3 Pemain yang Cetak Gol Kemenangan Terbanyak Lewat Penalti di EPL

Beberapa bintang English Premier League (EPL) memiliki rekor apik dalam mencetak gol lewat tendangan penalti. Catatan apik ini bukan hanya soal siapa yang paling sukses mengeksekusinya dengan sempurna, melainkan juga seberapa sering membawa timnya meraih kemenangan berkat gol dari tendangan penalti.
Ketenangan mereka dalam mengatasi tekanan serta sepakan akurat mampu menjebol gawang lawan saat timnya kesulitan menorehkan gol lewat permainan terbuka. Tidak heran, para pemain ini dipilih pelatih untuk menjadi eksekutor penalti nomor satu di klubnya. Inilah tiga pemain yang mencetak gol kemenangan terbanyak lewat tendangan penalti di EPL tersebut.
1. Frank Lampard mencetak 18 gol kemenangan lewat penalti di Premier League

Frank Lampard dikenal sebagai gelandang yang punya tendangan kuat dan akurat. Selain itu, ia juga punya ketenangan dalam menghadapi tekanan lawan baik saat berebut bola, berduel fisik, atau membangun serangan. Tidak heran, Lampard selalu dipercaya sebagai eksekutor penalti utama di Chelsea. Ia mencetak total 43 gol dari penalti di Premier League. Menurut Opta, Lampard menorehkan 18 gol kemenangan lewat sepakan penalti saat bermain untuk Chelsea di EPL.
Gol kemenangan pertamanya lewat penalti terjadi ketika Chelsea menang 2-1 atas Manchester United di EPL pada 1 Maret 2011. Lampard kala itu membobol gawang MU lewat sepakan penalti dan membawa Chelsea unggul 2-1 pada menit ke-80. Selain itu, Lampard juga membawa Chelsea unggul 2-1 kala mengeksekusi penalti dengan sempurna ke gawang Manchester City pada 12 Desember 2011. Terakhir, ia menggandakan keunggulan Chelsea menjadi 2-0 ketika menghadapi Arsenal pada 20 Januari 2013.
2. Alan Shearer menorehkan 12 gol penentu kemenangan dengan penalti di EPL

Alan Shearer merupakan striker dengan reputasi mentereng dalam sejarah Premier League. Ia dikenal dengan kepiawaiannya dalam menyelesaikan umpan di segala situasi, termasuk penalti. Dilansir Tranfermarkt, Shearer mencetak 55 gol dari penalti dan hanya 5 kali gagal di EPL bersama Blackburn Rovers dan Newcastle United. Menurut Opta, ia menorehkan 12 gol penentu kemenangan lewat tendangan dari titik putih di EPL.
Shearer mencetak gol kemenangan pertamanya lewat tendangan penalti kala membawa Blackburn Rovers mengalahkan Coventry City 2-0 pada 29 Agustus 1992. Sepakan penaltinya juga menjadi pernah menjadi satu-satunya gol yang tercipta saat Blackburn Rovers menang 1-0 atas Queens Park Rangers (QPR). Hal serupa pernah terjadi ketika Shearer berseragam Newcastle United saat tendangan penaltinya pada menit ke-86, cukup untuk mengalahkan Derby County 1-0 pada 24 November 2001. Terakhir, ia menjadi pahlawan kemenangan Newcastle United 2-1 atas Middlesbrough lewat tendangan penalti pada menit ke-83 pada 21 Februari 2004.
3. Mohamed Salah sejauh ini menciptakan sepuluh gol kemenangan lewat penalti di EPL

Mohamed Salah awalnya bukan penendang penalti utama saat berseragam Liverpool sejak musim panas 2017. Eks manajer Liverpool, Juergen Klopp, menunjuk James Milner sebagai penendang penalti utama Liverpool dan Salah berada di urutan kedua. Namun, Salah lebih sering bermain sebagai starter ketimbang Milner. Ditambah lagi, ia menjadi penendang penalti utama usai Milner hengkang ke Brighton & Hove Albion pada musim panas 2022. Salah bahkan tidak tergeser sebagai eksekutor penalti utama kala Liverpool sudah dilatih Arne Slot pada 2024/2025.
Pemain asal Mesir itu telah mengoleksi 26 gol dari tendangan penalti dalam kariernya di EPL bersama Liverpool. Menurut Opta, Salah mencetak 10 gol kemenangan Liverpool lewat sepakan penalti. Ia pertama kali melakukannya kala Liverpool mengalahkan Brighton dengan skor 1-0 pada 12 Januari 2019. Terbaru, Salah membobol gawang Wolverhampton Wanderers lewat sepakan penalti di menit ke-61 pada 28 September 2024. Berkat gol tersebut, Liverpool berbalik unggul 2-1 atas Wolves dan bertahan sampai laga usai.
Ketiga pemain di atas membuktikan ketenangan serta kepiawaiannya dalam mengeksekusi penalti di Premier League. Mereka mampu mengatasi tekanan tinggi kala harus maju sebagai penendang penalti ketika klubnya tengah membutuhkan gol untuk meraih kemenangan. Tidak heran, para pelatih mempercayai ketiga pemain ini untuk maju sebagai penendang penalti nomor satu di klubnya masing-masing.