

3. Mohamed Salah sejauh ini mencetak gol dalam lima laga kandang UCL berturut-turut

Mohamed Salah (uefa.com)

Mohamed Salah membuktikan ketajamannya belum habis meski usianya sudah lebih dari 30 tahun. Pemain asal Mesir itu mampu menorehkan gol dalam lima laga beruntun terhitung sejak September 2022. Salah kala itu mencetak satu gol kala Liverpool mengalahkan Ajax Amsterdam 2-1 dan Rangers 2-0 pada fase grup September serta Oktober 2022. Ia melanjutkan konsistensinya lewat torehan satu gol saat Liverpool mengalahkan Napoli 2-0 pada laga terakhir fase grup November 2022.

Salah kemudian mencetak satu gol ke gawang Real Madrid, tetapi Liverpool menelan kekalahan 2-5 di Anfield pada leg pertama 16 besar Liga Champions pada Februari 2023. Catatan gol kandangnya baru berlanjut di UCL 2024/2025. Sebab, Liverpool gagal lolos ke UCL dan harus berlaga di Liga Europa pada 2023/2024. Salah berhasil membobol gawang Bologna kala menang 2-0 di Anfield pada Oktober 2024. Catatan golnya masih bisa bertambah jika mampu  merobek gawang Bayer Leverkusen pada November 2024.

Ketiga pemain di atas telah dianggap sebagai penyerang legendaris Premier League berkat konsistensi dalam memberikan kontribusi bagi pencapaian klubnya masing-masing. Namun, dari tiga pemain di atas, hanya Salah yang mampu meraih gelar juara UCL bersama Liverpool pada 2018/2019. Sementara itu, Henry nyaris membawa Arsenal menjuarai UCL, tetapi kalah 1-2 dari Barcelona pada final 2006. Di sisi lain, Nistelrooy hanya bisa membawa MU menembus semifinal pada 2002/2003.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us